BAB III PENYELESAIAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH YANG BERMASALAH
DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN
A. Permasalahan Dalam Pembiayaan Mudharabah di Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
Pada dasarnya pelaksanaan bagi hasil mudharabah antara nasabahmudharib dengan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan berjalan sesuai dengan Akad yang
diperbuat oleh kedua belah pihak sehingga penerapan bagi hasil atau nisbah keuntungan di antara keduanya tetap terlaksana sebagaimana yang telah di muat
dalam perjanjian tersebut.
Ada satu alasan yang menyebabkan pelaksanaan bagi hasil atau nisbah keuntungan pembiayaan mudharabah antara nasabahmudharib dengan Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan berjalan sesuai yang direncanakan atau yang diakadkan yaitu bahwa dalam melihat dan menganalisa calon nasabahmudharib. Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan menetapkan kriteria pertama untuk mendapatkan pembiayaan mudharabah adalah harus mempunyai sifat amanah, artinya calon nasabahmudharib
yang hendak memperoleh pembiayaan di maksud harus dapat diyakini dan sanggup menjalankan atau memutarkan dana tersebut hingga akhirnya dapat memberikan
keuntungan kepada nasabahmudharib sendiri dan juga kepada pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Medan dan nasabah deposan mereka.
107
Fachruddin : Analisis Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Dengan Prinsip Mudharabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, 2008
Sesuai dengan keterangan yang diperoleh dari Ibu Rosmeri Dalimunthe, customer service di Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, bahwa amanah dalam
kriteria penerima pembiayaan mudharabah ini salah satunya dapat dilihat dari syarat yang kedua yaitu bahwa seorang nasabahmudharib tersebut telah menabung menjadi
deposan atau telah jadi nasabahmudharib sebelumnya dengan jangka minimal satu tahun, maka dari hal ini Bank Syariah Mandiri Cabang Medan dapat melihat aktivitas
seorang nasabahmudharib dalam arti kegiatan pemasukan dan penarikan uang, dari sini dapat menjadi salah satu tolok ukur bagi Bank Syariah Mandiri Cabang Medan
apakah seorang nasabahmudharib tadi dapat diyakini dan mampu dalam memegang amanah pembiayaan modal yang diberikan atau akan menyia-yiakannya.
171
Dalam ajaran Islam amanah merupakan cerminan kepribadian seorang muslim sejati, baik ketika berusaha maupun dalam janji yang telah dibuat. Dengan adanya
sifat amanah dalam diri nasabahmudharib akan membuat investor yaitu Bank Syariah Mandiri Cabang Medan merasa aman dan tidak khawatir ketika memberikan
pembiayaan mudharabah. Dengan pengertian lain amanah atau kepercayaan yang di Maksud amanah disini yaitu, bahwa orang atau badan usaha calon
nasabahmudharib tersebut dapat dipercaya atau diyakini mampu dalam mengelola dana yang di berikan dengan benar dan diharapkan akan memberikan keuntungan.
171
Wawancara dengan Ibu Rosmeri Dalimunthe customer service di Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, pada tanggal 07 Agustus 2008
Fachruddin : Analisis Pelaksanaan Perjanjian Pembiayaan Dengan Prinsip Mudharabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, 2008
jaga nasabahmudharib dengan baik akan memberikan keuntungan dan melahirkan peluang usaha yang lebih besar lagi.
Namun pada satu sisi, sangat sulit untuk menentukan amanah atau tidaknya calon nasabahmudharib tersebut sebagaimana yang dikriteriakan Bank Syariah
Mandiri Cabang Medan, sebab amanah itu tidak bisa di ukur hanya dengan bagus dan aktifnya pelaporan yang diberikan nasabahmudharib, sehingga penilaiannya
cenderung subjektif. Namun pada kebiasaannya Pembiayaan bagi hasil mudharabah dapat terhambat dengan beberapa hal antara lain :
172
Pembiayaan yang bermasalah adalah pembiayaan yang diperkirakan tidak terbayar kembali atau seluruhnya, atau nasabah tidak dapat membayar kembali
kewajiban sesuai dengan waktu yang disepakati. 1. Menyangkut transparansi kegiatan usaha dan keuangan pihak yang dibiayai.
2. Hal lain yang juga menjadi hambatan adalah karena bagi hasil yang dibayarkan nasabah kepada bank syariah sangat tergantung dari keuntungan usaha, maka
ketika keuntungan usaha meningkat pesat, nasabah pun membayar lebih tinggi secara nilai namun tetap secara nisbah.
3. Karena kondisi alam dan situasi ekonomi yang tidak stabil, sehingga modal pembiayaan yang diperkirakan semula dalam perencanaan bisnis bussines plant
bisa menyimpang dan berbeda dari yang direncanakan.
B. Penanganan Pembiayaan Mudharabah Yang Bermasalah