Penentuan lokasi Pengambilan sampel tanah Pengambilan sampel air Analisis laboratorium Pengolahan data dan perhitungan Pembuatan peta dengan mengunakan ArcView GIS 3.3

lapangan. Data primer tersebut berupa pengambilan contoh tanah, air dan pengecekan di lapangan. Data sekunder yang digunakan yaitu data peta jenis tanah, peta kelas lereng, peta kedalaman tanah, peta penutupan dan penggunaan lahan yang diperoleh dari BPDAS Wampu Sei Ular, dan data curah hujan selama 10 tahun terakhir yang diperoleh dari BMKG.

2. Penentuan lokasi

Lokasi yang menjadi titik pengambilan sampel meliputi DAS Ular bagian hulu, tengah dan hilir. Dari masing-masing bagian akan diambil sampel sebanyak 3 titik.

3. Pengambilan sampel tanah

Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengambilan sampel tanah dilakukan dalam dua bentuk, yaitu tanah tidak terganggu dengan menggunakan ring sampel dan tanah terganggu dengan menggunakan plastik. Sampel tanah tidak terganggu digunakan untuk analisis sifat fisik tanah seperti permeabilitas, bulk density, dan struktur tanah. Sedangkan tanah terganggu digunakan untuk analisis tekstur dan bahan organik.

4. Pengambilan sampel air

Pengambilan sampel air bertujuan untuk mengukur sedimen melayang yang terbawa oleh arus sungai. Sampel air diambil dengan menggunakan botol plastik pada 3 titik, yaitu pada tepi kiri, tengah, dan tepi kanan su ngai. Setelah pengambilan sampel maka dilakukan pengujian tingkat kekeruhan air dengan menggunakan turbidimeter.

5. Analisis laboratorium

Universitas Sumatera Utara Parameter-parameter yang dianalisis di laboratorium adalah tekstur tanah, struktur tanah, bahan organik tanah, bulk density, permeabilitas, dan konsentrasi sedimen melayang.

6. Pengolahan data dan perhitungan

Data yang telah diperoleh dari laboratorium kemudian diolah dan dihitung sesuai dengan rumus yang digunakan

7. Pembuatan peta dengan mengunakan ArcView GIS 3.3

Indeks erosivitas, erodibilitas, kelerengan, faktor vegetasi dan konservasi lahan setelah diolah dan dihitung kemudian dipetakan masing-masing. Setelah itu peta-peta tersebut dioverlay hingga menjadi peta tingkat bahaya erosi. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan analisis data sekunder. Peneliti melakukan observasi dan survei di lokasi penelitian mulai dari bagian hulu sampai ke bagian hilir lokasi penelitian.

1. Per hitungan Pr ediksi Laju Er osi Menggunakan Per samaan USLE