Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Golongan Antimikroba pada Musim Hujan
dan Musim Kemarau Golongan Antimikroba
Musim Hujan Musim Kemarau
n n
Penisilin 20
20,40 19
20,65 Sefalosporin
19 19,38
28 30,43
Kloramfenikol Makrolid
11 11,22
8 8,69
Kuinolon 8
8,16 8
8,69 Tetrasiklin
Kombinasi Antibakterial 2
2,04 Klindamisin
15 15,30
15 16,30
Aminoglikosida Obat Anti Tuberkulosis
23 23,46
14 15,21
Total 98
100 92
100
5.1.4. Penggunaan Antimikroba Menurut Bentuk Sediaan Antimikroba per Musim
Penggunaan antimikroba pada musim hujan dan musim kemarau berdasarkan bentuk sediaan antimikroba pada penelitian ini didapatkan hasil
bahwa semua peresepan antimikroba bentuk sediaannya per-oral 100. Tidak didapatkan bentuk sediaan injeksi maupun tetes mata. Selanjutnya, distribusi
penggunaan antimikroba pada musim hujan dan musim kemarau berdasarkan bentuk sediaan antimikroba per-oral ditunjukkan pada tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Bentuk Sediaan Antimikroba Per-oral pada
Musim Hujan dan Musim Kemarau Bentuk Sediaan Antimikroba
Musim Hujan Musim Kemarau
n n
Drop 5
5,10 4
4,35 Kapsul
33 33,67
2 2,17
Pulveres 2
2,04 38
41,30 Sirup
15 15,30
19 20,65
Tablet 43
43,87 29
31,52
Total 98
100 92
100
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada musim hujan sebanyak 43 resep antimikroba dalam bentuk tablet 43,87. Kapsul sebanyak 33 resep
33,67, sirup sebanyak 15 resep 15,30. Sisanya berbentuk drop dan pulveres masing- masing 5 resep 5,10 dan 2 resep 2,04.
Dan pada musim kemarau terdapat 38 resep antimikroba dalam bentuk kapsul 41,30. Tablet sebanyak 29 resep 31,52, sirup sebanyak 19 resep
20,65. Sisanya berbentuk drop dan kaplet masing- masing 4 resep 4,35 dan 2 resep 2,17.
5.1.5. Penggunaan Antimikroba Menurut Aturan Pakai Antimikroba per Musim
Penggunaan antimikroba pada musim hujan berdasarkan aturan pakai antimikroba menunjukkan bahwa dari 23 resep yang mengandung Obat Anti
Tuberkulosis, semua resep 100 penulisan aturan pakainya benar, dari 20 resep yang mengandung Amoksisilin, terdapat 16 resep 80 yang penulisan aturan
pakainya benar, sedangkan 2 resep yang mengandung Ko-trimoksazol, semuanya 100 penulisan aturan pakainya tidak benar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Penggunaan Aturan Pakai Antimikroba Menurut Kandungan
Antimikroba pada Musim Hujan Kandungan
Antimikroba Aturan
Pakai Jumlah
Sesuai Tidak Sesuai
Per hari Resep
n n
Amoksisilin 3x
20 16
80 4
20 Sefiksim
2x 11
10 90,91
1 9,09
Sefadroksil 2x
8 6
75 2
25 Azitromisin
1x 2
1 50
1 50
Eritromisin 2-4x
6 6
100 Spiramisin
3x 1
1 100
Klaritromisin 2x
2 2
100 Siprofloksasin
2x 2
1 50
1 50
Levofloksasin 1x
6 6
100 Ko-trimoksazol
2x 2
2 100
Klindamisin 3-4x
15 12
80 3
20 Obat Anti Tuberkulosis
1x 23
23 100
Total 98
84 14
Sedangkan penggunaan antimikroba pada musim kemarau berdasarkan aturan pakai antimikroba menunjukkan bahwa dari 19 resep yang mengandung
Amoksisilin, semua resep 100 penulisan aturan pakainya benar, dari 16 resep yang mengandung Sefadroksil, terdapat 11 resep 68,75 yang penulisan aturan
pakainya benar, dari 15 resep yang mengandung Klindamisin, terdapat 11 resep 73,33 yang penulisan aturan pakainya benar. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Penggunaan Aturan Pakai Antimikroba Menurut Kandungan
Antimikroba pada Musim Kemarau Kandungan
Antimikroba Aturan
Pakai Jumlah
Sesuai Tidak Sesuai
Per hari Resep
n n
Amoksisilin 3x
19 19
100 Sefiksim
2x 12
11 91,67
1 8,33
Sefadroksil 2x
16 11
68,75 5
31,25 Azitromisin
1x 3
3 100
Eritromisin 2-4x
3 2
66,67 1
33,33 Spiramisin
3x 2
1 50
1 50
Siprofloksasin 2x
4 4
100 Levofloksasin
1x 4
4 100
Klindamisin 3-4x
15 11
73,33 4
26,67 Obat Anti Tuberkulosis
1x 14
14 100
Total 92
80 12
5.2. Pembahasan