Gambar 1. Trias Penyebab Penyakit
2.2.3. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri mencakup multiplikasi bakteri patogenik dalam tubuh, meskipun orang tersebut asimtomatik Brooks, 2007. Bakteri menimbulkan
beberapa efek sakitnya dengan melepaskan senyawa seperti enzim, endotoksin, ataupun eksotoksin Pierce, 2007.
2.2.4. Klasifikasi Bakteri
Menurut Brooks 2007 bakteri terdiri atas bermacam- macam jenis yang dibagi- bagi sesuai dengan karakteristik atau sifatnya yang menyebabkan
terjadinya berbagai macam penyakit. Klasifikasi yang tepat dari bakteri yang menyebabkan infeksi, merupakan bagian yang penting, sehingga antimikroba
yang tepat dapat segera diberikan. Klasifikasi bakteri sebagian besar didasarkan pada bentuk bakteri, misalnya basil dan kokus. Serta sifat pewarnaan Gram yaitu :
1. Bakteri Gram-positif
2. Bakteri Gram-negatif
2.3. Musim Hujan 2013
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika BMKG 2013 mengelompokan pola distribusi curah hujan rata-rata bulanan di seluruh wilayah
Indonesia. Secara klimatologis wilayah Indonesia terdiri atas: 1.
Daerah-daerah yang mempunyai batas yang jelas secara klimatologis antara periode musim hujan dan periode musim kemarau, yang selanjutnya
disebut daerah Zona Musim ZOM.
Universitas Sumatera Utara
2. Daerah-daerah yang tidak mempunyai batas yang jelas secara klimatologis
antara periode musim hujan dan musim kemarau, yang selanjutnya disebut daerah Non Zona Musim Non ZOM.
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data periode 30 tahun tahun 1981
–2010, wilayah Indonesia terdiri atas 342 Zona Musim ZOM, yaitu Sumatera 54 ZOM, Jawa 150 ZOM, Bali 15 ZOM, Nusa Tenggara Barat 21
ZOM, Nusa Tenggara Timur 23 ZOM, Kalimantan 22 ZOM, Sulawesi 42 ZOM, Kepulauan Maluku 9 ZOM dan Papua 6 ZOM.
Sebanyak 3 ZOM di Sumatera, awal musim hujan antara dasarian I – III
Juli 2013, meliputi Langkat, Deli Serdang, Kota Medan, Serdang Bedagai, sebagian Simalungun, sebagian Asahan, Tebing Tinggi, Barat Laut Rokan Hilir.
2.4. Musim Kemarau 2013
Awal Musim Kemarau 2013 pada 54 Zona Musim ZOM di Sumatera, sebagian besar wilayah diprakirakan berkisar pada bulan Mei 2013. Awal Musim
Kemarau Kota Medan yaitu antara dasarian III Mei – I Juni 2013 BMKG,2013.
Menurut Frumkin
et al.
2008 musim mempengaruhi berkembangnya penyakit tropik dan meningkatkan risiko
vector borne diseases
, mempengaruhi risiko
foodborne
,
waterborne diseases
dan
emerging infectious diseases
. Menurut Okatini, dkk 2007 keadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan
seperti: banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya kuman berkembang biak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Penggunaan Antimikroba - Jumlah Peresepan
pada : - Golongan Antimikroba
- Musim Hujan - Bentuk Sediaan
- Musim Kemarau - Aturan Pakai
Gambar 2. Kerangka konsep
3.2. Definisi Operasional
1. Musim terdiri dari Musim Hujan dan Musim Kemarau
a. Definisi operasional : Musim hujan Bulan penghujan adalah
periode dimana jumlah curah hujan bulanan lebih dari 150 mm dan musim kemarau Bulan kering adalah periode dimana jumlah
curah hujan bulanan kurang dari 150 mm. b.
Cara pengukuran adalah dengan data dari BMKG Kota Medan pada tahun 2013.
c. Skala pengukuran dinyatakan dalam skala nominal.
2. Penggunaan antimikroba terdiri
a. Definisi operasional : Pemberian obat antimikroba yang tepat
sesuai dengan indikasinya. b.
Skala pengukuran dinyatakan dalam skala nominal.
Universitas Sumatera Utara