xxxvii Karya-karya ilmiah yang berisi hasil penelitian tentang berbagai
bidang pengetahuan. 3.
Kliping Kliping atau guntingan artikel tentang berbagai bidang berita,
informasi, atau pengetahuan yang diambil dari surat kabar atau majalah, yang disusun atau dikelompokkan berdasarkan subjek
atau hal tertentu. 4.
Brosur, famlet dan sejenisnya Berisi tentang informasi penawaran atau promosi bahan pustaka,
beasiswa, kegiatn pendidikan dalam maupun luar negeri.
6. Pemanfaatan Koleksi Referensi
Pemanfatan koleksi referensi di perpustakaan sangatlah terbatas, dalam pengertian koleksi tersebut hanya bisa digunakan dalam ruang referensi
perpustakaan dan tidak bisa dibawa keluar ruangan baik itu keluar ruang referensi ataupun keluar perpustakaan, dipinjam ataupun untuk dibaca dirumah. Umumnya
semua perpustakaan menerapkan peraturan seperti itu, kalaupun koleksi referensi tersebut bisa dipinjam keluar ruangan tentu haruslah mengikuti kebijakan yang
dibuat perpustakan tersebut, Fungsi dari referensi adalah sebagai alat untuk berkonsultasi dari suatu
bahan pustaka dan juga sumber pelengkap. Memanfaatkan koleksi referensi tidaklah sama dengan buku biasa seperti buku ajar Untuk dapat menemukan
dengan cepat informasi dalam suatu buku referens Penggua perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis koleksi referensi dan kegunaan daripad koleksi
xxxviii referensi tersebut. Setelah itu pengguna sebaiknya mengetahui pula cara-cara
penelusuran atau cara penggunaan setiap buku referensi. Petunjuk atau cara penggunaan koleksi referensi biasanya terdapat dalam kata pengantar buku
tersebut atau pada halaman-halaman tertentu yang khusus disusun sesuai dengan keperluannya.
Untuk koleksi rujukan yang memberikan informasi langsung seperti kamus, ensiklopedi, direktori, sumber biografi, almanak, statistik, sumber
geografi. Penggunannya disesuaikan kebutuhan. Misalnya ketika kita ingin mengetahui arti suatu kata kita bisa menggunkan kamus, lalu jika kita ingin
mendapatkai uraian umum tentang suatu subjek kita bisa menggunkan ensiklopedi, ketika kita ingin mengetahui alamat sekolah, tempat wisat, instansi,
pejabat kita bisa menggunak direktori. Jika kita ingin mengetahui apa saja yang terjadi selama setahun terkhir ini kita bisa menggunakan almanak, ingin
mengetahui grafik perkembangan penduduj di indonesi kt bisa menggunakan statistik dan jika kita ingin mengetahui letak wilayah suatau pulau atau negara kita
bisa menggunakan sumber geografi berup peta. Untuk koleksi referensi yang memberikan petunjuk kepada sumber
informasi. Seperti bibligrafi, indeks, dan abstrak pengguna dapat juga menggunakannya untuk kebutuhan informasi. Misalnya ketika kita ingin
mengetahuiringksan isi dari suatu kaya tulis kita bisa menggunakan Abstark, lalu jika penggun ingin mengetahui bahan pustaka yang terbit di Indonesia dapat
menggunkan Bibliografi nasional atau ketika ingin mengetahui bahan-pustaka yang tersedia dalam suatu toko buku pengguna bisa pengguna bisa menggunakan
berita bibliografi, ketika pengguna ingin mengetahui sumber yang di gunakan oleh
xxxix penulis, bibliografi juga memuat sumber informasi dari mana penulis tersbut
mengutip atau membahas. Untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan referensi, sebaiknya suatu
Perpustakaan memngadakan program pendidikan pemakai yang tujuannya mengenalkan pengguna terhadp koleksi referensi, apa saja jenisnya, bagaimana
cara menggunakannya dan kegunaan dari referensi tersebut. 7. Layanan Referensi
Layanan referensi merupakan salah satu jasa perpustakaan yang disediakan bagi pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya. Ciri
utama kegiatan tersebut yaitu layanan yang dilakukan dengan memanfaatkan seperangkat sumber referens bahan rujukan seperti: kamus, ensiklopedi,
direktori, statistik, bibliografi dan lain sebagainya
Layanan referensi akan berhasil dengan baik, apabila pustakawan memperhatikan 2 hal, yaitu:
a. Pustakawan memiliki pengetahuan yang luas tentang berbagai
sumber referens. b.
Pustakawan mengetahui cara-cara penggunaan sumber referens tersebut dengan baik
37
37
Ibid, h. 4
xl
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN UMUM JAKARTA BARAT
A. Sejarah
Perpustakan umum kotamadya merupakan perpanjangan jaringan dari perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta, yang mana salah satu dari
perpustakaan kotamadya tersebut adalah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat. Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat dibangun pada tahun 1984
dan baru dapat dimanfaatkan masyarakat pada tahun 1985. Sejak berdirinya sampai sekarang telah mengalami kemajuan dalam
mendukung kegiatan formal maupun informal, tujuannya didirikan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Barat dalah sebagai pusat pembelajaran bagi
masyarakat dengan sasarannya yaitu meningkatkan mutu sumber daya masyarakat Jakarta Barat khususnya. Perpustakaan Umum Jakarta Barat pertama kali
dikepalai oleh bapak H Abdul Wahid M, S.H., perpustakan ini memberikan layanan dan fasilitas kepada masyarakat Jakarta Barat diantaranya layanan
koleksi, layanan referensi, layanan penelusuran dan ruang baca. Seiring dengan berjalannya waktu saat ini pada tahun 2008 Perpustakaan
Umum Kotamadya Jakarta Barat dikepalai oleh Bapak Yanwar Aidi, yang mana dibawah komando beliau perpustakaan telah berkembang dengan
adanya berbagai kegiatan seperti layanan bimbingan pengelolaan perpustakaan, program konsolidasi, sosialisasi perpustakaan, pameran, dan
promosi.
38
38
Profil Perpustakaan Umum Jakarta Barat Jakarta: PUJB, 2005 h. 1-5.
xl