Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

46

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cengkareng, yang beralamat di Jalan Lingkar Luar Barat No.10 A cengkareng, Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada petugas pajak yang bekerja di Kantor Pelayanan tersebut, karena di dalam penelitian ini membutuhkan jawaban yang berasal dari petugas pajak.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode probabilitas atau metode pemilihan sampel secara acak. Penulis menggunakan metode pemilihan sample secara acak sederhana di mana metode ini memberikan kesempatan yang sama yang bersifat tak terbatas pada setiap elemen populasi untuk dipilih sebagai sampel. Penulis menjadikan kumpulan petugas pajak sebagai populasi penelitian dan mengambil sampel secara acak dari populasi tersebut untuk digunakan dalam melaksanakan penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Sumber data yang digunakan dalam 47 penelitian dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan data sekunder. Pengumpulan data sekunder menggunakan dua tehnik atau tipe, yaitu wawancara dan penyebaran kuesioner.Di dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah sumber data primer dengan menggunakan tehnik kuesioner. Tehnik kuesioner merupakan bentuk data yang berisi pertanyaan yang berhubungan dengan permasalahan yang diajukan dengan alternatif pilihan jawaban dengan menggunakan skala likert.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas data Dilakukan pengujian kualitas data yang terkumpul dengan menggunakan pengujian sebagai berikut: a. Uji Validitas Data Uji validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner, suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuisioner tersebut. Pengujian validitas butir pertanyaan ini menggunakan pearson correlation, yaitu dengan cara menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikan di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid atau sebaliknya. Ghozali, 2005. 48 b. Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengtahui adanya konsistensi dari indikator dalam mengindifikasikan sebuah konstruk, suatu kuisioner dikatakan relibel andal jika jawaban terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilihat pada koefisien cronbach alpha jika nilai cronbach alpha 0,6 maka konstruk dianggap reliabel Nunnally, 1981. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas data Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model penelitian, variabel independen dan variabel dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengujinya dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya Ghozali, 2005. b. Uji Multikolinieritas Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model penelitian ini ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Deteksi ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen, atau dengan 49 melihat nilai Variance Inflation Faktor VIF yaitu di atas 10 sama dengan nilai tolerance 0,10 Ghozali, 2005. c. Uji Heteroskedasitas Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model penelitian terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoroskedasitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas Ghozali, 2005. 3. Uji Hipotesis Untuk menguji penelitian yang telah dirumuskan, penelitian ini menggunakan analisis jalur path path analysis. Tehnik ini digunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antara variable X1 sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak dan X2 Profesionalisme petugas pajak terhadap Y Kepatuhan wajib pajak. Di mana dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen dan satu variabel dependen, yang dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = A + B1.X1 + B2.X2 + e Keterangan : Y = Kepatuhan wajib pajak A = Konstanta B = Koefisien X1 = Sistem Monitoring Pembayaran Pajak MP3 50 X2 = Profesionalisme petugas pajak e = error a. Koefisien Determinasi Adjusted R-Square Di gunakan untuk membuat persentase variansi variable independent terhadap variabel dependen serta seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Jika nilai Adjusted R-Square adalah 1 berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variable independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen, sebaliknya jika nilainya mendekati angka 0, maka semakin rendah kemampuan fluktuasi variabel dependen Santoso, 2004. b. Uji F Fisher Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variable dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0,05 maka model penelitian dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2005 51 c. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005.

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Tabel 3.1

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

8 117 68

Perbandingan Mekanisme Pendaftaran Wajib Pajak Dan Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Secara Manual Dengan Secara Elektronik (Melalui Jasa Internet) Di Kantor Pelayanan Pajak Tebing Tinggi.

11 98 72

Pengaruh Adanya Sunset Policy 2008 Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I (DJP Sumut I)

1 51 59

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

7 69 68

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 2 14

KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK

0 1 16

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

0 0 15