Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah memerlukan berbagai macam rencana untuk melaksanakan kegiatan agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan berbangsa. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, pemerintah tentunya harus didukung dengan anggaran yang sesuai dengan kegiatan tersebut. Dana untuk anggaran pelaksaanaan kegiatan Negara berasal dari berbagai jenis pemasukan, salah satu sumber pemasukan Negara yang memberikan kontribusi yang cukup besar adalah pajak. Dilihat dari segi pendapatan Negara, penerimaan yang berasal dari pajak terus mengalami peningkatan. Dalam APBN tahun anggaran 2002 penerimaan Negara yang berasal dari pajak adalah sebesar Rp.210,1 triliun atau sebesar 70 dari total penerimaan pajak. Sampai tahun 2007 penerimaan pajak terus mengalami peningkatan, total kontribusi pajak terhadap penerimaan Negara mencapai 426,23 triliun atau 98,5. Peningkatan yang terjadi di dalam penerimaan pajak diharapkan terus mengalami perkembangan sehingga penerimaan pajak dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara APBN . 15 Dalam rangka mewujudkan pemasukan pajak yang sepenuhnya mampu mendukung APBN, Direktorat Jenderal Pajak DJP melakukan beberapa strategi. Strategi yang dilakukan oleh DJP tentunya sesuai dengan visi dan misi DJP, visinya yaitu menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia yang dipercayakan dan dibanggakan masyarakat. Sedangkan salah satu dari empat misi DJP, yaitu misi fiskal berupa menghimpun penerimaan dalam negeri yang berasal dari sektor perpajakan yang mampu menunjang pembiayaan pemerintah berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, DJP telah menetapkan strategi yaitu dengan meningkatkan kepatuhan pajak. Meskipun penerimaan pajak terus mengalami peningkatan, akan tetapi penerimaan yang berasal dari perpajakan belum mencapai tingkat maksimal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang pribadi atau pengusaha yang belum mendaftarkan diri sebagai wajib pajak walaupun berdasarkan ketentuan perpajakan mereka sudah memenuhi kriteria sebagai wajib pajak. Selain itu, banyak wajib pajak yang menghilang begitu saja, mereka yang sudah mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP tetapi tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya. Semua hal tersebut terjadi karena kurangnya system administrasi perpajakan yang ada serta kurang tegasnya hukum yang berlaku bagi wajib pajak. 16 Menyadari akan lemahnya sistem administrasi pajak yang berlaku, maka DJP telah mengambil langkah pembaharuan. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pembaharuan sistem administrasi perpajakan adalah penerapan sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3 dalam bentuk e-payment. Sistem ini merupakan salah satu sistem administrasi yang cukup canggih dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan jasa kepada wajib pajak. Sekaligus terjadinya transparansi antara kedua belah pihak, baik wajib pajak maupun petugas pajak. Penerapan sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3, diharapkan mampu memberikan berbagai macam kelebihan seperti kemudahan di dalam melakukan pembayaran pajak, keakuratan, mengurang SSP fiktif, mengurangi kontak langsung antara wajib pajak dengan aparat pajak serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi wajib pajak Selain sistem administrasi perpajakan, profesionalisme petugas pajak juga dianggap sebagai salah satu yang dapat berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Selama ini banyak wajib pajak yang memandang petugas pajak dengan arah yang negatif. Seperti ketidakjujuran petugas pajak dan kurang ramahnya pelayanan yang diberikan petugas pajak. Hal ini merupakan salah satu anggapan yang menyebabkan wajib pajak tidak mau melaksanakan kewajiban perpajakan mereka. Penyelenggaraan sistem administrasi perpajakan saat ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja 17 petugas pajak sehingga wajib pajak memberikan kepercayaan dan pandangan yang positif terhadap petugas pajak. Penelitian ini disusun berdasarkan acuan yang berasal dari penelitan – penelitian sebelumnya. Di antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Novel Fernando, 2006 dengan judul “ Analisis Perbedaan Tingkat Kepuasan Wajib Pajak sebelum dan sesudah Administrasi Pajak Modern” hasil dari penelitian adalah bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan wajib pajak setelah dilaksanakannya sistem administrasi pajak modern. Penelitian lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Heru Nur Akhmad, judul dari penelitian tersebut adalah “Tinjauan Pelaksanaan Sistem Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak MP3 Terhadap Penerimaan Wajib Pajak”. Hasil dari penelitian menyatakan sistem MP3 mampu meningkatkan penerimaan pajak. Berdasarkan pernyataan – pernyataan dan hasil penelitian sebelumnya. Maka penulis mengambil judul penelitian sebagai berikut “PENGARUH PENERAPAN SISTEM MONITORING PEMBAYARAN PAJAK MP3 DAN PROFESIONALISME TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK” 18

B. Perumusan Permasalahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Analisis Penerapan Sistem Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 83 63

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

8 117 68

Perbandingan Mekanisme Pendaftaran Wajib Pajak Dan Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Secara Manual Dengan Secara Elektronik (Melalui Jasa Internet) Di Kantor Pelayanan Pajak Tebing Tinggi.

11 98 72

Pengaruh Adanya Sunset Policy 2008 Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I (DJP Sumut I)

1 51 59

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Restoran Di Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

7 69 68

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ( Studi Kasus pada Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratam

0 2 14

KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK

0 1 16

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

0 0 15