Pendidikan Aspek Kehidupan Sosial Masyarakat Desa Linggajati Tahun 2011

2. Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Linggajati yang hidup jauh dari pusat keramaian memiliki hubungan kekeluargaan yang erat. Kondisi rumah yang saling berdekatan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi. Begitu pula kondisi perekonomian masyarakat terlihat sudah cukup baik. Hal ini di karenakan banyaknya lapangan pekerjaan seperti PNS, Petani, Buruh tani, Buruh Swasta, Pedagang, Pengrajin, Peternak, Pengusaha Angkutan yang tersedia di Desa Linggajati Dibawah ini dapat di lihat pada tabel 3 tentang kondisi penduduk Desa Linggajati menurut Mata Pencaharian Tabel 3 Kondisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Bulan Desember 2011 Mata Pencaharian Jumlah PNS 18 Petani 476 Buruh Tani 824 Buruh Swasta 976 Pedagang 314 Pengrajin 22 Peternakan 27 Nelayan - Pengusaha Angkutan 16 Jumlah 4343 Sumber: laporan data Desa Linggajati bulan Desember 2011 Berdasarkan tabel kondisi penduduk berdasarkan Mata Pencaharian dapat dilihat bahwa pekerjaan yang banyak dilakukan di Desa Linggajati kebanyakkan adalah buruh swasta, pedagang, buruh tani, petani. Hanya sedikit dari mereka yang bekerja sebagai PNS dan Pengusaha Angkutan. Kondisi perekonomian masyarakat Desa Linggajati diperkuat oleh beberapa sumber daya alam. Sektor-sektor tersebut diantaranya seperti pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, peternakan, bahan galian dan pariwisata a. Potensi Perikanan Potensi perikanan yang ada di Desa Linggajati sarana produksinya seperti: - Empang kolam : 18,650 ha, mendapatkan 0,266,775 tonth - Sawah : 2 ha, mendapatkan 1 tonth - Pancingan : 4 unit, mendapatkan 3 tonth Jenis ikannya adalah : o Mas : 0,3730 tonth o Mujair : 0,466,25 tonth o Nila : 0,466,25 tonth o Gurame : 0,1865 tonth Mekanisme Pemasarannya :  Dijual langsung ke konsumen  Dijual kepasar hewan  Dijual melalui tengkulak  Dijual melalui pengecer b. Potensi Pertanian dan Perkebunan Di Desa Linggajati jumlah keluarga yang memilki lahan pertanian sebanyak 919 keluarga, yang tidak memilki lahan pertanian sebanyak 60 keluarga, yang memilki kurang dari 1 ha sebanyak 573 keluarga, yang memilki dari 1,5-5 ha lahan pertanian sebanyak 286 keluarga, jumlah total keluarga petani sebanyak 859 keluarga. Jenis-jenis pertanian yang ada di Desa Linggjati adalah : - Padi sawah : 196,425 ha - Ubi kayu : 0,2 ha 2 ton - Ubi jalar : 0,1 ha 1.5 ton - Cabe : 0,32 ton - Tomat : 0,1 ha 0,5 ton - Bayam : 0,02 ha 0,3 ton - Kangkung : 0,05 ha 0,5 ton - Umbi-umbian lain : 1 ha 1,7 ton - Pisang : 4 ha 2 ton - Nangka : 1,5 ha 1 ton - Sirsak : 0,3 ha 0,7 ton - Aren : 5 ha 1,25 ton - Kelapa : 14 ha 10 ton Pemasaran hasil tanaman pangan dan tanaman buah-buahan o Dijual langsung ke konsumen o Dijual ke pasar o Dijual melalui tengkulak o Dijual melalui pengecer Luas dan hasil perkebunan menurut jenis komoditas  Kelapa : 14 ha 6 kw ha  Aren : 5 ha 4,5 kw ha Mekanisme Pemasaran hasil perkebunan dijual melalui tengkulak dan dijual melalui pengecer c. Potensi Kehutanan Potensi kehutanan yang ada di Desa Linggajati dimiliki oleh Perhutani atau instansi sektoral sebesar 401 ha. Hasil hutannya seperti : - Kayu : 2000 m3th - Bambu : 500 m3th - Enau : 20 tonth - Gula enau : 6 tonth Kondisi hutan lindung di Desa Linggajati baik dan mekanisme pemasaran hasil hutannya seperti : o Dijual langsung ke konsumen o Dijual melalui tengkulak o Dijual melalui pengecer d. Potensi Peternakan Potensi peternakan di Desa Linggajati banyak sekali jenis ternaknya. Di bawah ini akan disebutkan jenis ternak, populasi ternak dan jumlah pemilik ternak diantaranya adalah:  Sapi : jumlah pemilik 22 orang Jumlah populasi 22 ekor  Kerbau: Jumlah pemilik 20 orang Jumlah populasi 203 ekor  Ayam kampung : Jumlah pemilk 700 orang Jumlah populasi 15.000 ekor  Kenis ayam boiler : Jumlah pemilik18 orang Jumlah populasi 18.000 ekor  Bebek : Jumlah pemilik 60 orang Jumlah populasi 5.000 orang  Kambing : Jumlah pemilik 57 orang Jumlah populasi 573 ekor  Domba : Jumlah pemilik 60 orang Jumlah populasi 436 ekor  Anjing : Jumlah pemilik 15 orang Jumlah populasi 25 ekor  Kucing : Jumlah pemilik 76 orang Jumlah populasi 84 ekor Produksi peternakan di Desa Linggajati seperti produksi daging sebesar 8000 kgth. Ketersediaan hijauan pangan ternak sebesar 43 tonha. Luas lahan gembalaan seluas 1,7 ha, dengan mekanisme Pemasarannya dijual langsung ke konsumen . e. Potensi bahan galian Jenis kekayaan bahan galian yang dimiliki oleh Desa Linggajati berupa pasir yang produksinya sangat besar dikelola oleh milki perorangan dan mekanisme pemasarannya melalui : - Dijual langsung ke konsumen - Dijual melalui pengecer - Dijual ke perusahaan f. Potensi Pariwisata Sektor pariwisata di Desa Linggajati mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata yang mampu bersaing dengan pariwisata di daerah yang lain bahkan manca negara. Ini cukup beralasan, karena obyek wisata yang ada cukup beragam dan mempunyai ciri khusus dan nilai lebih dibanding dengan daerah lainnya. Pengembangan kepariwisataan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah semata yang lebih penting kepariwisataan di Desa Linggajati Kabupaten Tasikmalaya mampu memberdayakan masyarakat sendiri sehingga mereka merasa memiliki, melaksanakan, melestarikan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui cara memberikan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Potensi pariwisata di Desa Linggajati meliputi wisata Cipanas Galunggung dan Kawah Galunggung. Potensi obyek wisata dikembangkan melalui program pembangunan kepariwisataan mencangkup kegiatan peningkatan dan rehabilitasi obyek wisata yang ada, peningkatan sarana dan prasarana ke lokasi obyek wisata, pengelolaan obyek wisata seperti kerja sama dengan biro perjalanan serta kegiatan promosi.

BAB IV PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DESA LINGGAJATI

KECAMATAN SUKARATU KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2006-2011 Desa Linggajati merupakan salah satu desa yang mempunyai keuntungan yang cukup besar karena di desa itu terdapat kawasan pariwisata dan terdapat pertambangan pasir. Kehadiran pariwisata dan pertambangan pasir di Desa Linggajati cukup berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu menimbulkan perubahan sosial terhadap kehidupan di masyarakat Desa Linggajati. Dari hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan masyarakat Desa Linggajati, penulis mendapat banyak informasi bahwa ternyata ada perubahan sosial yang mempengaruhi kehidupan sosial di Desa Linggajati. Untuk mengetahui adanya perubahan sosial yang mempengaruhi kehidupan sosial di Desa Linggajati, di bawah ini penulis akan memaparkan hasil penelitian mengenai perubahan sosial yang terjadi di Desa Linggajati

a. Perubahan Populasi

Penduduk merupakan faktor pendorong peningkatan usaha manusia yang positif terhadap kesejahteraan, akan tetapi berakibat negatif pula terhadap terjadinya berbagai ketimpangan serta masalah sosial 39 . Penduduk pada hakikatnya merupakan sumber yang sangat penting bagi pembangunan sebab 39 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984- 2002,” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, h. 66. penduduk merupakan subjek serta objek pembangunan. Salah satu tanggung jawab utama pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan penduduk serta mengambil langkah-langkah pencegahan terhadap gangguan kesejahteraan. Pembangunan ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan rakyat yang harus disertai dengan pengaturan pertumbuhan jumlah penduduk, melalui program keluarga berencana dan transmigrasi 40 . Tujuan utama suatu proses pembangunan adalah untuk secara bertahap produktivitas dan kemakmuran penduduk secara menyeluruh. Usaha-usaha tersebut dapat mengalami gangguan-gangguan, antara lain karena pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat yang disebabkan tingginya angka kelahiran. Masalah tingginya angka kelahiran akan dapat diatasi dengan melaksanakan program keluarga berencana yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu-ibu dan anak-anak maupun keluarga serta bangsa secara menyeluruh. Tujuan lain adalah untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat dengan mengurangi angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk tidak melebihi kapasitas produksi 41 . Masalah kependudukan merupakan masalah dasar terjadinya masalah- masalah sosial lainnya. Artinya, masalah kependudukan inilah yang menjadi pendorong terjadinya masalah-masalah yang lain. Pertumbuhan suatu kelompok penduduk diikuti oleh pertumbuhan kebutuhan hidupnya. Tidak 40 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984- 2002,” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, h. 65. 41 Soerjono Soekanto, Sosiologi suatu Pengantar Jakarta: Rajawali Press, 2006, h. 338 terpenuhinya kebutuhan hidup menyebabkan terjadinya berbagai ketimpangan, baik ketimpangan ekonomi, ekologi, dunia pendidikan, maupun ketimpangan sosial lainnya 42 . Adapun perkembangan penduduk Desa Linggajati sebagai berikut : Tabel 4 Jumlah Penduduk Desa Linggajati Tahun 2006-2011 Tahun Penduduk Jumlah Jiwa Laki-Laki Perempuan 2006 2015 1845 3860 2007 2043 1910 3953 2008 2106 1928 4034 2009 2199 1937 4136 2010 2278 1962 4240 2011 2336 1998 4343 Sumber : data laporan dari Desa Linggajati tahun 2006-2011 Berdasarkan data penduduk pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk di Desa Linggajati mengalami peningkatan setiap tahunnya, dari rentang tahun 2006-2011 terjadi pertambahan penduduk. Tabel jumlah penduduk Desa Linggajati yang tercantum diatas merupakan jumlah secara keseluruhan yang di dalamnya termasuk orang-orang produktif yang dapat 42 Silvy Mei Pradita, “Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Bendungan Cirata Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta Tahun 1984- 2002,” Skripsi S1 Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, h. 65. dijadikan sebagai sumber tenaga kerja serta penduduk tidak produktif seperti anak-anak dan manula. Dalam suatu proses pembangunan, pelaku utama yang mengendalikan dan menentukan berhasil tidaknya suatu pembangunan adalah penduduk yang ada di wilayah tersebut. Pentingnya peran serta penduduk maka berbagai upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia SDM. Secara keseluruhan, Indonesia menunjukan adanya pertumbuhan penduduk yang cepat dan pertumbuhan produksi yang lambat 43 . Perubahan sosial bisa disebabkan dari berbagai sumber seperti pertambahan penduduk yang akan menimbulkan perubahan ekologi dan dapat menyebabkan perubahan tata hubungan antar kelompok-kelompok sosial 44 .

b. Perubahan Norma

Masyarakat Desa Linggajati merupakan masyarakat yang masih kuat terhadap nilai-nilai, sehingga dalam aktivitasnya masih mengikuti norma yang berlaku, baik norma agama dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pelaksanaan keagamaan seperti pengajian masih terus berjalan walaupun dengan adanya kesibukannya masyarakat dengan kegiatannya sehari-hari tetapi pengajian yang merupakan kegiatan keagamaan yang bersifat rutin ini masih terus berjalan, keagamaan masyarakat di Desa Linggajati masih terjalin dengan baik. Berikut wawancara dengan ibu LF masyarakat di Desa Linggajati 43 Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta Depok: Komunitas Bambu, 2009, h. 293. 44 Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1986, h. 303.