penerimaan pesan dari media massa. Faktor tersebut antara lain proses seleksi, proses kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini. Ada dua
alasan yang bisa dikemukakan mengapa efek terbatas bisa terjadi, yaitu rendahnya terpaan media massa dan perlawanan.
3. Efek Moderat
Model efek moderat ini mempunyai implikasi positif bagi pengembangan studi media massa. Bagi para praktisi komunkasi, akan menggugah kesadaran
baru bahwa sebelum sebuah pesan disiarkan perlu direncanakan dan diformat secara matang dan lebih baik. Sebab bagaimanapun juga, pesan tetap mempunyai
dampak tetapi pesan juga tidak serta merta diterima audience dengan begitu saja. Artinya ada banyak variabel yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan.
Ini artinya efek dipunyai media massa, tetapi penerimaan efek itu juga dipengaruhi faktor lain tingkat pendidikan, lingkungan sosial, kebutuhan, sistem
nilai yang dianutnya. Jadi bisa dikatakan bahwa semakin tinggi pendidikan inividu semakin selektif untuk menerima pesan-pesan yang berasal dari media
massa.
2.3.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efek
Wujud efek bisa berwujud dalam tiga hal yaitu efek kognitif, efek afektif dan efek behavioral. Dalam perkembangan komunikasi saat ini, proses pengaruh
tersebut tidak dapat berdiri sendiriNurudin : 214. Dengan kata lain, ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan.
Ada 2 faktor utama yang bisa diperbincangkan yakni faktor individu dan faktor sosial, yaitu:
a. Faktor Individu
Faktor individu yang ikut berpengaruh pada proses penerimaan pesan lebih banyak dipengaruhi oleh pemikiran psikologi. Seorang psikologi akan
melihat faktor pribadi sesorang ikut menentukan proses efek yang terjadi. Ada banyak faktor pribadi yang ikut mempengaruhi proses komunikasi antara lain
Universitas Sumatera Utara
selection attention, selective perception, selective retention, motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan kebutuhan, pembujukan,
kepribadian dan penyesuaian diri. b.
Faktor Sosial Seperti yang kita ketahui kalau psikolog melihat faktor pribadi yang ikut
mempengaruhi efek media massa yang terjadi diri audience lain dengan sosiolog. Sosiolog lebih melihat individu sebagai gejala sosial. Artinya, bagaimana individu
tersebut berhubungan dengan orang lain. Ada faktor yang ikut mempengaruhi proses penerimaan pesan adalah umur dan jenis kelamin, pendidikan dan latihan,
pekerjaan dan pendapatan, agama dan tempat tinggal.
2.3.1.4 Efek Pesan Media Massa
Penelitian tentang efek pesan ini menjadi pusat perhatian berbagai pihak baik para praktisi maupun para teoretisi. Mereka berusaha untuk mencari dan
menemukan media yang paling efektif untuk mempengaruhi orang banyak. Efek pesan media massa meliputi efek kognitif, efek afektif dan efek
behavioralArdianto,2004 : 51. a.
Efek Kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya
informatif bagi dirinya. Efek kognitif ini membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat
dan mengembangkan keterampilan kognitifnya.
b. Efek Afektif
Efek ini bisa dikatakan lebih tinggi dari efek kognitif dikarenakan tujuannya bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari
itu dan khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah. Contohnya adalah setelah mendengar dan menonton video parodi
Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic, maka muncullah perasaan lucu, kesal atau emosi. Dari banyaknya perasaan yang digunakan dalam efek ini, para peneliti
berhasil menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas ransangan emosional pesan media massa, yang antara lain: suasana emosional, skema
Universitas Sumatera Utara
kognitif, suasana terpaan, predisposisi individual dan identifikasi khalayak dengan tokoh dalam media massa.
c. Efek Behavioral
Efek behavioral adalah akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
2.4 Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang bersifat kritis dan memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai.
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama untuk menjelaskan
variabel-variabel yang akan diteliti Bungin, 2005: 57. Konsep juga merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal khusus Lubis, 1998:
10. Kerangka konsep dari suatu gejala sosial yang memadai diperlukan untuk menyelesaikan masalah penelitian dengan cara yang jelas dan dapat diuji, karena
variabel-variabel yang penting harus didefinisikan dengan jelas Rakhmat, 2004: 12.
Adapun komponen yang digunakan dalam penelitan ini adalah: Persepsi mahasiswa FISIP USU terhadap video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic
karya Eka Gustiwana di Youtube. Berdasarkan komponen tersebut, maka terbentuklah suatu skema model teoritis penelitian, sebagai berikut:
Gambar 2 Kerangka Konsep
Persepsi Mahasiswa FISIP USU
Video Parodi Vicky Praseyto dan Zaskia Ghotic karya Eka
Gustiwana di Youtube
Universitas Sumatera Utara
2.5 Operasional Konsep
Konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Tayangan Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di Youtube
2. Persepsi mahasiswa FISIP USU.
3. Karakteristik responden.
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, departemen, angkatan dan frekuensi menonton.
Agar konsep penelitian dapat diukur maka konsep penelitian harus dijelaskan ke dalam konsep operasional serta dijelaskan parameter atau indikator-
indikatornya. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan, maka untuk lebih memudahkan penelitian perlu dibuat operasionalisasi
konsep sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Konsep Operasional
Konsep Operasional Operasionalisasi Konsep
1. Video Parodi Vicky Prasetyo dan
Zaskia Ghotic karya Eka Gustiwana di Youtube
2. Persepsi Mahasiswa FISIP USU
3. Karakteristik Responden
1 Efek Kognitif
2 Efek Afektif
3 Efek Behavioral
1 Faktor Fungsional
2 Faktor Struktural
3 Faktor situasional
4 Faktor Personal
1 Jenis kelamin
2 Departemen
3 Angkatan
4 Frekuensi menonton video
2.6 Definisi Operasional
Definisi Operasional merupakan suatu penjabaran yang lebih lanjut mengenai konsep-konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep.
Untuk memudahkan peneliti dalam meletakkan konsep-konsep dalam dataran operasional maka dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:
1. Video parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic