tenaga kerja intensitas jam kerja yang diinginkan wanita sebesar 40.9 sedangkan 59.1 dipengaruhi di luar pendugaan parameter tersebut diatas.
2. Interpretasi
Persamaan 1 diatas menunjukkan hubungan pengaruh antara penawaran tenaga kerja wanita pekerja Y dengan faktor yang mempengaruhinya, seperti
tingkat umur X
1
, tingkat pendidikan X
2
, keberadaan anaktanggungan X
3
, status diri X
4
, pendapatan wanita X
5
, dan pendapatan suami wanita yang sudah menikah atau pendapatan keluarga yang lain, seperti ayahibukeluarga lain
X
6
a. Umur X
1
Nilai koefisien elastisitas usia wanita sebesar -0.747, menunjukan bahwa makin bertambah usia wanita sebesar 100, maka penawaran tenaga kerja jam
kerja wanita menurun sebesar 74,7 .Umur produktivitas wanita yang bekerja dalam penelitian ini adalah 20 tahun hingga 42 tahun, adapun umur wanita di atas
42 tahun akan cendrung mengurangi jam kerja penawaran tenaga kerja akan menurun.
b. Pendidikan X
2
Nilai koeisien elastisitas pendidikan wanita pekerja sebesar -0.219, menunjukan bahwa semakin bertambah tingkat pendidikan sebesar 100, maka
penawaran tenaga kerja menurun sebesar 21.9 . Dengan kata lain pentingnya peningkatan status pendidikan berdampak pada aktivitas jam kerja yang semakin
meningkat.
Universitas Sumatera Utara
c. Keberadaan Anak Tanggungan X
3
Nilai koefisien elastisitas jumlah anak wanita yang sudah menikah dan tanggungan wanita yang belum menikah sebesar 0.124, menujukan bahwa
pertambahan 100 jumlah anaktanggungan, maka penawaran tenaga kerja akan bertambah sebesar 12.4 Hal ini bisa di mungkinkan karena tingkat kebutuhan
dan biaya hidup yang bertambah.
d. Status X
4
Nilai koeisien elastisitas status wanita pekerja sebesar 0.068, menunjukan bahwa wanita yang berstatus kawin berdampak positif terhadap penawaran tenaga
kerja wanita.
e. Pendapatan X
5
Nilai koefisien elastisitas pendapatan wanita sebesar 0.285, menunjukan bahwa setiap 100 tambahan pendapatan wanita pekerja baik yang berstatus
sudah kawin atau belum kawin mengakibatkan tambahan jam kerja atau penawaran jam tenaga kerja 28,5 . Hal ini berarti berkaitan dengan faktor
ekonomi yaitu meningkat taraf hidup dan kesejahteraan.
f. Pendapatan Suami Wanita Yang Sudah Menikah dan Pendapatan AyahIbuKeluarga Lain Wanita Yang Belum Menikah X
6
Nilai koefisien elastisitas pendapatan selain pendapatan gaji yaitu dari suami wanita yang sudah menikah dan belum menikah sebesar -0,037,
menunjukan bahwa setiap 100 tambahan pendapatan di luar gaji wanita yang berstatus sudah kawin atau belum kawin mengakibatkan menurunnya jam kerja
atau penawaran jam tenaga kerja 3.7 .
Universitas Sumatera Utara
3. Partial-Test
Apakah nilai koefisien yang di prediksikan di atas berarti signitificant, maka pada bagian berikut akan di lakukan pengujian tiap variabel secara
individual partial test.
Tabel 4.18 :
Hasil Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.644 .307
8.604 .000
Umur -.747
.165 -.923
-4.535 .000
Tingkat Pendidikan -.219
.236 -.107
-.927 .358
Keberadaan Anak Tanggungan
.124 .086
.209 1.441
.156 Status Diri
.068 .046
.314 1.479
.145 Pendapatan Wanita
.285 .053
.745 5.385
.000 Pendapatan Keluarga
-.037 .033
-.189 -1.126
.265 a Dependent Variable: Penawaran
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
Hasil pengujian individual usia, pendidikan, keberadaan anaktanggungan, status diri, pendapatan wanita, dan pendapatan di luar gaji dapat di lihat sebagai
berikut:
a. Umur b