3.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita pekerja yang bertempat tinggal di Kotamadya Binjai yang menawarkan tenaganya di pasar kerja. Sampel
diambil dari populasi dengan metode accidental random sampling dan purpossive random sampling terhadap wanita yang bekerja dan mencari kerja sebanyak 60
sampel.
3.3 Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 17
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam menggambarkan hubungan antara dependen variable dan independent variable adalah dengan menggunakan model
regresi linier berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa Ordinary Last SquareOLS, yaitu :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ µ Metode yang digunakan adalah analisis model regresi linier logartima berganda,
yaitu:
Log Y = α + β
1
logX
1
+ β
2
logX
2
+ β
3
logX
3
+ β
4
logX
4
+ β
5
logX
5
+ β
6
logX
6
+ µ
Dimana : Y
= Penawaran Tenaga Kerja Wanita JamBulan
X
1
= Umur Wanita Tahun
X
2
= Tingkat Pendidikan Tahun
X
3
= Keberadaan AnakTanggungan Keluarga Orang
Universitas Sumatera Utara
X
4
= Status Diri Kawin D
1
=1, Tidak Kawin D
2
=0 X
5
= Pendapatan Gaji Wanita Rp.Bulan
X
6
= Pendapatan di Luar Gaji SuamiAyahIbuKeluarga Yang Lain
Rp.Bulan µ
= Kesalahan Pengganggu Term Error
a =
Intercept Konstanta
3.4.1 Uji Kesesuaian a. Koefisien Determinasi R square
Koefisien Determinasi yang dinotasikan R
2
, merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya
model regresi yang diestimasi. Nilai koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat dapat diterangkan oleh variabel
bebasnya.
b. Uji F
Uji F dilakukan untuk menilai pengaruh variabel independen secara keseluruhan atau bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian
ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H
: β
1
= 0 H
: β
1
≠ 0 Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel
dengan kriteria sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
Artinya variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
H ditolak jika F
hitung
F
tabel
Artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
c. Uji t statistik
Uji t merupakan suatu pengujian untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variable dependen dengan
menganggap variable independen lain konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut :
H : β
1
= 0 H
: β
1
≠ 0 Dengan kriteria sebagai berikut :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
Artinya variabel bebas tidak mempengaruhi variabel terikat. H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
Artinya variabel bebas mempengaruhi variabel terikat.
3.4.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas
Suatu model regresi linear akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak mengandung multikolinearitas. Multikolinearitas terjadi
karena adanya hubungan yang kuat atau sempurna sesama variabel independen dari suatu model estimasi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali 2005 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas bertujuan manguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
Universitas Sumatera Utara
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas.
c. Uji Linieritas
Untuk menguji linieritas hubungan 2 buah variabel, yaitu dapat dilihat pada diagram pencarnya. Dimana titik-titik data tersebut membentuk pola linier.
Atau dengan menguji kelinieran dengan membuat plot residual terhadap harga-harga prediksi. Jika grafik antara harga-harga prediksi, dan harga-harga
residual tidak membentuk suat pola tertentu parabola, kubik atau lainnya, berarti asumsi linieritas terpenuhi.
3.5 Defenisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup variabel yang ada, maka akan dijelaskan defenisi operasional variabel dependen dan variabel independen sebagai berikut :
1. Penawaran Tenaga Kerja Wanita Jumlah Tenaga Kerja Wanita yang di
tawarkan dalam pasar tenaga kerja. 2.
Umur Wanita diukur berdasarkan tahun 3.
Tingkat Pendidikan adalah latar belakang pendidikan tenaga kerja wanita berdasarkan tahun
4. Keberadaan AnakTanggungan Keluarga merupakan jumlah orang yang
ditanggung tenaga kerja wanita orang 5.
Status diri yang mencakup status pernikahan yaitu kawin dan tidak kawin
Universitas Sumatera Utara
6. Pendapatan adalah penghasilan yang diterima tenaga kerja wanita per
bulannya Rupiah 7.
Pendapatan di Luar Gaji, yaitu pendapatan yang didapatnya dari anggota keluarga yang lain Rupiah
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Daerah Penelitian
4.1.1 Letak Geografis
Sumatera Utara merupakan suatu propinsi yang terletak di bagian utara pulau Sumatera dengan kedudukan 1
LU – 4 LU dan 98
BB – 100 BT.
Sebelah utara berbatasan dengan propinsi Aceh, sebelah timur berbatasan dengan selat Malaka. Sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Riau dan
Sumatera Barat sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Luas propinsi Sumatera Utara adalah 71.680 Km atau 3,5 dari luas
Indonesia yang teridiri dari pantai timur dan pantai barat, dataran tinggi dan dataran rendah. Daerah pantai timur meliputi Nias, Tapanuli Selatan, Sibolga,
Tapanuli Tengah, sedangkan dataran tinggi meliputi Tapanuli Utara, Dairi, Karo, Simalungun, dan Pematang Siantar. Suhu udara rata-rata berkisar 15
C – 32 C dan
kelembaban udara berkisar 83 - 89 Sumber : BPS Kota Medan
4.1.2 Tinjauan Umum Daerah Penelitian
Kotamadya Binjai adalah 1 dari 6 kotamadya yang ada di propinsi Sumatera Utara yang terletak antara 3
31’ 40” – 3 40’ 2” Lintang Utara dan 98
27’ 3” - 98 32’ 32” Bujur Timur dengan luas areal ± 28 M di atas permukaan laut.
Sumber BPS Kota Binjai Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
dan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang. Sebelah Timur
Universitas Sumatera Utara