melindungi hasil ciptaan tersebut dengan melakukan penegakan hukum terhadap para pelangganya. Sebaliknya, penegakan hukum hak cipta harus hati-hati dalam memilah
bentuk pelanggaran yang dilakukan dan justru diharapkan adalah petugas penegak hukum yang betul-betul dapat memahami tentang makna akan hak cipta sesungguhnya tanpa
menggeneralisasikan begitu saja suatu perbuatan pelanggaran hak cipta dalam pemikiran orang atau masyarakat awam.
7
Sanksi hukum diharapkan dapat mengurangi atau menjerakan para pembajak tanpa izin dan prosedur hukum illegal menggunakan ciptaan orang lain dengan maksud
tertentu untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
8
Pemberian sanksi hukum dalam ketentuan UU No. 19 Tahun 2002 tidak akan menjamin pelanggaran hak cipta dapat
berkurang, sejauh kesadaran hukum masyarakat masih rendah dan kurang menghargal hasil karya orang atau bangsa lain. Menghargai karya cipta ini perlu ditingkatkan
mengingat adanya sanksi internasional bagi setiap bangsa yang membajak ciptaan orang lain tanpa izin atau melalui prosedur hukum yang benar.
9
1. Bagaimanakah pengaturan dalam Undang-Undang hak cipta iklan di TV?
Dengan uraian diatas, maka tertarik untuk membuat karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul “Perlindungan Hukum Hak Cipta terhadap Iklan di TV.”
B. Perumusan Masalah
Adapun yang merupakan permasalah yang timbul dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
7
Ade Maman Suherman, Op.Cit, hlm 24
8
Terence A. Shimp, Ibid, hlm 507
9
Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana sanksi terhadap lembaga penyiaran untuk pelanggar hak cipta iklan di
TV? 3.
Bagaimana perlindungan hukum pemilikpemegang iklan terhadap pelanggaran hak cipta iklan di TV?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis melaksanakan penelitian ini adalah : a.
Untuk mengetahui pengaturan dalam Undang-Undang hak cipta iklan di TV. b.
Untuk mengetahui sanksi terhadap lembaga penyiaran untuk pelanggar hak cipta iklan di TV.
c. Untuk mengetahui perlindungan hukum pemilikpemegang iklan terhadap
pelanggaran hak cipta iklan di TV.
2. Manfaat Penulisan Adapun manfaat Penulisan skripsi yang akan penulis lakukan adalah:
a. Secara Teoritis Guna mengembangkan khasanah ilmu pengetahuan hukum perdata, khususnya
mengenai Perlindungan Hukum Hak Cipta terhadap Iklan di TV.
b. Secara Praktis 1
Agar masyarakat mengetahui sanksi terhadap lembaga penyiaran untuk pelanggar hak cipta iklan di TV.
Universitas Sumatera Utara
2 Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan tambahan tentang bagaimana
perlindungan hukum pemilikpemegang iklan terhadap pelanggaran hak cipta iklan di TV.
D. Keaslian Penulisan
Adapun judul tulisan ini adalah Perlindungan Hukum Hak Cipta terhadap Iklan di TV, judu l skripsi ini belum pernah ditulis, sehingga tulisan ini asli dalam hal tidak ada
judul yang sama. Dengan demikian ini keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Hak cipta merupakan istilah hukum untuk menyebut atau menamakan hasil kreasi atau karya cipta manusia dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra, dan seni. Istilah tersebut
adalah terjemahan dari istilah inggris, yaitu copyright, yang padanan dalam bahasa Belanda adalah auteurrecht.Para pihak yang terkait langsung dengan hak cipta adalah
kaum ilmuwan, sastrawan, dan seniman.Hak cipta sebagai bagian dari HKI, semula dikenal di negara yang menganut sistim cammomlaw,dipakai untuk menggambarkan hak
penggandaan dan atau perbanyakan suatu karya cipta copyright.
10
Hak cipta dalam konsep common law system, hak cipta merupakan functionalist justification yaitu memandang hak cipta sebagai instrumen ekonomi dan kebijaksanaan
untuk meningkatkan pengetahuan dan mendukung perkembangan sosial ekonomi.Tujuan hak cipta adalah insentif bagi produser,penerbit dan promotor yang telah mengambil
10
Syafrinaldi, Hukum Tentang Perlindungan Hak Milik Intelektual dalam Menghadapi Era Global, Cet. 1. Riau: UIR Press, 2001, hlm 20
Universitas Sumatera Utara
resiko guna pemasaran dan penjualan karya-karya cipta.
11
Di Inggris, hak cipta berkembang untuk menggambarkan konsep guna melindungi penerbit dari tindakan
penggandaan buku oleh pihak-pihak lain yang tidak mempunyai hak untuk menerbitkannya. Perlindungan diberikan bukan kepada si pencipta author, akan tetapi
kepada penerbit untuk memberi jaminan atas investasi penerbit dalam membiayai percetakan karya tulis. Dalam perkembangannya perlindungan tidak hanya deberikan
kepada penerbit, akan tetapi juga kepada penciptaDi dalam konsep Civil Law System, hak cipta merupakan natural right justification yang memandang hak cipta sebagai suatu hak-
hak dasar yangdiberikan kepada si pencipta tanpa melihat konsekuensi ekonomi dan politikyang lebih luas.
12
Tujuan hak cipta adalah memberikan reward penghargaanbagi si pencipta dan ini merupakan argumen moral. Hal ini adalah author’s right system yaitu penekan
perlindungan personality pencipta melalui ciptaannya lebih dari pada perlindungan terhadap karya cipta itu sendiri Di Indonesia, yang mengawasi tradisicivil law, hak cipta
dirumuskansebagai hak khusus bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkanatau memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin untuk itu.
13
11
Hartono, Sri Redjeki. 2000. Kapitalis selekta Hukum Ekonomi, Bandung : Mandar Maju, hlm 34
12
Ritzer, George. 1992. Ilmu Pengetahuan Berparadigma Hak Cipta. Penyadur : Alimandan, Jakarta :Rajawali Pers, hlm 51
13
Raharjo, Agus, 2002, Pemahaman dan Upaya Pencegahan kejahatan Hak Cipta, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm 33
Dalam sistem hukum di Indonesia, pengaturan tentang hak cipta ini merupakan bagian hukum
perdata,yang termasuk dalam bagian hukum benda. Khusus mengenaihukum benda terdapat pengaturan tentang hak-hak kebendaan. Hakkebendaan itu sendiri terdiri atas
hak kebendaan materiil dan hak kebendaanmmateriil. Termasuk dalam hak kebendaan immateriil adalah hak kekayaanintelektual intelectul property right, yang terdiri atas
Universitas Sumatera Utara
hak cipta copyright, danhak kekayaan industri industrial property right. Hak cipta sendiri mencakup dua bagian yaitu: hak ciptadan hak yang berkaitan dengan hak
ciptaneigbouring right, sedangkan hak milik industri mencakup hak paten, model,dan rancang bangunan utility models, desain industri industrial design, merek dagang
trade mark, nama niaga dan nama dagang, sumber tanda atau sebutanasal indication of source or appelation of origin.
14
Yang dimaksud dengan Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak.
Sejalan dengan perubahan itu, karya tulis tidak lagi menjadi obyek perlindungan Hak Cipta. Artinya, seluruh konsepsi perlindungan Hak Cipta tidak berlaku baginya. Lalu
bagaimana aktivitas bisnis industri rekaman harus dibaca dari ketaatasasan pada UU Hak Cipta 2002. Tentu, lisensi penggandaan karya rekaman suara kedalam bentuk kaset dan
CD harus didasarkan pada aturan Hak Terkait. Bukan Hak Cipta Bagaimana format kontraknya, ini harus disusun dengan hati-hati oleh para pihak yang benar-benar
memahaminya.
15
14
Ritzer, George. Ibid, hlm 52
15
Tanya-Jawab UU No. 192002 Tentang Hak Cipta Lengkap dan Terpadu dengan Jawabannya, Cet. 1. Semarang: Dahara Prize, hlm 23
Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku, sebagaimana dalam Pasal 1 angka 1 UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Yang dimaksud dengan hak ekslusif adalah hak yang semata-
mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin pemegangnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
ciptaan adalah hasil karyawan pencipta yang menunjukkan keasliaannya dalam lapangan
Universitas Sumatera Utara
ilmu pengetahuan, seni atau sastram sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 3 UU RI No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Pengertian lainnya iklan adalah ” semua kegiatan kalkulasi yang diarahkan kepada pemberian informasi kepada masyarakat ramai, tentang suatu produk jasa yang
dapat diberikan oleh suatu organisasiperusahaaninstansi”.
16
1. Perhatian attention, dalam tahap ini iklan hanya mencoba untuk menarik
perhatian dari konsumen yang dituntut bahwa konsumen menyadari keberadan iklan.
Sebuah iklan akan memberikan efek bagi responden yang mendengarkan, dan atau menyaksikan sebuah iklan, adapun efek sebuah iklan adalah:
2. Ketertarikan interest, pada tahap ini konsumen mulai tertarik terhadap iklan.
3. Keinginan hasrat desire, pada tahap ini konsumen mulai merasa ingin tahu
lebih dalam mengenai produk yang ditawarkan dalam iklan. 4.
Keputusan conviction, di sini konsumen sudah dapat menunjukkan sikap menerima atau tidak.
5. Tindakan action, merupakan tahapan terakhir dimana konsumen sudah
melakukan tindakan.
17
F. Metode Penelitian