Latar Belakang Karakteristik Penderita Gagal Ginjal yang Menjalani Hemodialisis di RSUP. H. Adam Malik pada Tahun 2013

Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah meningkat. Jika tidak dikontrol, atau kurang terkontrol, tekanan darah tinggi bisa menjadi penyebab utama serangan jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis. Juga, penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi National Kidney Foundation. Faktor resiko bagi penderita gagal ginjal kronik menurut buku Harrison adalah tekanan darah tinggi, diabetes, memiliki riwayat keluarga dan usia tua Brenda B.Hoffman,2009. Gagal ginjal kronik dapat dibagikan kepada lima tahapan dan bagi penderita tahapan kelima dan fungsi ginjalnya kurang dari 10-15 maka penderita tersebut harus menjalani hemodialisis atau transplantasi ginjalJoanne M.Bargman,2013. Hemodialisa didefinisikan sebagai pergerakan larutan dan air dari darah pasien melewati membran semipermeabel dializer ke dalam dialisat. Dializer juga dapat dipergunakan untuk memindahkan sebagian besar volume cairan. Pemindahan ini dilakukan melalui ultrafiltrasi dimana tekanan hidrostatik menyebabkan aliran yang besar dari air plasma dengan perbandingan sedikit larutan melalui membran. Dengan memperbesar jalan masuk pada vaskuler, antikoagulansi dan produksi dializer yang dapat dipercaya dan efisien, hemodialisa telah menjadi metode yang dominan dalam pengobatan gagal ginjal akut dan kronik di Amerika Serikat Tisher Wilcox, 1997. Prevalensi gagal ginjal kronik menurut WHO 2009 dan Global Burden Of disease GDB, penyakit gagal ginjal kronik menyumbang 850.000 kematian tiap tahunnya. Hal ini berarti menduduki peringkat 12 dua belas tertinggi angka kematian atau peringkat tertinggi angka kecacatan. Di Amerika Serikat pada tahun 2008 diperkirakan 6 enam juta – 20 dua puluh juta individu yang menderita gagal ginjal kronik dari seluruh penduduk. Sedangkan di negara Jepang pada akhir tahun 1996, ada 167 seratus enam puluh tujuh penderita gagal ginjal kronik, dan pada tahun 2000 terjadi peningkatan menjadi lebih dari 200 dua ratus ribu penderita Stuart,M.Flecher,2012. Di negara-negara berkembang, insiden ini diperkirakan sekitar 40 – 60 kasus per juta penduduk per tahun Suwitra, 2007. Penderita gagal ginjal kronik yang memerlukan hemodialisis, di Amerika mencapai 450.000 pasien Fauci dkk, 2008. Di Indonesia, dari data di beberapa bagian nefrologi, diperkirakan insidens PGK berkisar 100-150 per 1 juta penduduk dan prevalensi mencapai 200-250 kasus per juta penduduk. Pada akhir tahun 2009, lebih dari 871.000 orang dirawat karena gagal ginjal kronik. Antara tahun 1980 dan 2009, tingkat umum untuk gagal ginjal kronik meningkat hampir 600 persen, dari 290 sampai 1.738 kasus per juta. Pada akhir tahun 2009, 398.861 pasien GGK sedang dirawat dengan beberapa bentuk dialisis dan 172.553 pasien gagal ginjal kronik memiliki transplantasi ginjal bekerja. Lebih dari 10 kali lebih banyak pasien GGK menerima hemodialisis HD perawatan di klinik sebagai mereka yang melakukan dialisis peritoneal PD dan rumah HD gabunganA.S. Levey,2007. Merujuk pada data-data yang telah diperoleh dari beberapa sumber yang menunjukkan angka penderita gagal ginjal tidak menurun malah meningkat setiap tahun, peneliti amat berminat untuk melakukan penelitian karakteristik pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisis di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka peniliti ingin melihat apakah karakteristik yang ada pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialisis.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Utama

Mengetahui karakteristik pasien gagal ginjal kronik yang menjalani haemodialysis di RSUP Hj Adam Malik Medan pada tahun 2013.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan sosiodemografi umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan dan tempat tinggal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita GGK berdasarkan riwayat penyakit sebelumnya. c. Untuk mengetahui faktor resiko penderita GGK d. Untuk mengetahui distribusi proporsi stadium penderita GGK.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan informasi untuk masyarakat supaya dapat mengambil langkah untuk mencegah dari gagal ginjal kronik. 1.4.2. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi penulis dan merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di FK USU. 1.4.3. Sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian selanjutnya tentang penyakit gagal ginjal kronik.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

2.1 Ginjal Manusia 2.1.1. Anatomi ginjal Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di retroperitoneal bagian atas. Bentuknya seperti bentuk kacang dan sisinya cekung menghadap ke medial. Ia terletak tepat di bawah tulang rusuk. Setiap hari, ginjal seseorang menyaring sekitar 120 hingga 150 liter darah untuk menghasilkan sekitar 1 sampai 2 liter produk limbah dan cairan ekstra. Limbah dan cairan ekstra menjadi urin, yang mengalir ke kandung kemih melalui tabung yang disebut ureter. Kandung kemih menyimpan urin sampai melepaskannya melalui buang air kecil. Saiz dan berat ginjal berivariasi tergantung pada jenis kelamin,umur dan lain lain lagi. Biasanya, ginjal pada laki laki lebih besar dari ginjal pada perempuan. Lokasi ginjal bagian kanan akan lebih rendah daripada ginjal kiri Basuki B.Purnomo, 2011. Di margin medial cekung setiap ginjal adalah celah vertikal, hilum.structures ginjal yang berfungsi ginjal pembuluh, saraf dan struktur yang mengalirkan urin dari ginjal masuk dan keluar ginjal melalui ginjal hilum. Setiap ginjal memiliki permukaan anterior dan permukaan posterior , margin lateral dan medial dan kutub superior dan inferior. Namun karena penonjolan tulang punggung lumbar ke dalam rongga perut, ginjal miring ditempatkan, tergeletak pada sudut satu sama lain. Margin lateral ginjal berbentuk konvex manakala margin medial ginjal berbentuk konkave. Renal pelvis dan renal sinus terlokasi pada margin ini. Pembentukan konkave dan convex inilah memberi bentuk kacang pada ginjal manusiaKeith L.Moore,2008.