• memiliki kering, kulit gatal • perlu buang air kecil lebih sering, terutama pada malam hariBrenda
B.Hofmann,2009. Siapapun bisa mendapatkan penyakit ginjal kronis pada usia berapa pun. Namun,
beberapa orang lebih mungkin daripada yang lain untuk mengembangkan gagal ginjal. Faktor risikonya adalah
• memiliki diabetes • memiliki tekanan darah tinggi
• memiliki riwayat keluarga gagal ginjal • usia tua
• milik kelompok penduduk yang memiliki tingkat tinggi diabetes atau tekanan darah tinggi, seperti Afrika Amerika, Hispanik Amerika, Asia, Kepulauan Pasifik,
dan Indian Amerika Brenda B.Hofmann,2009.
2.2.4 Etiologi
Etiologi penting dalam memperkirakan perjalanan Gagal ginjal kronik. Hal ini karena GGK tidak terjadi secara tiba tiba dan tidak bisa terjadi sendiri
tanpa sebarang riwayat penyakit sebelumnya. Banyak penyebab yang menyebabkan terjadinya gagal ginjal kronik. Penyebab-penyebab ini dapat
dibagikan kepada dua golongan utama iaitu penyakit parenkim ginjal dan penyakit obstruktif Karl Skorecki,2013.
2.2.4.1 Penyakit Parenkim Ginjal
Penyakit parenkim ginjal dapat dibagikan kepada dua iaitu primer dan sekunder. Glomerulonefritis, pielonefritis kronis dan polikistik ginjal digolong
dalam golongan primer manakala nefropati diabetic,nefropati analgesik dan nefropati hipertensi adalah dalam golongan sekunder.
2.2.4.2
Glomerulonefritis kronik terjadi secara perlahan dan biasanya menyusul dari GNA. Kadang-kadang GNA tidak sembuh dan malah menjadi kronik. GNK
Penyakit parenkim ginjal primer a Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah terjadinya inflamasi pada bagian glomerulus akibat formasi cresents yang berlebihan atau pengumpulan sel sel epithelial atau
macrophage yang berproliferasi di antara Bowman’s capsule dan glomerulus. Glomerulonefritis dapat dibagikan kepada dua iaitu akut dan kronik
Charles E.Alpers,2010.
b Glomerulonefritis akut
Glomerulonefritis akut terjadi secara tiba-tiba dan merupakan inflamasi aktiv pada glomerulus. GNA ini bisa terjadi secara fokal dan juga diffuse. Fokal
adalah perubahan yang berlaku pada bagian tertentu glomerulus atau dikenali juga sebagai segmental. Diffuse adalah perubahan yang terjadi glomerulus secara
keseluruhanWilliam G. Couser,1982. GNA terjadi akibat reaksi immune yang biasanya komplikasi infeksi, infeksi streptokokus biasanya kulit selain faringitis.
Ia merupakan reaksi hipersensitivitas tipe 3 di mana kompleks immuneantigen+antibody berakumulasi pada bagian glomerular basement
membrane. GNA dikatakan postinfectious karena reaksi berlaku setelah 2-3 minggu setelah serangan streptokokus. Antara simptom GNA adalah wajag
bengkak pada pagi hari, darah dalam urin atau urin berwarna kecoklatan dan kencing lebih sedikit dari yang biasaThe National Kidney Foundation. Menurut
penelitian multicenter
di Indonesia, pasien terbanyak dirawat
di Surabaya
26,5, kemudian disusul berturut-turut di
Jakarta 24,7,
Bandung 17,6 dan
Palembang 8,2. Pasien laki-laki dan
perempuan berbanding 1,3:1 dan terbanyak menyerang anak pada usia antara 6-8 tahun 40,6Indonesian Renal Registry,2011.
c Glomerulonefritis kronik