4.2 Analisis Data Klimatologi
a. Suhu Udara
Adanya kenaikan dan penurunan suhu disebabkan adanya pengaruh radiasi matahari, sehingga energi dari panas bumi dapat dikembalikan lagi ke atmosfer
sebagai gelombang pendek. Terjadinya perubahan suhu dari bulan ke bulan selama satu tahun juga dapat disebabkan oleh pengaruh intensitas penyinaran
radiasi matahari atau terjadinya insolation incoming solar radiation. semakin tinggi intensitas matahari yang diikuti oleh curah hujan yang cukup tinggi akan
menyebabkan suhu menjadi semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Radiasi tinggi berarti suhu akan semakin tinggi, hal ini mengingat besarnya sinar matahari
yang sampai ke bumi mengakibatkan meningkatnya panas bumi. Pada grafik suhu vs bulan dapat dilihat fluktuasi temperatur bulanannya cukup kecil pada daerah
sekitar khatulistiwa fluktuasi cukup kecil. Namun pada bulan Juli ke Agustus serta November menuju Desember terjadi kenaikan suhu yang cukup tinggi di
bandingkan bulan-bulan lainnya.
b. Kelembaban Udara
Pada grafik dapat dilihat bila kelembaban pada bulan Januari hingga bulan Juli Relatif tetap dan bila terjadi penurunan sangat kecil. Hal ini terjadi karena
banyaknya uap air yang terkandung dalam udara di suatu daerah relatif tetap. Namun pada bulan Juli hingga bulan Agustus terjadi penurunan walaupun hanya
berkisar 10 . Dan pada bulan Agustus hingga bulan september terjadi kenaikan yang relatif rendah. Kenaikan dan penurunan kelembaban udara di Indonesia
relatif rendah karena Indonesia merupakan daerah di khatulistiwa yang memiliki iklim tropis basah. Sehingga terdapat pemanasan yang hampir sama di setiap
bulannya dan selalu menerima hujan di setiap tahun.
30
c. Panjang Penyinaran.
Dari grafik di atas dapat dilihat bila panjang penyinaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus, sedangkan panjang penyinaran terkecil terjadi pada bulan
November yang kemudian diikuti oleh kenaikan yang cukup tinggi di bulan Desember. Panjang penyinaran yang lama mempengaruhi kelembaban udara.
Panjang penyinaran disebabkan oleh keadaan musim yang berubah pancaroba dari musim panas ke musim hujan dan dipengaruhi oleh letak lintang. Selain itu
panjang penyinaran juga dapat disebabkan oleh intensitas radiasi matahari. intensitas sinar matahari yang tinggi akan menyebabkan tingginya panjang
penyinaran.
d. Evaporasi
Pada grafik di atas memberi gambaran dari hasil pengamatan bahwa tingkat evaporasi pada bulan Januari hingga Desember selalu bervariasi. Titik
terendah tingkat evaporasi terjadi pada bulan Februari, sedangkan evaporasi tertinggi terjadi pada bulan September. Tingkat evaporasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain curah hujan, kecepatan angin, temperatur, kelembaban relatif, jumlah vegetasi pada daerah tersebut dan lain-lain. Misalnya, jika curah
hujan tinggi maka kelembaban relatif juga akan meningkat. Hal ini akan menyebabkan menurunnya evaporasi.
e. Curah Hujan