Pembuatan Media YM Yeast Malt Ekstraksi Xilan Purifikasi Xilan

2. Bahan-bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan adalah jerami padi yang telah dikeringkan dan dihaluskan, diperoleh dari Desa Gondang Rejo Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung varietas Siherang. Bahan kimia yang dipakai meliputi medium YM Yeast Malt, natrium klorida, reagen DNS, 0,02 M buffer sitrat fosfat pH 4, aseton, 0,02 M buffer fosfat pH 7, natrium hipoklorit, natrium hidroksida, metanol, etanol, asetonitril, bircwood xylan Sigma Chemical Co. dan enzim xilanase yang dihasilkan dari isolat Actinomycetes AcP-7.

C. Prosedur Penelitian

1. Pembuatan Media YM Yeast Malt

Medium YM terdiri dari 4 g ekstrak khamir, 10 g ekstrak malt, 15 g glukosa per 1 Liter media, diautoklaf selama 15 menit pada suhu 121ºC dan tekanan 2 atm, kemudian ditambahkan dengan 50 µgL Nistatine dan 25 µgL Streptomycine.

2. Pembuatan Pereaksi a.

Pembuatan Buffer Fosfat 1 Larutan Stok A NaH 2 PO 4 ·H 2 O 0,2 M Sebanyak 27,8 g NaH 2 PO 4 ·H 2 O dilarutkan dengan air suling hingga volume 1000 mL. 2 Larutan Stok B Na 2 HPO 4 ·2H 2 O 0,2 M Sebanyak 35,6 g Na 2 HPO 4 ·2H 2 O dilarutkan dengan air suling hingga volume 1000 mL.

b. Pembuatan Pereaksi DNS

Larutan A : 3 g NaOH; 0,6 g fenol; 3 g DNS dalam 240 mL air suling. Larutan B : 0,25 g Na-sulfit; 2 g Na-K-tartarat dan 5 mL air suling. Sebanyak 3 mL larutan B ditambahkan pada 240 mL larutan A dan ditambahkan air suling hingga volume 300 mL.

3. Ekstraksi Xilan

Sebanyak 100 gram sampel jerami padi dalam bentuk tepung dimasukkan ke dalam wadah plastik dan direndam dalam 1 liter NaOCl 1 selama 5 jam pada suhu ruang. Setelah 5 jam, sampel dibilas dengan air dan disaring penghilangan lignin. Sampel kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari atau pada suhu 50 o C selama 48 jam dan selanjutnya diekstraksi. Sampel yang sudah dikeringkan selanjutnya direndam dalam larutan NaOH 15 selama 24 jam pada suhu 28 o C. Perendaman ini bertujuan untuk mengekstraksi xilan. Setelah 24 jam perendaman, dilakukan penyaringan untuk memperoleh filtrat. Filtrat yang dihasilkan ditampung untuk diukur pH-nya dan selanjutnya dinetralkan dengan HCl 6 N hingga pH 7. Ampas yang sudah tidak terpakai dibuang. Setelah netralisasi, dilakukan sentrifugasi untuk memisahkan cairan supernatan dengan padatan endapan. Sentrifugasi berlangsung selama 30 menit dengan kecepatan putar 4000 rpm. Xilan terkandung dalam supernatan. Etanol ditambahkan ke dalam supernatan untuk memisahkan xilan yang larut di dalamnya. Perbandingan supernatan dengan etanol yang ditambahkan adalah 1:2 Yoshida et al., 1994. Sebagai tahap akhir, dilakukan pemisahan antara xilan yang diperoleh dengan cairan campuran supernatan-etanol yang tidak ikut mengendap sebagai xilan.

4. Purifikasi Xilan

Hemiselulosa A endapan yang diperoleh dari ekstraksi xilan dilarutkan dalam aquades 1:12,5 bv, disentrifuga dengan kecepatan putaran 6000 rpm selama 30 menit. Endapan yang diperoleh dilarutkan dalam NaOH 4 . Larutan alkali yang mengandung xilan tersebut kemudian disaring untuk memisahkan kotoran-kotoran yang terdapat di dalamnya. Filtrat yang diperoleh diasamkan dengan HCl 6 N hingga pH 4,5-5,0, kemudian dilakukan sentrifuga 4000 rpm selama 30 menit untuk memperoleh endapan xilan murni selanjutnya disaring. Xilan dapat didispersikan kembali dalam etanol.

5. Produksi Enzim Xilanase