Pengukuran variabel METODE PENELITIAN

3.7.2 Uji reliabilitas

Menurut Sugiyono 2012:456 reliabilitas berkenaan dengan drajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dan ketepatan pengukuran, apabila pengukuran dilakukan pada objek yang sama berulang kali dengan instrument yang sama. Dengan tingkat kesalahan α = 5 tingkat kepercayaan 95, maka :  Bila r hitung r tabel , maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel;  Bila r hitung r tabel , maka kuesioner tersebut dinyatakan tidak reliabel. Untuk pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus alpha. Hasil pengujian reliabilitas dengan SPSS untuk masing-masing variabel diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Citra Merek No Variabel Nilai Cronbach Alpha hitung Cronbach Alpha minimum Keterangan 1 Citra Perusahaan 0.674 0.600 Reliabel 2 Citra Pemakai 0.687 0.600 Reliabel 3 Citra Produk 0.704 0.600 Reliabel 4 Loyalitas Pelanggan 0.733 0.600 Reliabel Sumber : Lampiran1.1 hasil penyebaran kuisioner 2014 3.8 Analisis Data 3.8.1 Analisis Kualitatif Analisis kualitatif adalah analisis yang menggambarkan secara rinci, Dalam hal ini adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan melalui pendekatan teori, kemudian dideskripsikan atau dijelaskan. Dimana data yang diperoleh dari efektifitas penelitian dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dilakukan dengan mendeskripsikan semua data dari semua variabel dalam bentuk distribusi frekuensi dan kemudian mentabulasikan hasilnya dalam bentuk tabel yang kemudian diinterpretasikan terhadap data pada tabel tersebut

3.8.2 Analisis Regresi Berganda Multiple Regression

Dengan mengunakan analisis regresi berganda diharapkan mampu mengetahui indikator mana yang paling berpengaruh terhadap suatu variable, Dengan demikian pada waktu yang akan dilakukan anallisis regresi, angka-angka hasil angket untuk masing-masing variable akan diubah terlebih dahulu kedalam bentuk angka binary sehingga mempermudah untung pengolahan data, digunakan persamaan regresi linier berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b n X n + et Keterangan : Y = Loyalitas Pelanggan a = konstanta intercept b 1 , b 2 , b n = koefisien daya tarik attractiveness X 1 = Citra Perusahaan X 2 = Citra Pemakai X 2 = Citra Produk et = error term

3.8.3 Uji Signifikasi Bersama Uji F

Menurut Malhotra 2010, Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan Uji F dengan derajat kebebasan df = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95 dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. H ditolak dan H a diterima, jika F hitung ≥ F tabel 2. H diterima dan H a ditolak, jika F hitung ≤ F tabel

3.8.4 Uji Signifikasi Parsial Uji t

Menurut Malhotra 2010, tujuan Uji t adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Hipotesis nol H yang akan diuji adalah uji parameter koefisien regresi b 1 sama dengan nol atau H = b 1 = 0, artinya suatu variabel independen bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternative H a merupakan parameter suatu variabel yang lebih besar dari nol atau H a = b 1 0, artinya suatu variabel independen merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian keberartian koefisien regresi secara menyeluruh menggunakan Uji t dengan menggunakan derajat kebebasan df = n – k – 1, pada tingkat kepercayaan 95 dan α = 0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. H ditolak dan H a diterima, jika t hitung ≥ t tabel 2. H diterima dan H a ditolak, jika t hitung ≤ t table

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Citra Merek Brand Image adalah persepsi atau kesan tentang suatu merek yang direfleksikan oleh sekumpulan asosiasi yang menghubungkan pelanggan dengan merek dalam ingatannya, Hipotesis pada penelitian ini yang mengatakan dugaan adanya “ Pengaruh Citra Merek dengan variabel Citra Perusahaan corporate image , Citra pemakai User Image dan Citra produk Produk Image terhadap loyalitas pelanggan produk indomie PT. Indofood CBP Sukses Makmur “ hal tersebutdi jelaskan pada : 1. Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan penulis, Citra Merek dengan variabel Citra Merek dengan variabel Citra Perusahaan corporate image , Citra pemakai User Image dan Citra produk Produk Image memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan produk indomie PT. Indofood di wilayah lampung sebesar R 2 = 57,1. dan sisanya 42,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sementara nilai s ignifikansi 0.000 artinya bahwa Citra Merek brand image berpengaruh secara signifikan karena nilainya di bawah 0.05. hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis pada penelitian ini yaitu Citra Merek dengan variabel Citra Perusahaan corporate image , Citra pemakai User Image dan Citra produk Produk Image berpengaruh terhadap loyalitas Pelanggan mie instan di provinsi lampung dapat diterima. 2. Secara parsial variabel Citra Perusahaan corporate image mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 14,8 dengan nilai signifikasi 0,73 yang artinya bahwa variabel citra perusahan tidak berpengaruh secara signifikan karena nilainya diatas 0,05, dan pada indikator Personality sekor rata-rata responden menjawab sekor 4 sekor tersebut sudah sangat baik, pada indikator Reputation hal yang sama rata-rata responden menjawab sekor 4 sekor tersebut sudah sangat baik 55 sedangkan pada indikator Value rata-rata responden menjawab sekor 3 dengan jumlah 60 responden menjawab netral dengan skor 3 selanjutnya pada indikator Corporate Identity rata-rata responden menjawab sekor 4 sekor tersebut sudah sangat baik. 3. Untuk variabel Citra pemakai User Image mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 47,3 dengan nilai signifikasi 0.000yang berarti bahwa variabel citra pemakai berpengaruh secara siknifikan karena nilai nya dibawah 0,05. Dan pada indikator Gaya hidup rata-rata responden menjawab jengan sekor 4 yang berarti setuju hal ini tentunya sangat baik, 3 Temuan yang menjadi pertimbangan peneliti adalah adanya skor 3 netral dan 4 tidak setuju pada indikator gaya hidup terutama pada petanyaan indomie sebagai alternatif makanan pokok, tidak demikian juga dengan indikator Prestise responden memberikan rata-rata jawaban netral dengan Skor 3 tapi hal ini berdampak positif karena di indikasi bahwa produk idomie bukan produk mie instan yang mahal, pda indikator kepercayan dan kenyamanan sekor yang diberikan responden rata-rata 4 hal ini tentunya sangat baik dan perlu di jaga. 4. Untuk variabel Citra produk Produk Image mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar 25,2 dengan nilai signifikasi 0.005 yang berarti bahwa variabel citra produk berpengaruh secara siknifikan karena nilai nya dibawah 0,05. Sedangkan pda indikator Produk, Elemen atau Identitas produk, Pengemasa dan Orang-orang Masyarakat semua responden memberikan skorrata-rata 4 nilai ini tetunya sangat baik bagi PT. Indofood. 5. Jadi dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh perbesar yang mempengaruhi loyalitas pelanggan ada pada variabel citra pemakai denga nilai 47,3 dengan nilai signifikasi sebesar 0.000. pada indikator pengemasan total jawaban rata-rata setuju dengan skor 4 tetapi yang menjadi perhatian adalah jawaban terbayak ada pada pertayan netral dengan skor 3. 56 6. Selama ini produk indomie di kenal sebagai produk yang mahal di kalangan pecinta mie instan karena harga indomie lebih mahal di bandingkan dengan mie instan lainya tetapi dari hasil penelitian ini ternyata pendapat itu tidak benar hal ini dapat dibuktikan bahwa pada indikator Prestise dimana rata-rata responden membeikan skor 3 Netral dimana diambil kesimpulan bahwa pelanggan tidak menganggap bahwa produk indomie produk yang mahal.

5.2. Saran

Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka perlu peneliti sampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Secara umum PT. Indofood hendaknya lebih memperhatikan citra merek kareana pengaruh citra merek brand Images dengan variabel citra perusahan Corporate Images, citra produk Product Images, citra pemakai User Images Dalam mengkonsumsi produk mie instant Indomie sebagai indikataor utama yang mempengaruhi terbentuknya loyalitas dalam diri konsumen sebesar 57,1. R 2 sehingga bila indofood menfokuskan diri untuk meningkatkanya variabel citra perusahan Corporate Images, citra produk Product Images, citra pemakai User Images akan menambah loyalitas pelanggan yang selama ini masih belum loyal dan kemungkinan akan menigkatkan volume penjualan. 2. Variabel Citra Perusahaan corporate image berpengaruh tidak signifikan dan negatif terhadap loyalitas pelanggan produk indomie PT. Indofood Khususnya untuk indikator Value yang mendapatkan rata-rata skor 3 dan Pada indikator Personality ada beberapa responden mnjawab dengan skor 3 atau netral berarti ada beberapa responden masih meragukan mutu kehalalan Produk dari Indofood sehingga dirasa manajemen PT. Indofood CBP Sukses Makmur cabang lampung perlu meningkatkan strategi-strategi baru yang berkaitan dengan variabel citra perusahan diantaranya dengan memperbayak frekuensi program- program hadiah yang langsung dirasakan oleh konsumen dengan hadiah-hadiah yang lebih menarik, dan juga hendaknya manajemen PT Indofood memberikan