Ruang Lingkup Penelitian Kerangka Pikir

Masalah yang ada pada siswa yang terdapat di SMA Bina Mulya Bandar Lampung khususnya yang dialami subjek penelitian adalah perilaku disiplin berlalu lintas yang rendah. Para siswa tersebut sering melanggar rambu lalu lintas, beretika buruk dalam berkendara, dan tidak peduli dengan keselamatan mereka.. Aspek disiplin berlalu lintas meliputi pemahaman terhadap peraturan lalu lintas membuat pengemudi disiplin Ancok, 2009: 112. Dengan dilakukannya konseling kelompok, diharapkan para siswa mampu merubah kebiasaan buruk mereka saat berkendara Pola pikir demikian dapat dituliskan dalam bentuk bagan sebagai berikut: Gambar 1.1. Skema Kerangka Berpikir

E. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah perilaku disiplin berlalu lintas dapat ditingkatkan dengan menggunakan konseling kelompok pada siswa kelas XI di SMA Bina Mulya Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013. Hipotesis statistiknya adalah: Ha : Perilaku disiplin berlalu lintas dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan taraf Perilaku disiplin berlalu lintas siswa Konseling Kelompok Perilaku disiplin berlalu lintas siswa tinggi signifikansi 5 pada siswa kelas XI di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013. Ho : Perilaku disiplin berlalu lintas tidak dapat ditingkatkan dengan menggunakan layanan konseling kelompok dengan taraf signifikansi 5 pada siswa kelas XI di SMA Bina Mulya Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013. II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Disiplin Berlalu lintas dalam Bidang Bimbingan Sosial

1. Pengertian Bimbingan Sosial

Dalam bidang bimbingan sosial, guru Bimbingan dan Konseling membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti yang luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bidang bimbingan sosial adalah bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengungkapkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas PPPPTK Penjas dan BK, 2009:9. Sedangkan Rahman 2003:41 mengatakan bahwa bidang bimbingan sosial adalah bidang bimbingan yang diberikan kepada siswa untuk mengenal lingkungannya sehingga mampu bersosialisasi dengan baik, menjadi pribadi yang bertanggungjawab, dalam buku Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling Giyono, 2004: 97, Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam bidang sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut: 1. Pemantapan kemampuan berkomunikasi. 2. Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat. 3. Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah, maupun dimasyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan-santun, serta nilai agama, adat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku. 4. Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman sebaya. 5. Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya. 6. Orientasi tentang hidup berkeluarga. Bidang bimbingan sosial ini memiliki tanggung jawab memberikan pelayanan kepada siswa sehingga dapat membina hubungan sosial yang harmonis sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat. Dalam bidang bimbingan sosial, memiliki tujuan untuk membantu siswa menempatkan diri dengan baik dalam hubungan sosialnya dengan lingkungan.

2. Keterkaitan Disiplin Berlalu lintas dengan Bimbingan Sosial

Keterkaitan disiplin berlalu lintas dengan bidang bimbingan sosial seperti yang terdapat dalam materi bimbingan sosial diatas yaitu: Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah, maupun dimasyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan-santun, serta nilai agama, adat, hukum, ilmu dan kebiasaan yang berlaku. Disiplin berlalu lintas sendiri adalah kecenderungan untuk mematuhi aturan, tata tertib lalu lintas, agar tercipta lalu lintas dan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 85

ABSTRAK PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 40 74

MENINGKATKAN PERILAKU DISIPLIN BERLALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA BINA MULYA KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 55 56

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 46 70

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

UPAYA MENGURANGI PERILAKU AGRESIF DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMK 2 SWADHIPA NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 57 84

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70