Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

14 Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan terlihat dalam seluruh aspek tingkah laku. Slameto 2003:2, menyatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Thorndike dalam Uno 2007:11 menyatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan dan respon yang juga bisa berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Jelasnya, perubahan tingkah laku yang dapat berwujud sesuatu yang konkret dapat diamati atau yang non konkret tidak dapat diamati. Wittig dalam Syah 2005:5, mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. Sedang Winkel 1999:53 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan nilai sikap. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku baik dengan melihat, mendengar, mengamati atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang menghasilkan perubahan yang tampak dalam peningkatan kualitas dan 15 kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, pemahaman, daya pikir dan sikap. Belajar yang merupakan suatu kegiatan untuk mengubah tingkah laku subyek belajar, ternyata memiliki banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berada di luar individu yang sedang belajar. Slameto, 2003:54 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto 2003:54 adalah sebagai berikut. a. Faktor Intern 1. faktor Jasmaniah kesehatan, cacat tubuh 2. Faktor Psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. 3. faktor Kelelahan b. Faktor Ekstern 1. Faktor keluarga cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan Ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. 2. Faktor sekolah Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin secular alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. 3. Faktor Masyarakat kegiatan siswa dalan masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal fisiologi, psikologis, dan faktor kelelahan, dan faktor eksternal keluarga, sekolah dan masyarakat. 16

1.1. Pengertian Belajar

Terdapat banyak teori dalam belajar, namun tidak semua teori dipakai dalam penelitian ini. Adapun teori yang digunakan dalam penellitian ini adalah, sebagai berikut: 1 Teori Behaviorisme Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu apabila ia mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Hal ini mengandung makna bahwa belajar merupakan usaha manusia dalam rangka merubah pola pikir dan tingkah lakunya berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan interaksi dengan lingkungan sekitar sehingga terjadi adanya perubahan dalam dirinya baik dalam bentuk ketrampilan, pemahaman, pengetahuan, nilai, maupun sikap. Oleh karena itu seseorang dikatakan sudah belajar apabila dia telah mampu menunjukan suatu perubahan pada dirinya. Bila seseorang tidak bisa menunjukkan suatu perubahan baik berupa tingkah laku atau sikap, maka dikatakan orang tersebut belum belajar. Untuk mewujudkan suatu perubahan maka tidak terlepas dari peran serta siswa secara individu maupun kelompak, serta perannya 17 seorang guru dalam pembelajaran. Agar perubahan pada tingkah laku atau sikap siswa bersifat permanen sebagai hasil belajar, maka guru berupaya menekankan peran serta siswa secara aktif melalui pembelajaran kontektual dalam rangka membangun pemahaman dan memaknai suatu informasi pengetahuan sebagai hasil belajar. Adapun ciri-ciri aliran Behaviorisme ini adalah : 1. Memerintahkan pengaruh lingkungannya 2. Mementingkan bagian-bagian daripada keseluruhannya 3. Mementingkan reaksi atau psikomotor 4. Mementingkan sebab-sebab masa lampau 5. Mengutamakan mekanisme terjadinya hasil belajar 6. Mementingkan pembentukan kebiasaan 7. Mengutamakan “trial and error” Andi, 2009 Hasil yang diharapkan dari penerapan teori behavioristik ini adalah terbentuknya suatu perilaku yang diinginkan. Perilaku yang diinginkan mendapat penguatan positif dan perilaku yang kurang sesuai mendapat penghargaan negatif. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Dalam teori belajar ini guru tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh baik dilakukan sendiri maupun melalui simulasi. Susanto, 2010

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP SISWA PADA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 77

PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 79

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 90

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, CARA BELAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 4 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 10 103

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA DAN PRASARANA BELAJAR SEKOLAH DAN AKTIVITAS DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 112

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SURAT KABAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN AJARAN 2012/2013

0 6 101

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA ICT DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 AMBAWANG

0 1 11