12 5. IPS sebagai pengembangan pribadi individu social studies as a
personal development of the individual
Berdasarkan kelima tradisi IPS di atas, maka penelitian ini masuk pada IPS sebagai pengembangan pribadi individu. Media pembelajaran sangat
diperlukan dalam meningkatkan motivasi, aktivitas dan prestasi belajar ekonomi siswa. Pemanfaatan media pembelajaran mampu menarik
perhatian siswa, sehingga siswa menjadi termotivasi dan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran. Ketertarikan siswa dalam pembelajaran
menghasilkan berkembangnya cara berfikir dan pengetahuan yang dimiliki siswa, perkembangan pengetahuan tersebut dapat menyebabkan prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan pula.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR
DAN HIPOTES PENELITIAN A.
Kajian Pustaka
Untuk memperkuat dan mengarahkan penelitian ini, akan dibahas secara teoritis tentang:
1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Sebelum merancang pembelajaran, seorang guru harus menguasai sejumlah teori atau filsafat tentang belajar, termasuk beberapa pendekatan
dalam pembelajaran.. Penguasaan teori itu dimaksudkan agar guru mampu mempertanggungjawabkan secara ilmiah perilaku mengajarnya di depan
kelas.
Belajar seharusnya menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang
paling penting dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan diri. Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan aktivitas pokok dalam
penyelenggaraan proses belajar pembelajaran. Melalui belajar seseorang dapat memahami sesuatu konsep yang baru, dan atau mengalami
perubahan tingkah laku, sikap, dan ketrampilan.
14 Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan tersebut akan terlihat
dalam seluruh aspek tingkah laku. Slameto 2003:2, menyatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Thorndike dalam Uno 2007:11 menyatakan bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau
gerakan dan respon yang juga bisa berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Jelasnya, perubahan tingkah laku yang dapat berwujud sesuatu
yang konkret dapat diamati atau yang non konkret tidak dapat diamati.
Wittig dalam Syah 2005:5, mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam keseluruhan
tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman. Sedang Winkel 1999:53 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental
atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan
dalam pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dan nilai sikap.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku baik dengan melihat, mendengar,
mengamati atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang
menghasilkan perubahan yang tampak dalam peningkatan kualitas dan