Tabel 4.25 Correlations
sipmilu efkerja
sipmilu Pearson
Correlation 1
.627 Sig.
2- tailed
. .000
N 26
26 efkerja
Pearson Correlation
.627 1 Sig.
2- tailed
.000 .
N 26
26 Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed.
Dengan demikian korelasi yang menunjukkan hubungan antara Program Aplikasi pemilu Pegawai dengan efektivitas kerja Pegawai adalah 0,627.
Berdasarkan kriteria koefisien korelasi Guilford pada tabel 3.8, maka angka tersebut menunjukkan korelasi yang cukup erat. Itu berarti jika variabel
independen cukup, maka variabel dependennya juga cukup.
4.2.1.2. Uji Regresi
Untuk uji regresi dengan mengunakan program SPSS maka akan dihasilkan output sebagai berikut
Tabel 4.26 Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 Consta
nt 18.800
5.521 3.405
.002 sipmilu 1.724
.437 .627
3.944 .001
a Dependent Variable: efkerja
Dari tabel diatas maka dapat diinterprestasikan bahwa jika Program Aplikasi pemilu dengan efektivitas kerja pegawai diukur dengan instrumen yang
dikembangkan dalam penelitian ini, maka setiap perubahan skor Program Aplikasi sebesar satu satuan dapat diestimasikan skor efektivitas kerja pegawai akan
berubah sebesar 1,724 satuan pada arah yang sama.
. 4.2.1.3. Koefisien Determinasi
Untuk menghitung
besarnya peranan
atau pengaruh
variabel
bebasvariabel independen yaitu Program Aplikasi pemilu terhadap variabel
tergantungvariabel dependen yaitu efektivitas kerja karyawan maka digunakan uji determinasi dengan rumus :
Kd = r
yx²
x 100 = 0,627
2
x 100 = 0,393 x 100
= 39,3 Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien determinasi
variabel Program Aplikasi pemilu terhadap Efektivitas Kerja Karyawan sebesar
. Hal ini mengandung pengertian bahwa Efektivitas Kerja Karyawan
dipengaruhi oleh Program Aplikasi pemilu sebesar39,3, sedangkan sisanya
sebesar 60,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
4.2.1.4. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel apakah terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam
penelitian ini adalah Program Aplikasi pemilu dan variabel terikat efektivitas
kerja Pegawai, maka dilakukan uji hipotesis nol dimana: H0 : = 0,
artinya Program Aplikasi Pemilu tidak berpengaruh terhadap
Efektivitas Kerja Karyawan di KPU Kota Cimahi. H1 : 0,
artinya Program Aplikasi Pemilu berpengaruh terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan di KPU Kota Cimahi. Perhitungan hipotesis menggunakan uji T dikarenakan populasi
menggunakan sampel kecil atau sampel 30 yaitu dengan rumus : Perhitungan hipotesis menggunakan uji T dikarenakan populasi
menggunakan sampel kecil atau sampel 30 yaitu dengan rumus :
t
hitung
= r
yx
√n-2 √1-r²
t
hitung
= 0,627 √24
√ 1- 0,627 ²
= 3,071660137 √ 1- 0,393129
= 3,071660137
0,7790192552
t
hitung
= 3,850 Dari perhitungan hipotesis di atas, didapat nilai t
hitung
sebesar 3,850 sedangkan t
tabel
pada dk = n-2 adalah 2,06. Berdasarkan kriteria uji, jika t
hitung
lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya
“Program Aplikasi Pemilu berpengaruh secara signifikan terhadap Efektivitas
Kerja Karyawan di KPU Kota Cimahi dengan taraf kepercayaan 95 ”.
H0 ditolak H0 ditolak H0 diterima
-3,850 -2,06 0 2,06 3,850
Gambar 4.4 Pengujian Hipotesis