Definisi Klasifikasi Diabetes Melitus

1. TGT: Diagnosis TGT ditegakkan bila setelah pemeriksaan TTGO didapatkan glukosa plasma 2 jam setelah beban antara 140 –199 mgdL 7,8-11,0 mmolL. 2. GDPT: Diagnosis GDPT ditegakkan bila setelah pemeriksaan glukosa plasma puasa didapatkan antara 100 –125 mgdL 5,6–6,9 mmolL dan pemeriksaan TTGO gula darah 2 jam kurang dari 140 mgdL Perkeni, 2011. Gambar 3. Langkah-langkah diagnostik DM dan gangguan toleransi glukosa Perkeni, 2011

4. Faktor Resiko

Beberapa faktor penyebab terjadinya diabates melitus adalah: 1 Faktor keturunan Menurut penelitian faktor keturunan menjadi penyebab dari 10-20 dari semua kasus diabetes tipe 2 Johnson, 2005. 2 Kelebihan berat badan Sekitar 80 penderita diabetes melitus tipe-2 adalah mereka yang tergolong gemuk Tim Redaksi Vitahealth, 2004. Hal ini disebabkan karena insulin tidak bisa bekerja dengan sempurna bilamana tubuh kelebihan lemak Johnson, 2005. 3 Kurang olah raga Kurang aktivitas menyebabkan berkurangnya metabolisme di dalam tubuh, sehingga peningkatan deposit lemak tidak mampu ditoleransi insulin Johnson, 2005. 4 Umur Individu yang beresiko menderita diabetes adalah individu yang berumur 40 tahun Soeatmadji, 2000.

5. Penatalaksanaan

Pengelolaan DM dimulai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani selama beberapa waktu 2-4 minggu. Apabila kadar glukosa darah belum mencapai sasaran, dilakukan intervensi farmakologis dengan obat hipoglikemik oral OHO dan atau suntikan insulin. Pada keadaan tertentu, OHO dapat segera diberikan secara tunggal atau langsung kombinasi, sesuai indikasi. Dalam keadaan dekompensasi metabolik berat, misalnya ketoasidosis, stres berat, berat badan yang menurun dengan cepat, dan adanya ketonuria, insulin dapat segera diberikan Perkeni, 2011. a. Edukasi Diabetes melitus tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telah terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien, keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku sehat. Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif dan upaya peningkatan motivasi. Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia serta cara mengatasinya harus diberikan kepada pasien. Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan secara mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus Perkeni, 2011. b. Terapi Nutrisi Medis Terapi Nutrisi Medis TNM merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes secara total. Kunci keberhasilan TNM adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya. Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat TNM sesuai dengan kebutuhannya guna mencapai sasaran terapi. Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum