yang dikenal sebagai insulin sensitive glukose transporter terutama diekspresikan di otot skelet dan jaringan lemak jika terdapat stimulasi insulin, GLUT-4
ditranslokasikan mendekati membran sel dan mentranspor glukosa ke dalam sel. TNF alfa dan IL-6 akan mengganggu fosforilasi reseptor insulin sehingga akan
mengganggu translokasi GLUT-4 ke membran sel yang menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel dan menyebabkan resistensi insulin
Rindiastuti, 2011.
III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak berpasangan
yang menggambarkan perbedaan profil trigliserida TG pasien diabetes melitus tipe 2 yang terkontrol dengan yang tidak terkontrol di RSUD dr. H. Abdul
Moeloek Bandar Lampung dengan pendekatan potong lintang atau cross sectional
Dahlan, 2010.
B. Waktu dan Tempat
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2012.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan penelitian di laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
C. Populasi Penelitian
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes melitus
tipe 2 di RSUD Dr. H. Abdoel Moeloek Bandar Lampung.
D. Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini untuk pengambilan sampel digunakan nonprobability
sampling dengan metode consecutive sampling yaitu mengambil semua subjek pasien diabetes melitus tipe 2 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
sampai jumlah subjek minimal terpenuhi sedangkan penentuan jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini penelitian analitis kategorik-numerik tidak
berpasangan dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: = deviat baku alfa ditentukan peneliti
= deviat baku beta ditentukan peneliti S
= simpang baku gabungan kepustakaan -
= selisih minimal rerata yang dianggap bermakna ditentukan peneliti
Dahlan, 2010.
Diketahui: Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5 , hipotesis 1 arah, sehingga
= 1,64 Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10 , hipotesis 1 arah, maka
= 1,28 Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna
- = 20
S = 40 nilai ini diambil dari asumsi dua kali nilai selisih rerata dua
kelompok yang bermakna karena tidak ditemukan nilai dari kepustakaan sebelumnya Sastroasmoro, 2010.