5 ”
:H[\ .i M
2I •
iln i[\ •
2I bi •[\
DE?
Artinya: “ Sesungguhnya Telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat
Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.Q. S. Al-Ahzab:21
Dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak Khalik dengan perilaku manusianya. Dengan kata lain, dalam
pengertian ini, tata perilaku seseorang terhadap orang lain dan lingkungannya, baru menggambarkan nilai akhlak yang hakiki, manakala
suatu tindakan atau perilaku tersebut berdasarkan kepada kehendak Khalik Tuhan.
39
D. Pengertian Novel dan Jenis-jenis Novel
3. Pengertian Novel
Novel sebagai salah satu bentuk dari prosa fiksi, mempunyai arti sebagai sebuah karangan prosa yang panjang mengandung ruang mencerita
rangkaian kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Novel memiliki istilah sendiri yang sama dengan istilah roman. Kata novel berasal dari bahasa Italia yang kemudian berkembang di
Inggris dan Amerika serikat. Sedang istilah roman berasal dari genre
39
Harun Nasution, dkk, Ensiklopedia Media Islam Indonesia Pengantar Study Akhlak, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004, Cet.Ke-1 h. 71-79, Jakarta : Djambatan, 1992, h.8-9
romance dari abad pertengahan yang merupakan cerita paaaanjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Istilah roman berkembang di Jerman,
Belgia, Perancis, dan bagian-bagian Eropa daratan yang lain.
40
Novel lebih panjang setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal
sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh- tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik
beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Novel memberikan peranan yang sangat penting bagi kehidupan
masyarakat, boleh jadi keberadaannya turut membantu perubahan sosial, karena novel tidak hanya ajaran, serta tingkah laku dan pola-pola
kehidupan masyarakat.
41
Novel sebagai sebuah media komunikasi yang didalamnya terdapat proses komunikasi banyak mengandung pesan baik
itu pesan sosial, pesan moral maupun pesan keagamaan. Novel dalam Bahasa Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah
roman alur ceritanya lebih Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
42
40
Jakob Sumardjo dan Saini K.M, Apreiasi Kesusastraan, Jakarta: Penerbit Gramedia, 1986,Cet. Ke-1,h.29
41
Ngurah Persua, Peranan Kesusastraan Dalam Pendidikan Suara Guru: XII, 1980, h. 5.
42
DepDikNas, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2002 edisi ke-3 h.788.
Ada beberapa para ahli yang memberikan istilah dari pengertian novel, diantaranya:
a. Abdullah Ambary, “ Novel ialah cerita yang menceritakan suatu
kejadian luar biasa dari kehidupan pelakunya yang menyebabkan perubahan sikap hhidup atau menentukan nasibnya.
43
b. Menurut P. Supatman Natawijaya, “ Novel adalah kisah realita dari
perjalanan hidup seseorang.
44
c. Dan menurut suprapto, “ Novel adalah karangaan prosa yang panjang
mengandung rangakian cerita kehidupan seseorang di sekelilingnya dengan mononjolkan watak dan sikap perilaku.
45
d. Menurut Welleck dan Warren, adalah karya imajinatif yang
bermediakan bahasa danmempuanyai unsur estetik yang dominan.
46
e. Kalau menurut S.I Poeradisastra dalam artikelnya Dalam Karya sastra
pun berdakwah dan berkhotbah yang dikutip oleh Natsir Tamara dkk
dalam buku Hamka di Mata Hati Umat berpendapat : Bahwa sastra pada dasarnya adalah potret penghayatan emosional manusia, apapun
jenisnya. Karena karya sastra merupakan interaksi daya cipta antara emosi oknum dengan lingkungan masyarakat dan budayanya di dalam
43
Abdullah Ambary, Inti Sari Sastra Indonesia, Bandung : Djatmika, 1983, h.61
44
P. Supratman Natawijaya, Bimbingan untuk cakap menulis, Jakarta: Bpk. Gunung Muliua, 1979, Cet. Ke-2 h.37
45
Suprapto, Kumpulan Istilah dan Apresiasi Sastra Bahasa Indonesia, Surabaya,Indah 1993, h.53
46
Suminto A. Sayuti, Berkenalan dengan Prosa Fiksi, Yogyakarta : Gama Media, 2000, Cet. Ke-1, h.6
gaya bahasa yang mampu membangkitkan keharuan seni dan bersifat komunikatif.
47
f. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, novel adalah karangan prosa
panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat
setiap pelaku. g.
Menurut Henry Taringan dalam bukunya Prinsip-prinsip Dasar Sastra menuliskan kata novel berasal dari kata novellas yang diturunkan pula
dari noveis yang berarti baru. Dikatakan baru karena kalau dibandingkan dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama,
dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul kemudian yang telah membuka pikiran manusia untuk lebih menyukai dan menjadi hobi
membaca novel. Novel memungkinkan adanya penyajian secara panjang lebar
mengenai tempat tertentu. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika posisi manusia dalam masyarakat memiliki dimensi ruang dan waktu,
tetapi peranan seorang tokoh dalam masyarakat berupa dan berkembang dalam waktu. Khasnya, novel mencapai keutuhannya secara inklusi, yaitu
bahwa novelis mengukuhkan keseluruhannya dengan kendali tema karyanya.
Novel adalah salah satu karya berbentuk prosa, dimana sastra adalah karya seni yang dikarang menurut standar kesusastraan, standar
47
Nasir Tamara, el al., Hamka di Mata Hati Umat, Jakarta : Sinar Harapan, 1984, Cet.Ke-2, h.121
kesusastraan yang dimaksud adalah penggunaan kata yang indah dan daya bahasa serta gaya cerita yang menarik.
48
Novel merupakan produk masyarakat kota yang terpelajar, mapan, kaya, cukup waktu luang untuk menikmatinya. Di Indonesia, masa
perkembangannya terjadi pada tahun 1970-an.
49
Novel merupakan salah satu jenis prosa fiksi. Prosa fiksi adalah karya sastra yang khasnya mempunyai elemen-elemen seperti : plot, tokoh,
setting, dan lain-lain. Novel cenderung bersifat expands “meluas”. Dalam sebuah novel
juga cenderung
menitik beratkan
munculnya complexity
atau “kompleksitas”.
50
Novel menjadi cerita rekaan yang lebih banyak menyoroti segala macam-macam persoalan dalam kehidupan manusia. Segala persoalan
bukan lagi merupakan cita-cita atau khayalan, akan tetapi seolah-olah kejadian itu benar-benar dirasakan, seperti kesengsaraan, penderitaan
kematian, dan percintaan. Bentuk semacam inilah yang dinamakan novel. Novel memiliki unsur-unsur pembangun yang menyebabkan karya
sastra tersebut menjadi sebuah karya yang baik dan mempunyai kekuatan dalam cerita, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
51
Unsur intrinsik dalam novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut membangun
48
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta : PT. Rineko Cipta, 1992, Cet. Ke-1, h.99
49
Jakob Sumardjo, Konteks Sosial Novel Indonesia 1970-1977, Bandung : Penerbit Alumni, 1999, Cet Ke-1, h.12
50
lbid, h.11 51 M. Atar Semi, Anatomi Sastra Padang: Angkasa Raya,1988 ,cet,ke-1, h.35.
cerita, seperti: plot, tokohpenokohan, latar atau setting dan sudut pandang. Sedangkan unsur ekstrinsik adalah unsur yang berada diluar karya sastra,
tetapi secara tidak langsung mempengaruhi system organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik juga termasuk unsur yang mengandung keadaan
subjektifitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang semuanya itu mempengaruhi karya yang ditulisnya.
52
Definisi novel itu sendiri bentuk karangan yang lebih pendek dari roman tetapi lebih panjang dari cerpen. Novel menceritakan sebagian
kehidupan seorang tokoh, yaitu sesuatu yang luas biasa dalam hidupnya yang menimbulkan konflik yang menjurus kepada perubahan nasib si
tokoh.
53
4. Jenis-jenis Novel