Sedangkan yang kedua adalah pendekatan kualitatif. Dimana dalam pendekatan ini menggunakan seperangkat tema sebagai pedoman dalam
pembahasan seluruh isi pesan dan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut dikembangkan oleh suatu sumber atau media dan cenderung untuk
meneliti masalah yang tidak mencangkup jumlah kuantitas.
17
Sedangkan Barelson mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif,sistematis dan kuantitatif
tentang manifestasikomunikasi.
18
Sedangkan Zulkarnaen Nasution menjelaskan bahwa analisis isi merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan
komunikasi. Massa yang dilakukan secara objektif, sistematis dan relevan secara sosiologis, uraian dan analisisnya boleh saja menggunakan tata cara
pengukuran kuantitatif atau kualitatif atau bahkan keduanya sekaligus.
19
B. Pengertian Dakwah
Dakwah secara etimologi berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan yang berarti mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang. Dakwah Islam
dapat dipahami sebagai ajakan, seruan, panggilan kepada Islam untuk orang lain masuk ke dalam Sabilillah Jalan Allah secara menyeluruh Kaffah, baik
melalui lisan, tulisan maupun perbuatan.
20
Menurut Nasarudin Latif, “
17
R. Hostly, et.al, Content Analysia, Dalam Hand Book of Social Sosiologi, edited By Dardnr Lindzey dan Elliot Aronson, Cambridge Massachuset : Edisson-Wesley, 1964, h. 589-600
18
Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 1999, Cet.Ke- 1, h. 89
19
Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta : Universitas Terbuka, 2001 cet. Ke-2, h. 32
20
Ismah Salmah, Strategi Dakwah di Era Millenium, Dakwah Jurnal dan Komunikasi, h.2 vol.6 no 1
Dakwah artinya setiap usaha atau aktifitas dengan lisan ataupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil, manusia lainnya untuk beriman dan
mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis aqidah, dan syariah serta akhlak Islamiah.”
21
Menurut terminologi atau istilah ada beraneka ragam yang dikemukakan oleh para ahli yaitu :
1. Syekh Ali Mahfuz:
Menurut beliau dakwah adalah mendorong manusia atas kebaikan dan petunjuk dan menyuruh kepada kebaikan dan mencegah dari
kemungkaran guna mendapatkan kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
22
2. Abu Bakar Zakaria:
Yang dinukilkan kembali oleh Drs. Anwar Masy’ari dalam bukunya studi tentang ilmu dakwah sebagai berikut :“Usaha para ulama
dan orang-orang yang memiliki pengertian tentang agama Islam memberikan pelajaran kepada khalayak ramai berupa hal-hal yang
menimbulkan pengertian berkenaan dengan urusan-urusan agama dan urusan dunia mereka yang sesuai dengan daya mampu.”
3. Muhammad Natsir :
Muhammad Natsir membedakan pengertian risalah disuatu pihak dan dakwah di pihak lain. Pendapatnya antara lain : “ Risalah adalah tugas
yang dipikulkan kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan wahyu
21
Rafi’udi dan Maman Abdul Djaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung : Pustaka Setia, 2001, cet.ke-2
22
Syekh Ali Mahfuz, Hidayah Mursyidin Ila Thur : qil Na’zbi walkhitabah Beirut : Daruf Ma’rif , h.20
yang diterimanya. Sedangkan dakwah adalah tugas para mubaligh untuk meneruskan risalah yang sesudah Rasul. Tegasnya tugas risalah para Rasul
dan tugas dakwah para mubaligh.
23
4. Prof. Thoha Yahya Umar, MA:
Prof. Thoha Yahya Umar, MA membagi pengertian dakwah menjadi dua bagian yakni dakwah secara umum dan khusus.
a. Pengertian dakwah secara umum ialah pengetahuan yang berisi cara-
cara dan tuntutan bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia menganut, menyetujui melaksanakan suatu idiologi pendapat pekerjaan
yang tertentu. b.
Pengertian dakwah secara khusus ialah mengajak menusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar dan sesuai dengan perintah Tuhan
untuk kemaslahatan mereka di dunia dan di akhirat. 5.
Drs. Hamzah Ya’cub: Drs. Hamzah Ya’cub mengkategorikan dakwah secara umum dan
dakwah menurut islam. “ Pengertian ilmu dakwah secara umum adalah suatu pengetahuan yang mengajarkan dan teknik menarik perhatian orang,
guna mengikuti suatu idiologi dan pekerjaan tertentu. Adapun definisi dakwah menurut islam adalah mengajak ummat manusia dengan hikmah
kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan Rasul.”
23
Muhammad Natsir, Fiqud Dakwah Jakarta : Dewan Islamiyah Indonesia .h.6
C. Pesan Dakwah