Pengertian Metode Analisis Isi Content Analysis

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Metode Analisis Isi Content Analysis

Analisis isi kuantitatif atau metode analisis isi content analysis, adalah suatu teknik penelitian terhadap isi atau makna komunikasi berdasarkan data- data yang tersedia untuk dibuat kesimpulan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas. Metode analisis ini sangat tepat digunakan dalam bidang ilmu komunikasi karena yang menjadi objek penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi. Prosedur kerja ini hampir sama dengan metode survey, yang membedakan hanyalah objek penelitiannya. Pada metode survey yang menjadi objek penelitiannya adalah individu atau orang, sedangkan pada metode analisis isi yang menjadi objek analisisnya unit analisis adalah isi pesan. 13 Menurut Wezer dan Wiener, analysis isi adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang terekam. Sedangkan menurut Krippendorf, analiysis adalah suatu penelitian untuk membuat referensi-referensi valid dan dapat ditiru dari data ke konteks. Sedangkan definisi yang diungkapkan oleh Kerlinger, agak khas, yaitu 13 Jumroni dan Suhaimi, Metode Penelitian Komunikasi, Jakarta : UIN Press, 2006, cet. Ke-1. h.68 analysis komunikatif secara sistematis, objektif, dan secara kuantitatif untuk mengukur variabel-variabel. 14 Metode analisis juga diartikan sebagai objek data analisis secara manifest, artinya isi dianalisis menurut apa yang dikatakannya tersurat bukan menurut arti yang terkandung di atas baris demi baris tersirat. 15 Menurut Klaus Krippendorf, metode analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang dimanfaatkan untuk menarik kesimpulan yang Replicable atau Reflicatfli yang dapat ditiru dan shahih dari data atas dasar konteksnya. 16 Dari definisi ini ada dua yang ditekankan. Pertama, yaitu unsur yang dapat ditiru, artinya sebuah penelitian haruslah dapat dilakukan oleh peneliti lain dalam lingkungan yang sama yang memakai teknik dengan data yang sama dan membuahkan hasil penelitian yang sama pula. Kedua, unsur konteks sebuah penelitian dengan metode analisis isi haruslah memperhatikan unsur konteks dari data yang dianalisis. Menurut R. Hostly, dalam bukunya Hand Book of Social Sosiologi analisis isi adalah suatu metode analisis isi pesan dalam suatu cara yang sistematis dan menjadi petunjuk untuk mengamati serta menganalisis pesan- pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Dia menjelaskan batasan tentang analisis dengan pendekatan kuantitatif yang mengutamakan ketetapan dalam mendefinisikan isi pesan seperti perhitungan dan penyebutan yang berulang dari kata-kata tertentu, konsep, tema atau penyajian suatu informasi. 14 lbid. h.66 15 Bambang Prasetyo,Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi , Jakarta : PT Raja Grafindo, 2006, cet.Ke-1, h.7 16 Klaus Krippendorf, Analisis Isi: Pengantar Teori Metodologi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1993, h. 56 Sedangkan yang kedua adalah pendekatan kualitatif. Dimana dalam pendekatan ini menggunakan seperangkat tema sebagai pedoman dalam pembahasan seluruh isi pesan dan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut dikembangkan oleh suatu sumber atau media dan cenderung untuk meneliti masalah yang tidak mencangkup jumlah kuantitas. 17 Sedangkan Barelson mendefinisikan kajian isi sebagai teknik penelitian untuk keperluan mendeskripsikan secara objektif,sistematis dan kuantitatif tentang manifestasikomunikasi. 18 Sedangkan Zulkarnaen Nasution menjelaskan bahwa analisis isi merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran isi pesan komunikasi. Massa yang dilakukan secara objektif, sistematis dan relevan secara sosiologis, uraian dan analisisnya boleh saja menggunakan tata cara pengukuran kuantitatif atau kualitatif atau bahkan keduanya sekaligus. 19

B. Pengertian Dakwah