Karya-Karya Enang Rokajat Asura Gambaran Tentang Novel Children Of Heaven

Juara II Lomba Menulis Cerita Film Jenis Drama Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Toenggoel “ 19981999, Juara III Lomba Menulis Cerita Film Jenis Drama Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Langit Di Atas Langit “ 19981999, Juara III Lomba Menulis Cerita Jenis Drama Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Catatan Harian Karmina “ 19992000, Juara Harapan Lomba Menulis Cerita Film dan Video Cerita Jenis Laga Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Gaung Gunung Galunggung “ 19992000, Juara Harapan Lomba Menulis Cerita Film dan Video Cerita Jenis Komedi Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Mencari Pencuri Anak Ayam “ 19992000, Juara I Lomba Menulis Cerita Film dan Video Cerita Jenis Cerita Peningkatan HAM Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “ Merahnya Merah “ 2000, Juara II Lomba Menulis Cerita Film dan Video Cerita Jenis Cerita Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Film dengan Judul “ Istana Kertas “ 2000, Tiga Belas Pilihan Lomba Cipta Cerpen Tingkat Nasional Kota Batu Jawa Timur dengan Judul” Asmarandana” 2002, Sepuluh Besar Lomba Karya Tulis Bank Syariah 2003, Juara Harapan Lomba Penulisan Naskah Teater Taman Budaya Jatim dengan Judul “ Hitam Putih “ 2004.

B. Karya-Karya Enang Rokajat Asura

Beberapa Buku yang pernah di terbitkan antara lain : 1. Para Penari Antologi Cerpen, Malang 2002. 2. Kanaga Antologi Cerpen Sunda, Geger Sunten, Bandung 2003. 3. Panduan Praktis Menulis Skenario dari Iklan Sampai Sinetron Andi Publisher, Yogyakarta 2005. 4. Kepada Bunga Kubicara Novel, Tinta Publisher, Yogyakarta 2004. 5. Istana Angan-angan: Nyanyian Angin Untuk Nunik Sabila Novel, Media Pressindo Yogyakarta 2005. 6. Bayang-bayang Sepi Novel, Dari Mizan, Bandung 2005. 7. Toenggoel Novel, Tinta, Yogyakarta 2005. 8. Taksi Ilusi Kumpulan Cerpen, Delphi Publisher, Yogyakarta 2005. 9. Catatan Harian Karmina Skenario Film, Sketsa, Yogyakarta 2006. Karya-karya sinetron dan drama radio di antaranya: Senja Kesaksian Nominasi FSI 1998, Kamar 1406 Sinetron di TPI, Es Krim dan Flamboyan FTV Cinta, Istana Kertas FTV, Seperti Kekasihku FTV, Bayu Sinetron SehariTVRI, Kau Di Atas Kau Dimana? Sinetron SehariTVRI, Gejolak Anak Muda Sineri Remaja TVRI, Kabayan In Drama Masima Production, 13 episode, Siluman Marakayangan Komedi Radio, 360 episode, Sangkuriang Komedi Radio, 270 episode, Jaka Boys Komedi Radio, 90 episode, Nyi Cantrik Drama Radio Laga, 180 episode, Kancil Bis Kota Novel, Pikiran Rakyat Minggu, Toenggoel:Matinya Seorang Warok Novel, Minggu Nova, Rumah Di Atas Bukit Novel, Majalah Zona Jakarta, dan Bahad Tanah Sunda Roman, Majalah Zona Jakarta.

C. Gambaran Tentang Novel Children Of Heaven

Novel yang diterbitkan oleh Edelweiss ini merupakan novel Islam yang diadaptasi oleh Enang Rokajat Asura dari judul film yang sama, beliau seorang penulis yang sangat konsisten dengan profesinya, banyak penghargaan yang telah didapatkan olehnya dalam dunia tulis menulis salah satunya yaitu juara 1 lomba menulis cerita film dan video cerita jenis cerita peningkatan HAM Direktorat Pembinaan Film dengan Judul “Merahnya Merah“ 2000. Novel yang bertajuk Children Of Heaven ini didalamnya sarat dengan makna. Pada novel ini banyak sekali pelajaran-pelajaran tentang kehidupan ataupun religius yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari- hari. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Ali, ia seorang anak yang sangat cinta kepada adiknya, dan ia juga seorang anak yang berpendirian teguh dengan apa yang telah diajarkan oleh ayahnya tentang arti sebuah kehidupan. Maka, ketika suatu hari Ali membawa sepasang sepatu milik Zahra adiknya ketukang sepatu untuk diperbaiki dan sepatu itu hilang dalam perjalanannya ke rumah dan sepatu itu satu-satunya sepatu yang dimiliki oleh Zahra untuk kesekolah, karena takut dimarahi oleh orangtuanya dan mereka juga sadar kalau orangtua mereka tidak punya uang untuk membeli sepatu baru, akhirnya mereka memutuskan untuk merahasiakan hal ini dari orangtua mereka. Jadilah setiap hari untuk ke sekolah Zahra memakai sepatu sang kakak Ali, dan siangnya sapatu itu dipakai Ali ke sekolah, karena harus menunggu sang adik tiba dari sekolah dan jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh, jadi Ali harus berlari ke sekolah supaya tidak terlambat. Bergantian memakai satu sepatu, bukan tanpa resiko. Ketika sepatunya kehujanan, dengan berlinang air mata, Zahra tetap memakainya. Ali pun jadi kerap kesiangan. Satu dua kali, bisa menerobos masuk. Lama kelamaan ketahuan juga. Saat diancam tidak boleh masuk kelas sebelum bisa menjelaskan kenapa selalu kesiangan, Ali tetap bungkam. Ketika Ali bisa sabar, tidak demikian dengan Zahra. Anak cantik ini selalu merengek minta sepatunya yang hilang dikembalikan. Inilah yang membuat Ali sedih sekaligus bingung. Harapan muncul ketika ada lomba maraton tingkat sekolah dasar dengan hadiah ketiga : Sepatu Baru Amboi, angan Ali melambung. Dengan hadiah itu, ia bisa menebus rasa bersalahnya dan tak perlu bingung bagaimana mengganti sepatu Zahra. Pada saat lomba, Ali bisa berada di kelompok yang terdepan bersama tujuh anak, ketika menjelang masuk finish, Ali berada di urutan paling depan. Karena tujuannya ingin jadi juara ke tiga, Ali kemudian memperlambat larinya dan membiarkan dua anak melewatinya. Tetapi pelari ke empat berlari di belakang Ali, yang kemudian menarik baju Ali sampai Ali jatuh dan praktis Ali dilewati beberapa anak. Ali segera berdiri dan mengerahkan segala daya upaya berlari sekencang-kencangnya sampai tiba di garis finish dan berhasil meraih juara pertama. Ketika guru dan teman-temanya senang karena Ali memenangkan lomba lari, Ali malah menangis dan menyesal karena gagal mempersembahkan sepatu baru buat Zahra. Kisah yang sangat menyentuh, penuh teladan dan pelajaran tentang Ali dan Zahra. Di tengah kemiskinan yang mendera, kasih sayang begitu mengkristal. Di tengah keterbatasan dana, prestasi tetap digenggam. Diantara kepapaan : keduanya punya semangat menyayangi sesama, sesuatu yang mulai langka ada di tengah kita. Kelebihan novel ini terlihat jelas dari gaya tulisan pengarang. Pengarang menyajikan novel ini dengan susunan kata yang menarik dan bahasannya yang lugas, walaupun novel ini merupakan novel yang diadaptasi dari judul film yang sama, tetapi penulis memakai bahasa sehari-hari yang mudah untuk di pahami sesuai dengan kebudayaan penulis.

BAB IV ANALISIS TEMUAN DATA