Teknik Analisis Data. Teknik Pengolahan Data

                      2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy

I. Teknik Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah dengan mengolah data yang ada tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data pada pelaksanaan penelitian ini adalah: 1. Editing, yaitu cara yang digunakan untuk meneliti kembali data yang telah diperoleh,mengenai kesempurnaan jawaban maupun kejelasan dalam penulisan. 2. Tabulasi, yaitu menyusun data ke dalam bentuk tabel yang telah diproses dan disusun ke dalam suatu pola tertentu. 3. Interpretating, yaitu tahap menginterprestasikan data ke kalimat sehingga mendapat gambaran data yang diolah secara lebih jelas.

J. Teknik Analisis Data.

Sebagai tindak lanjut data adalah menganalisis data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan mendeskripsikan data kualitatif dan data kuantitatif, setelah data diperoleh dari masing-masing responden ditabulasikan, langkah selanjutnya adalah menggolongkan data tersebut dan disajikan dalam bentuk presentase untuk menarik kesimpulan. Alat analisis yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tersebut akan diukur dengan menggunakan langkah kerja korelasi product moment sebagai berikut : Keterangan : r xy = Besarnya korelasi variabel gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara. X = Variabel bebas Gaya Kepemimpinan Y = Variabel terikat Efektivitas kerja n = Besarnya sample penelitian Sudjana, 2002:168 Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Erat 0,80 – 1,000 Sangat Erat Sumber : Sugiono 2005:211 Sedangkan untuk mengetahui besarnya hubungan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas Kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara menggunakan koefisien determinasi. Oleh karena itu peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : Kp = r 2 X 100 Keterangan : Kp = Koefisien Penentu r = Jumlah korelasi Sugiono, 2005:216 Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t-test yaitu dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Rumus uji t-test menurut Sugiono 2005:234 yaitu : t = r 2 1 2 r n   Keterangan : r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya Sampel Dengan pertimbangan sebagai berikut : Untuk H o : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara X dan Y H a : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara X dan Y H o diterima H a ditolak apabila t hitung t tabel H o ditolak H a diterima apabila t hitung t tabel Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh antara kepemimpinan kepala desa dengan efektivitas kerja perangkat desa penulis menggunakan rumus regresi linear sebagai berikut : Y = a + bX Keterangan : Y : Nilai variabel bebas yang diramalkan a : Konstanta b : Koefisien regresi dari X X : Nilai variabel bebas Alat Analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan pendekatan teoritis dan konsep-konsep sumber daya manusia yang ada. Alat analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis hubungan kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Eksistensi Kepala Desa Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Alternatif (Studi di Kabupaten Nias)

0 39 141

Lembaga Adat Sebagai Mitra Kepala Desa Dalam Penyelesaian Sengketa Si Desa (Studi Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir)

0 21 132

Relasi Kekuasaan Antara Kepala Desa Dengan Camat (Studi Kasus : Desa Sirisirisi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan)

4 80 97

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS PERANGKAT DESA

0 3 109

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

0 4 11

AKUNTABILITAS KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA MADUKORO KECAMATAN KOTABUMI UTARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA

2 80 88