Validitas dan Uji Reliabilitas

                                  n Y Y n X x n Y X XY rXY 2 2 2 2 Diperoleh klasifikasi : 1. Efektivitas kerja Perangkat Desa tinggi, dengan skor antara : 24 - 30 2. Efektivitas kerja Perangkat Desa sedang, dengan skor antara : 17 - 23 3. Efektivitas kerja Perangkat Desa rendah, dengan skor antara : 10 - 16

H. Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Validitas Menurut hasan 2002:79 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang sahih atau valid berarti memiliki validitas yang tinggi, demikian pula sebaliknya. Sebuah instrumen dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dalam hal ini untuk mengetahui validitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan rumus Product moment pearson sebagai berikut : Keterangan : rXY = Hubungan Variabel X dan Y X = Variabel Bebas Y = Variabel Terikat n = Jumlah Responden Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel, maka kuisioner valid 2. Jika r hitung r tabel, maka kuisioner tidak valid. Pengujian validitas dilakukan sebelum kuesioner digunakan dan disebarkan kepada responden. Perhitungan validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 14.0. Hasil uji validitas item-item penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4. Validitas Variabel Gaya Kepemimpinan Item Pertanyaan r hitung r kritis Keputusan 1 0,655 0,444 Valid 2 0,725 0,444 Valid 3 0,708 0,444 Valid 4 0,653 0,444 Valid 5 0,603 0,444 Valid 6 0,772 0,444 Valid 7 0,527 0,444 Valid 8 0,532 0,444 Valid 9 0,465 0,444 Valid 10 0,533 0,444 Valid Sumber : Hasil olah data, 2010 Tabel 5. Validitas Variabel Efektivitas Kerja Perangkat Desa Item Pertanyaan r hitung r kritis Keputusan 1 0.570 0,444 Valid 2 0,743 0,444 Valid 3 0,732 0,444 Valid 4 0,717 0,444 Valid 5 0,590 0,444 Valid 6 0,567 0,444 Valid 7 0,575 0,444 Valid 8 0,703 0,444 Valid 9 0,544 0,444 Valid 10 0,636 0,444 Valid Sumber : Hasil olah data, 2010 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan tingkat keandalan alat ukur kuisioner. Kuisioner yang reliabel adalah kuisioner yang apabila dicobakan berulang-ulang pada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama, cara mengukurnya dengan menggunakan rumus Alpha Crombat. Menurut Sudjana 2002:171, rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah :  =     1 k k            2 2 1 t i   Keterangan:  : Nilai Reliabilitas k : Jumlah item pertanyaan  2 i  : Nilai varians masing-masing item  2 t  : Varians total Kriteria reliabel data adalah sebagai berikut : Tabel 6. Indikator Tingkat Reliabel Nilai Reliabilitas Tingkat Reliabilitas 0,00 s.d 0,20 Tidak Reliabel 0,20 s.d 0,40 Kurang Reliabel 0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel 0,60 s.d 0,80 Reliabel 0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel Sumber : Sembodo 2008:59 Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan sebelum kuesioner digunakan dan disebarkan kepada responden. Hal ini dilakukan agar kuesioner yang akan digunakan dapat reliabel. Perhitungan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 14.0, dan dihasilkan nilai Reliabilitas instrumen sebagai berikut : Tabel 7. Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai Reliabilitas Tingkat Reliabilitas Gaya Kepemimpinan X 0,818 Sangat Reliabel Efektivitas Kerja Y 0,833 Sangat Reliabel Sumber : Data Diolah Tahun, 2010 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa instrumen penelitian yang digunakan sangat reliabel 0,80 s.d 1,00. Artinya, instrumen penelitian ini dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan dalam penelitian ini.                       2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy

I. Teknik Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Peningkatan Pertisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Pada Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang)

18 209 128

Eksistensi Kepala Desa Sebagai Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Alternatif (Studi di Kabupaten Nias)

0 39 141

Lembaga Adat Sebagai Mitra Kepala Desa Dalam Penyelesaian Sengketa Si Desa (Studi Di Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir)

0 21 132

Relasi Kekuasaan Antara Kepala Desa Dengan Camat (Studi Kasus : Desa Sirisirisi Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan)

4 80 97

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN TUGAS PERANGKAT DESA

0 3 109

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

0 4 11

AKUNTABILITAS KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA MADUKORO KECAMATAN KOTABUMI UTARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA

2 80 88