Tikus merupakan hewan yang mewakili kelas mamalia, sehingga kelengkapan organ, kebutuhan nutrisi, metabolisme biokimia, sistem
reproduksi, pernafasan, peredaran darah, serta eksresi menyerupai manusia. Sifat lain yang menguntungkan dari tikus putih yaitu cepat berkembang biak,
mudah dipelihara dalam jumlah banyak, lebih tenang dan ukurannya lebih besar dari pada mencit Abimosaurus, 2006. Keuntungan utama tikus putih
galur Sprague dawley adalah ketenangan dan kemudahan penanganannya Isroi, 2010.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode posttest only with control group design. Penelitian eksperimental merupakan suatu
rancangan penelitian yang dipergunakan untuk mencari hubungan sebab akibat. Penelitian ini menggunakan tikus putih Rattus norvegicus sebagai
hewan coba yang dipilih secara random yang dibagi menjadi 5 kelompok.
B. Tempat dan Waktu
Adaptasi hewan coba dilakukan di Animal House Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Perlakuan pada hewan coba dilaksanakan di
Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, sedangkan pembuatan preparat dan pengamatannya dilakukan di Laboratorium
Patologi Anatomi dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Pembuatan ekstrak etanol jintan hitam dilakukan di Laboratorium Kimia
Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung, sedangkan tikus putih Rattus norvegicus jantan diperoleh dari
Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Periode penelitian selama 2 bulan.
C. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah tikus putih Rattus norvegicus jantan galur Sprague dawley berumur 10-16 minggu. Pemilihan sampel menggunakan cara
simple random sampling, pada penelitian ini diperlukan 5 kali perlakuan. Rumus penentuan sampel pada penelitian ini adalah berdasarkan rumus
Frederer sebagai berikut Sastroatmojo dan Ismael, 2008 :
t-1n-1 ≥ 15 5-1n-1 ≥ 15
4n-4 ≥ 15 4n ≥ 19
n ≥ 5
Jumlah minimal sampel perkelompok dibulatkan menjadi 5 ekor tikus perkelompok. Berdasarkan perhitungan tersebut, peneliti akan menggunakan 6
ekor tikus pada masing-masing kelompok percobaan, maka total hewan coba pada penelitian ini adalah 30 ekor.
Kriteria inklusi : 1. Sehat
2. Memiliki berat badan antara 200-250 gram 3. Jenis kelamin jantan
4. Berusia sekitar ± 10-16 minggu dewasa
Kriteria eksklusi : 1. Sakit penampakan rambut kusam, rontok, atau botak dan aktivitas
kurang atau tidak aktif, keluarnya eksudat yang tidak normal dari mata, mulut, anus, genital
2. Terdapat penurunan berat badan lebih dari 10 setelah masa adaptasi di Animal House.
3. Mati
D. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan Penelitian
Terdapat dua jenis bahan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini. Bahan penelitian yang pertama yaitu, gentamisin dengan dosis 80
mgKgBB dan bahan yang kedua ekstrak jintan hitam Nigella sativa L. dengan dosis 500 mgKgBB, 1000 mgKgBB, dan 1500 mgKgBB.
2. Bahan Kimia
Bahan yang akan digunakan untuk pembuatan preparat histologis dengan metode parafin meliputi: larutan bouin untuk fiksasi, garam fisiologis
NaCl 0,9 , alkohol teknis, toluol, xilol, parafin dengan titik cair 50- 55ºC, pewarna haematokslin dan eosin Y, akuades, Meyer’s albumin,
entelan Suntoro, 1983.