Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Aspek Keselamatan

4.2.4 Ketersediaan Informasi Tanggap Darurat

Ketersediaan informasi tanggap darurat berupa stiker informasi yang disampaikan pengguna jasa apabila terjadi kondisi darurat berupa nomor telfonatau SMS pengaduan yang ditempel pada tempat yang strategis dengan kode pelayanan 241. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap ketersediaan informasi darurat diperoleh dengan cara pengecekan langsung pada kendaraan dan wawancara kepada pengemudi angkutan umum AKDP tersebut, dengan standar pengukuran minimal terdapat 2 stiker informasi setiap angkutan umum AKDP. Adapun hasil dari pengecekan tersebut dapat dilihat di bawah ini. Tabel IV.17 Indikator Pelayanan Informasi Tanggap Darurat Total ∑ Kendaraan ∑ Kendaraan ∑ Kendaraan PO. Jasa Malindo 3 25 9 75 12 PO. Trans Mitra 12 100 12 PO. Dirgantara 4 100 4 PO. Danau Raya 2 100 2 Jumlah 5 17 25 83 30 Ya Tidak Perusahaan Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2012 Ketersediaan stiker informasi tanggap darurat yakni, secara keseluruhan perusahaan maupun armada AKDP yang telah terpenuhi yakni PO. Danau Raya. Ketersediaan stiker informasi pengaduan tidak ada sama sekali yakni PO. PO. Trans Mitra dan PO. Dirgantara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini. Gambar 4.11 Persentase Ketersediaan Informasi Tanggap Darurat Secara Keseluruhan Ya 17 Tidak 83 Tingkat pemenuhan pelayanan dari seluruh armada AKDP hanya memenuhi 17 pelayanan dari informasi tanggap darurat berupa stiker pengaduan. Sekitar 83 angkutan umum AKDP belum memenuhi stiker pengaduan tersebut. Stiker ini berguna apabila kelebihan penumpang dan pengemudi ugal-ugalan saat perjalanan, dapat dilaporkan keperusahaan AKDP tersebut. Gambar 4.12 Persentase Ketersediaan Informasi Tanggap Darurat Setiap Perusahaan Kondisi ketersediaan informasi tanggap darurat yang telah terpenuhi secara keseluruhan diberikan oleh PO. Danau Raya yakni sebesar 100 telah tersedia, selanjutnya PO. Jasa Malindo 25 telah tersedia,perusahaan tidak ada sama sekali yakni PO. Trans Mitra dan PO. Dirgantara 0 belum tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa informasi tanggap darurat, sudah terpenuhi oleh satu perusahaan angkutan AKDP saja.

4.2.7 Persentase Pelayanan Keselamatan

Persentase dan tingkat pelayanan dari aspek keamanan dapat dilihat dari uraian indikator di atas berupa, kelaikan kendaraan, peralatan keselamatan, fasilitas kesehatan, informasi tangap darurat. Untuk mengetahui tingkat pelayanan aspek keselamatan diperoleh dengan cara pengecekan langsung pada kendaraan dan wawancara kepada penumpang maupun pengumudi angkutan umum AKDP, indikator pelayanan harus sesuai SPM. Adapun tingkat pelayanan aspek keamanan dan perusahaan dapat dilihat di bawah ini. 25 100 75 100 100 20 40 60 80 100 120 PO. Jasa Malindo PO. Trans Mitra PO. Dirgantara PO. Danau Raya Ya Tidak Tabel IV.18 Persentase Pelayanan Keselamatan PO. Jasa Malindo 12 100 0 12 100 9 75 3 25 0 12 100 8 67 4 33 3 25 9 75 32 40 PO. Trans Mitra 11 92 1 8 0 12 100 6 50 6 50 0 12 100 6 50 6 50 0 12 100 23 49 PO. Dirgantara 4 100 4 100 4 100 4 100 4 100 4 100 4 20 PO. Danau Raya 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 2 100 6 6 Jumlah 29 97 1 3 0 30 100 15 50 15 50 0 30 100 16 53 14 47 5 17 25 83 65 115 Ya Tidak Perusahaan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Informasi Tanggap Darurat Total Ya Tidak Kelaikan Kendaraan Palu Pemecah Kaca Tabung Pemadam Kebakaran Tombol Pintu Otomatis Fasilitas Kesehatan Tidak Ya Tidak Ya Sumber : Hasil Analisis, Tahun 2012 Gambar 4.13 Persentase Ketersediaan Aspek Keselamatan Secara Keseluruhan Belum seutuhnya keempat perusahaan angkutan umum AKDP Solok- Padang hanya memenuhi aspek keselamatan sebesar 36, hal ini menunjukkan aspek keselamatan belum baik dan pelayanan yang belum tersedia sebesar 64. Hal ini harus ditingkatkan mengingat indikator yang bisa dianggap baik hanya kalaikan kendaraan angkutan umum AKDP. Gambar 4.14 Persentase Ketersediaan Aspek Keselamatan Setiap Indikator Ya 36 Tidak 64 97 57 53 17 3.3 100 43.3 100 46.7 83.3 20 40 60 80 100 120 211 221 222 223 231 241 Ya Tidak