Tujuan Penelitian Manfaat dan Kegunaan Hasil Penelitian

yang secara sengaja diajarkan Nurhadi 2004 : 112. Metode Jigsaw merupakan pembelajaran yang melibatkan semua siswa yang berkerja secara kelompok dan dalam kelompok tersebut biasanya terdiri dari empat atau lima orang saling membantu dalam mengidentifikasi masalah. Kesimpulanya penerapan metode jigsaw terhadap peserta didik dituntut aktif dan lebih kreatif dalam menemukan ide-ide dalam memecahkan masalah terhadap individu pribadimaupun klompok Menurut Zaini 2002 : 56-57 “Belajar dengan Metode Jigsaw“ Merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan bagian dari Metode tersebut tidak harus urut, setelah materi dibagi siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok membahas materi tersebut, setelah selesai setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang mereka pelajari dari kelompoknya”. Dengan Metode Jigsaw ini siswa biasa saling membantu dalam memecahkan materi yang dibahas. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan asal dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan golongan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian kepada anggota asal. Pada Metode ini siswa belajar untuk mengeluarkan pendapat ide, siswa akan bangga terhadap penguasaan topik tertentu dan akan memberikan presentasinya kepada teman-temannya. Menurut Gardnek 2002 : 32 “ Dalam Metode Jigsaw setiap ahli dalam kelompok itu menjadi juru pembicara dalam sub unit suatu topik setelah siswa memahami bagian masing- masing “. Setiap juru mengajarkan pula kepada ahli dalam kelompok yang lain. Soal jawab atau perbincangan yang berlaku selama proses ini membolehkan juru dan ahli sama-sama memikirkan cara memecahkan masalah tugas yang diberi, ini meningkatkan pemahaman dan ingatan selain itu memberi peluang kepada pelajar yang kurang cemerlang dan mengajarkan mereka untuk menjadi juru dan mengajarkan pula pada siswa yang mempunyai prestasi yang baik yang secara tidak langsung meningkatkan keyakinan mereka. Menurut Zaini 2002 : 56-57 langkah-langkah dalam Metode Jigsaw yaitu : 1 Memilih materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen bagian 2 Membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen yang ada jika jumlah siswa adalah 50, sementara jumlah kelompok yang ada 5, maka masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Jika ini dianggap terlalu besar dibagi menjadi 2 sehingga setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Setelah proses selesai kemudian menggabungkan kedua kelompok pecahan tersebut. 3 Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi yang berbeda-beda. 4 Setiap kelompok mengirimkan anggotanya kekelompok lain untuk menyampaikan apa yang mereka pelajari dari kelompoknya. 5 Suasana kelas kembali seperti semula kemudian menanyakan sekiranya ada persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. 6 Memberikan beberapa pertanyaan untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi. Adapun ciri-ciri Metode Jigsaw menurut Nur 2001 : 3 diantanya yaitu : a. Adanya kelompok yang berdiskusi tentang materi pelajaran tertentu. b. Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. c. Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya. d. Para siswa akan diminta menjelaskan materi yang telah dipelajari kepada temannya. e. Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara anggota kelompok. Didalam Metode Jigsaw ini terdapat kelebihan maupun kelemahan dalam penggunaan Metode pembelajaran ini diantaranya sebagai berikut Kelebihan Metode Jigsaw : a. Menurut Nurhadi 2001 : 3 : 1. Meningkatkan kerja sama untuk mempelajari materi yang ditugaskan. 2. Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.1 SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 2 12

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMPN 2 BANDAR LAMPUNG

0 7 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMUR PUTRI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV A SDN 1 KALIAWI TANJUNG KARANG PUSAT BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 43

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS X.1 SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 4

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI WAY HALIM PERMAI

0 12 45

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKADENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VI A SEMESTER GANJIL SDN I WAY HALIM PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

0 3 91