52 2
Mengamati peningkatan aktivitas siswa berinteraksi dalam kegiatan diskusi dengan lembar observasi.
3 Mengamati kinerja guru menggunakan lembar observasi yaitu untuk
melihat kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
4. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti menganalisis keberhasilan dan kekurangan dalam proses pembelajaran melalui model pembelajaran kreatif-
produktif pada pembelajaran tematik. Merefleksi kembali tentang berhasil atau tidaknya kegiatan penelitian yang dilakukan pada siklus I, II, dan III.
G. Indikator Keberhasilan
Penerapan model pembelajaran kreatif produktif ini dikatakan berhasil apabila:
1. Aktivitas siswa pada kategori “Aktif” mencapai ≥75 dari jumlah siswa
dan nilai rata-rata secara klasikal mencapai kategori “Aktif” Winarno,
2013: 238. 2.
Sikap siswa pada kategori “Mulai Terlihat” mencapai ≥75 dari jumlah siswa dan nilai rata-rata secara klas
ikal mencapai kategori “BaikMulai Membudaya” Kemendikbud Kunandar, 2013: 139.
3. Keterampilan siswa pada kategori “Cukup Terampil” mencapai ≥75 dari
jumlah siswa dan nilai rata-rata secara klasikal mencapai kategori “Terampil” Kemendikbud Kunandar, 2013: 264.
4. Adanya peningkatan rata-rata hasil belajar domain kognitif secara klasikal
dengan mencapai rata- rata ≥ 75 Kemendikbud Mulyasa, 2013: 131.
106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV
B SD N 1 Metro Utara dapat disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan model pembelajaran kreatif-produktif dengan langkah-langkah
yang tepat, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas siswa berinteraksi dalam kegiatan dikusi yang semula “Pasif”, pada siklus I
meningkat menjadi Cukup Aktif, siklus II meningkat menjadi “Mulai
Aktif”, dan siklus III meningkat menjadi “Aktif”. 2.
Penggunaan model pembelajaran kreatif-produktif dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik sikap, keterampilan
maupun pengetahuan, yaitu: 1
Hasil belajar siswa domain sikap, yaitu sikap sosial siswa dalam diskusi kelompok pada siklus I
“Belum Terlihat”, siklus II meningkat menjadi “Mulai Terlihat”, dan siklus III meningkat kembali menjadi “Mulai
Membudaya”. 2
Hasil belajar siswa domain keterampilan, yaitu keterampilan berdiskusi siswa pada siklus I
“Kurang Terampil”, siklus II meningkat menjadi “Cukup Terampil”, dan siklus III meningkat menjadi sudah “Terampil”.