Pedagang pengumpul Harga beli konsumen Pedagang perantara Pedagang pengecer

Share Margin Lembaga Tataniaga Share margin adalah persentase price spread terhadap harga beli konsumen di pasaran dan Price spread adalah kelompok harga beli dan biaya- biaya tataniaga menurut fungsi tataniaga yang dilakukan dan margin keuntungan dari setiap lembaga tataniaga. Untuk menganalisis price spread dan margin tataniaga di setiap saluran tataniaga maka perlu dihitung biaya tataniaga yang dilakukan oleh masing-masing pengolah dan lembaga tataniaga. Untuk mengetahui biaya dari masing-masing lembaga tataniaga dapat dilihat berdasarkan saluran tataniaga emping melinjo yang ada di daerah penelitian. Tabel 10.Rata-rata Share Margin dan Price Spread Tataniaga Emping Melinjo Melalui Saluran I No. Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Pengolah Bahan baku 12000 44.44 Penyusutan biji 396 1.47 Kayu bakar 808.99 2.99 Harga Pokok Produksi 13204.99 48.91 Biaya tataniaga - Marketing Loss 412.5 1.53 Total biaya tataniaga 412.5 1.53 Marjin Keuntungan 8382.51 31.05 Harga jual pengolah 22000 81.48

2. Pedagang pengumpul

Harga beli dari pengolah 22000 81.48 Biaya tataniaga - Marketing Loss 311.80 1.15 - Pengemasan 71.91 0.27 Total biaya tataniaga 383.71 1.42 Harga jual pedagang pengumpul 27000 100 Profit pedagang pengumpul 4616.29 17.09 Marketing margin 5000 18.51 Nisbah margin keuntungan 12.03

3. Harga beli konsumen

27000 100 Sumber :Analisis Data Lampiran 6 Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas dapat dilihat harga jual pengolah Rp 22.000kg, dimana marketing loss sebesar Rp 412.5kg dan keuntungan yang diperoleh pengolah adalah sebesar Rp 8.382,51kg dengan share margin sebesar 31,05. Harga beli pedagang pengumpul dari pengolah adalah Rp 22.000kg, dimana biaya tataniaga yang ditanggung oleh pedagang pengumpul sebesar Rp 383,71kg yang terdiri dari biaya pengemasan sebesar Rp 71,91kg dan biaya penyusutan empingmarketing loss sebesar Rp 311,80kg, keuntungan yang diperoleh pedagang pengumpul adalah sebesar Rp 4.616,29kg dengan share margin sebesar 17,09, marketing margin yang diterima adalah sebesar Rp 5.000kg, dan nisbah margin keuntungan yang diterima adalah 12,03. Tabel 11.Rata-rata Share Margin dan Price Spread Tataniaga Emping Melinjo Melalui Saluran II No. Uraian Price Spread RpKg Share Margin 1. Pengolah Bahan baku 12000 36.36 Penyusutan biji 396 1.2 Kayu bakar 1132.87 3.43 Harga Pokok Produksi 13528.87 40.99 Biaya tataniaga - Marketing Loss 412.5 1.25 Total biaya tataniaga 412.5 1.25 Marjin Keuntungan 11058.63 33.51 Harga jual pengolah 25000 75.76

2. Pedagang perantara

Harga beli dari pengolah 25000 75.76 Biaya tataniaga - Transportasi 503.50 1.53 - Pengemasan 100.70 0.31 Total biaya tataniaga 604.20 1.83 Harga jual pedagang perantara 30000 90.91 Profit pedagang perantara 4395.80 13.32 Marketing margin 5000 15.15 Nisbah margin keuntungan 7.28

3. Pedagang pengecer

Harga beli dari pedagang perantara 30000 90.91 Biaya tataniaga - Marketing Loss 310.53 0.94 Total biaya tataniaga 310.53 0.94 Harga jual pedagang pengecer 33000 100 Profit pedagang pengecer 2689.47 8.15 Marketing margin 3000 9.09 Universitas Sumatera Utara Nisbah margin keuntungan 8.66

4. Harga beli konsumen