Metode Penelitian Risiko dan Manajemen Risiko

Dan bentuk matriksnya adalah sebagai berikut: [ ] w w w w w w w w T NN N N N N N p ∑ =                         = 3 2 1 2 1 2 22 21 1 12 11 2 1 2 ...         σ σ σ σ σ σ σ σ σ σ Dengan ∑ didefinisikan sebagai matriks varian-kovarian. VaR dengan tingkat kepercayaan 1 – α dapat dirumuskan sebagai berikut : ∗ − = R W VaR 1 α Dimana W = dana investasi awal aset atau portofolio ∗ R = nilai kuantil α dari distribusi return

1.6 Metode Penelitian

Menentukan nilai-nilai parameter untuk variabel-variabel serta korelasi antara variabel, yaitu return aset. Return aset-aset pembentuk portofolio diasumsikan berdistribusi normal multivariat. Selanjutnya mensimulasikan nilai return dengan membangkitkan secara random return aset-aset yang berdistribusi normal multivariat dengan parameter yang sudah diperoleh sebanyak n kali. Kemudian menghitung return portofolio dari nilai return masing-masing aset. Mencari estimasi kerugian maksimum pada tingkat kepercayaan 1 - α sebagai nilai kuantil α ฀dari distribusi return portofolio dan setelah itu menghitung nilai VaR-nya. Universitas Sumatera Utara

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan “Skripsi” secara garis besarnya dibagi dalam empat bab yang masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab yaitu sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan latar belakang pengambilan judul, perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai parameter-parameter dan metode yang dibutuhkan dalam pengukuran Value at Risk menggunakan metode Simulasi Monte Carlo

BAB 3 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dilakukan pengukuran mulai dari mendapatkan nilai dari parameter-parameternya sampai dengan hasil akhir dari Value at Risk dengan metode Simulasi Monte Carlo.

BAB 4 : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini memberikan beberapa kesimpulan dan saran sesuai dengan hasil pengukuran yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Risiko dan Manajemen Risiko

Definisi Risiko dalam arti luas adalah potensial kejadian yang tidak diinginkan jangan terjadi tetapi terjadi, atau sebaliknya potensi kejadian yang diinginkan terjadi tetapi tidak terjadi. Secara garis besar risiko terbagi atas dua yaitu: a. Risiko murni Pure risk Suatu risiko dapat dikatakan sebagai risiko murni jika suatu ketidak pastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti menimbulkan kerugian. Contohnya adalah barang rusak karena terbakar atau seorang kepala rumah tangga pencari nafkah tiba-tiba meninggal. b. Risiko spekulasi Speculative risk Risiko spekulasi merupakan kebalikan dari risiko murni yaitu ketidakpastian apakah terjadi keuntungan atau kerugian. Contohnya adalah keputusan- keputusan dalam berinvestasi. Sektor finansial mempunyai potensi untuk menghasilkan imbal hasil yang tinggi. Salah satu prinsip yang abadi dalam ilmu ekonomi keuangan adalah semakin tinggi hasil investasi maka semakin tinggi risiko yang diterima. Kejadian yang mengakibatkan kerugian besar membuat orang cenderung untuk bertindak hati-hati. Manajemen risiko bukan berarti menekan risiko seminimum mungkin, Dengan manajemen risiko yang baik diharapkan dapat memproyeksikan seberapa jauh risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan serta pengendalian yang diperlukan. Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk Universitas Sumatera Utara mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha.

2.2 Risiko Pasar