Latar Belakang Penggunaan Metode Simulasi Monte Carlo Dalam Mencari Value At Risk (Var) Pada Portofolio

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Risiko diidentifikasikan dengan ketidakpastian. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan risiko tertentu atau hasil tertentu dengan risiko yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Keuntungan investasi sangat tergantung banyak hal, tetapi hal yang utama adalah tergantung pada kemampuan atau strategi penanaman modal atau investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu. Keputusan investasi akan berbeda apabila merupakan hasil analisis yang berbeda, dan dari susunan informasi yang berbeda. Didalam analisis risiko banyak memanfaatkan metode statistika dalam menentukan ukuran risiko yang merupakan elemen penting dalam manajemen risiko. Salah satu aspek yang penting dalam analisis risiko keuangan adalah perhitungan Value at Risk VaR. Menurut Best 1998 Value at Risk adalah suatu metode pengukuran risiko secara statistik yang memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin terjadi atas suatu portofolio pada tingkat kepercayaan level of confidence tertentu. Nilai VaR selalu disertai dengan probabilitas yang menunjukkan seberapa mungkin kerugian yang terjadi akan lebih kecil dari nilai VaR tersebut. Dalam perhitungan, penentuan jenis metodologi dan asumsi yang sesuai dengan distribusi return merupakan hal yang penting, dikarenakan perhitungan VaR berdasarkan pada distribusi return sekuritas. Penerapan metode dan asumsi yang tepat akan menghasilkan perhitungan VaR yang akurat untuk digunakan sebagai ukuran risiko. Metode-metode yang sering dipakai dalam menghitung Value at risk VaR adalah metode Variance-covariance, metode Simulasi Histories dan metode Simulasi Universitas Sumatera Utara Monte Carlo. Ketiga metode mempunyai karakteristik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada skripsi ini penulis akan membahas tentang penggunaan Simulasi Monte Carlo dalam mengestimasi nilai Value at Risk. Value at Risk dengan metode Simulasi Monte Carlo mengasumsikan bahwa return berdistribusi normal yang disimulasikan dengan menggunakan parameter yang sesuai dan tidak mengasumsikan bahwa return portofolio bersifat linier terhadap return aset tunggalnya. Metode Simulasi Monte Carlo melakukan simulasi dengan membangkitkan bilangan random berdasarkan karakteristik dari data yang akan dibangkitkan, yang kemudian digunakan untuk mengestimasi nilai VaR-nya

1.2 Perumusan Masalah