Siklus I Deskripsi Data

1. Siklus I Deskripsi Data

a. Prosedur Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu, 16 Januari 2013. Pada pertemuan ini, guru pembimbing menjelaskan mengenai kegiatan yang akan dilakukan di ruang bimbingan kelompok. Guru pembimbing menjelaskan bahwa pertemuan ini siswa akan diberikan layanan mengenai pengaturan diri dalam belajar dengan menggunakan kombinasi metode penilaian diri secara aktif dan metode diskusi. Kemudian guru pembimbing mengemuka- kan mengenai metode penilaian diri secara aktif. Metode ini dikombinasikan dengan diskusi dengan tujuan memecahkan suatu masalah dengan melibatkan siswa secara aktif sehingga dicapai suatu pema-haman bersama mengenai setrategi penga-turan diri. Setelah menjelaskan tujuan dari metode tersebut, guru pembimbing menga-rahkan siswa untuk memulai diskusi mengenai belajar dan pengaturan diri. Kemudian siswa membuat rangkuman hasil diskusi. Pertemuan Kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Januari 2013. Kelompok memba- has mengenai strategi-strategi dalam mengatur diri untuk belajar. Di kegiatan ini guru pembimbing, mengarahkan siswa untuk membuat penilaian diri secara aktif untuk strategi yg ia jalankan pada saat belajar di sekolah. Penilaian ini dilakukan pada saat pertemuan selanjutnya, Pertemuan Ketiga Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Februari 2013. Pada pertemuan ini anggota kelompok melakukan penilaian dirinya sendiri diawal kegiatan, menilai apakah sudah menjalankan strategi yang didiskusikan sebelumnya sudah diterap- kan dalam belajar di sekolah. Setelah itu, anggota memulai mendiskusikan kembali mengenai strategi pengaturan diri dalam

belajar, mengenai hambatan dan kesulitan penerapan strategi-strategi tersebut.

b. Keaktifan Siswa Guru pembimbing menggunakan pedoman observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa selama bimbingan kelom- pokdengan mengelompokan 3 indikator untuk mengukur keaktifan siswa. Indikator tersebut terdiri dari mendengarkan, intensitas bertanya dan mengemukakan pendapat. Berdasarkan pengamatan, didapat hasil bahwa pada pertemuan pertama, semua anggota kelompok (8 siswa) memperhatikan arahan dari guru pembim-bing mengenai kegiatan yang dilakukan. Kemudian melakukan diskusi dalam kelompok, namun terdapat 4 siswa yang masih malu- malu mengeluarkan pendapat-nya, terdapat

2 siswa yang aktif dalam mengeluarkan pendapat. Pada pertemuan kedua, terdapat penurunan pada indikator mendengarkan ada 2 siswa yang mengobrol saat diskusi berlangsung. Kemudian ada peningkatan pada indikator bertanya terdapat 4 (empat) siswa yang bertanya, begitu juga pada indikator mengemukakan pendapat ada 3 siswa yang sering mengeluarkan pendapat. Pada pertemuan ketiga, merupakan perte- muan terakhir semua anggota kelompok melakukan penilaian diri secara aktif pada strategi pengaturan diri dalam belajar. Pada pertemuan ini seluruh anggota kelompok kurang aktif dalam berdiskusi ini ditunjuk- an dari hanya 2 siswa yang mengajukan pertanyaan, dan 2 siswa yang sering mengeluarkan pendapat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada siklus I, siswa belum terlibat secara aktif dalam diskusi terutama pada pertemuan ketiga. Hal tersebut dikarenakan pada siklus ini, kegiatan diskusi belum melibatkan siswa secara menyeluruh dan hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu.

c. Tanggapan Siswa terhadap Kegiatan Layanan

Penggunaan Kombinasi Metode Penilaian Diri

Guru pembimbing membuat angket untuk d. Penilaian Diri Siswa dan Hasil Belajar yang mengetahui tanggapan siswa terhadap

di dapat setelah Bimbingan Kelompok kegiatan layanan. Angket tersebut berisi

Penilaian diri yang telah dilakukan siswa pertanyaan seputar kegiatan yang

pada pertemuan ketiga bertujuan untik dilakukan. Pertanyaan tersebut meliputi

mengetahui tingkat (dari skor yang diberi) kebutuhan siswa terhadap materi yang

pengaturan yang sudah dilakukan oleh diberikan, kepuasan siswa terhadap diskusi

siswa selama proses belajar di sekolah. dan materi serta memberi saran dan kritik

Adapun hasil dari penilaian tersebut sesuai terhadap pelaksanaan diskusi.

tabel 4.

Berdasarkan hasil angket tersebut didapat Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil hasil, dalam hal kepuasan terhadap tingkat pengaturan diri anggota bimbingan

penyampaian materi dengan menggunakan kelompok dengan kategori baik, hanya ada diskusi, 5 siswa merasa puas dan 3 siswa beberapa siswa yang menilai dirinya di setiap merasa tidak puas. Data lain menyebutkan indikator dengan skor 6 (cukup).

Mengingat kembali tujuan dari pemberian

8 siswa menyatakan bahwa materi yang layanan bimbingan kelompok ini adalah untuk diberikan dibutuhkan oleh mereka. Kritik meningkatkan pengaturan diri dalam belajar yang dituliskan oleh siswa terhadap siswa agar terjadi peningkatan hasil belajar pelaksanaan diskusi antara lain adalah siswa. Karena,permasalahan yang dihadapi tidak semua siswa mendengarkan meteri oleh siswa adalah sulitnya mengatur diri dalam

yang dibahas dalam diskusi. selain kritik belajar. siswa juga menyampaikan saran yaitu

siswa menyampaikan pelaksanaan diskusi Refleksi

lebih menyenangkan dan guru pembimbing Kelemahan yang dirasakan oleh guru lebih jelas dalam menjelaskan cara pembimbing adalah :

berdiskusi sehingga siswa paham dalam a. Pengelolaan kelompok yang kurang baik mengenai pelaksanaan diskusi.

oleh guru pembimbing, yaitu guru kurang

Tabel 4: Penilai Diri Siswa terhadap Strategi Pengaturan Diri dalam Belajar

Nilai No

Strategi

RD EC TH TW BH AJ SS CB

1 Evaluasi diri 7 7 7 7 8 7 7 7 2 Mengorganisasi dan membentuk

7 7 7 7 7 7 7 7 3 Menentukan tujuan dan merencanakan

7 7 8 7 8 7 7 7 4 Mencari informasi

8 7 7 7 8 7 7 8 5 Menyimpan dan memantau

6 7 7 7 7 7 7 7 6 Mengatur lingkungan

7 7 6 7 6 6 7 7 7 Konsekuensi diri

7 8 8 7 8 7 7 7 8 Mendengar dan mengingat kembali

7 7 7 7 7 7 7 7 9 Mencari bantuan sosial

8 7 7 7 7 7 7 7 10 Meninjau kembali catatan

18 Jurnal Pendidikan Penabur - No.22/Tahun ke-13/Juni 2014

Jurnal Pendidikan Penabur - No.22/Tahun ke-13/Juni 2014 19

Penggunaan Kombinasi Metode Penilaian Diri

dapat bersikap tegas pada siswa yang kurang mendengarkan saat diskusi berlangsung.

b. Kelompok diskusi kurang hidup dalam membawakan diskusinya karena guru pembimbing kurang memberi arahan yang lebih bagaimana menajalankan diskusi

c. Materi yang terlalu banyak (khususnya strategi pengaturan diri) sehingga membuat anggota kelompok merasa bosan.