Karakteristik Pedagang

B. Karakteristik Pedagang

Dalam sub bab ini dilakukan deskripsi data yang dikumpulkan dari lapangan berdasarkan daftar pertanyaan yang dibagikan kepada para pedagang Bakpia Pathuk di Kelurahan Ngampilan. Sebelumnya dapat digunakan beberapa tahap dalam menyusun tabel atau distribusi frekuensi yaitu sebagai berikut (Djarwanto,2000:70):

1. Menentukan jumlah kelas Menggunakan pedoman Sturges dengan rumus sebagai berikut : k = 1 + 3,3 log n Di mana : k = jumlah kelas

n = jumlah sampel

Maka dalam penelitian analisis faktor yang mempengaruhi keuntungan pedagang Bakpia Pathok di Yogyakarta didapatkan jumlah kelas yaitu : k = 1 + 3,3 log (42)

= 6,36 (dibulatkan) = 6 Jadi, terdapat 6 kelas dalam penelitian ini.

Selaras dengan pendekatan Sturges , maka interval kelas ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

=R

Di mana : C i = interval kelas R = range (selisih antara data terbesar dan data terkecil) k = jumlah kelas

Data-data di luar kategori di atas di mana merupakan data tambahan dalam menggambarkan kondisi dan deskripsi keuntungan pedagang Bakpia Pathok di Yogyakarta yang tidak dimasukkan dalam variabel penelitian ini disusun tanpa adanya kelas yang sudah ditetapkan melainkan sesuai kriterianya masing-masing. Data-data tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden Menurut Kelompok Umur

Tabel 4.11 menunjukkan jumlah dan persentase responden yang bekerja sebagai pedagang menurut kelompok umur. Jumlah 42 responden yaitu para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan dalam penelitian ini jumlah responden yang bekerja sebagai pedagang paling banyak pada usia 45 sampai 52 tahun yaitu sebanyak 15 pedagang dengan persentase sebesar 36%, di mana usia tersebut termasuk ke dalam kategori usia dewasa / usia produktif / usia kerja, usia ketika seseorang masih mampu untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan untuk responden yang bekerja Tabel 4.11 menunjukkan jumlah dan persentase responden yang bekerja sebagai pedagang menurut kelompok umur. Jumlah 42 responden yaitu para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan dalam penelitian ini jumlah responden yang bekerja sebagai pedagang paling banyak pada usia 45 sampai 52 tahun yaitu sebanyak 15 pedagang dengan persentase sebesar 36%, di mana usia tersebut termasuk ke dalam kategori usia dewasa / usia produktif / usia kerja, usia ketika seseorang masih mampu untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu. Sedangkan untuk responden yang bekerja

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Menurut Kelompok Umur

No

Kelompok Umur

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

2. Status Perkawinan

Hasil dari penelitian lapangan dapat diketahui bahwa status perkawinan yang menjadi responden seperti yang terlihat pada Tabel

4.12 berikut ini :

Tabel 4.12

Karakteristik Responden Menurut Status Perkawinan

Status Perkawinan

Total

Jumlah

Belum Kawin

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar respoden telah berstatus kawin atau sudah menikah, dengan persentase sebesar 98% sedangkan respoden yang berstatus belum kawin atau belum

3. Modal Usaha

Dari yang terlihat pada Tabel 4.13, dapat diketahui bahwa besarnya modal rata-rata yang dimiliki oleh para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan guna menjalankan usahanya sebagian besar antara 100.000 sampai 1.650.000 berjumlah 12 responden dengan persentase sebesar 29%. Sedangkan yang memiliki modal antara 1.750.000 sampai 3.400.000 berjumlah 8 responden, dan yang memiliki modal antara 3.500.000 sampai 5.150.000 berjumlah 13 responden. Sedangkan pedagang yang memiliki modal usaha sebesar 5.250.000 – 6.900.000 berjumlah 1 responden, dan yang memiliki modal usaha 7.000.000 – 8.650.000 berjumlah 1 responden, serta yang memiliki modal 8.750.000 – 10.400.000 berjumlah 7 responden.

Tabel 4.13

Karakteristik Responden Menurut Modal Usaha

Modal (juta)

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

Oleh karena itu, modal yang paling banyak dimiliki para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan adalah antara 3.500.000 sampai 5.150.000 dengan persentase sebesar 31%.

4. Pengalaman Usaha

Lama usaha atau pengalaman usaha para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan dalam menjual Bakpia Pathok dapat diketahui secara terperinci dari Tabel 4.14 Sebanyak 4 pedagang telah bekerja antara 1 sampai 5 tahun dengan persentase sebsar 10%. Pedagang yang telah bekerja antara 6 sampai 10 tahun berjumlah 14 pedagang dengan persentase 33%. Untuk pedagang yang telah bekerja antara 11 sampai

15 tahun berjumlah 11 pedagang dengan persentase sebesar 26%. Sebanyak 10 pedagang dengan persentase 24% telah bekerja antara 16 sampai 20 tahun. Sebanyak 2 pedagang telah bekerja antara 21 sampai

25 tahun dengan persentase 5% dan pedagang yang telah bekerja antara 26 sampai 30 tahun berjumlah 1 pedagang dengan persentase sebesar 2%.

Tabel 4.14

Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Usaha

Lama Usaha (tahun)

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

Pengalaman usaha antara 6 sampai 10 tahun adalah pengalaman usaha dengan persentase terbanyak yaitu 33% dengan jumlah 14 pedagang sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat cukup banyak Pengalaman usaha antara 6 sampai 10 tahun adalah pengalaman usaha dengan persentase terbanyak yaitu 33% dengan jumlah 14 pedagang sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat cukup banyak

5. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang bekerja sebagai baik sebagai pemilik maupun pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan dari total

42 respoden secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 4.15 Sebayak

18 pedagang yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai 3 orang dengan persentase sebesar 43%. Yang memiliki jumlah 4 sampai 6 orang tenaga kerja sebanyak 19 pedagang dengan persentase 45%. Sebanyak 2 pedagang yang memiliki tenaga kerja antara 7 sampai 9 dengan persentase 5%, sebanyak 1 pedagang yang memiliki tenaga kerja antara 10 – 12 orang dengan persentase sebesar 2%, sebanyak 1 pedagang yang memiliki tenaga kerja 13 -15 orang dengan persentase 2%, dan sebanyak 1 pedagang yang memiliki tenaga kerja 16 – 18 orang dengan persentase 2%.

Tabel 4.15

Karakteristik Responden Menurut Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah Tenaga Kerja (orang)

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012 42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

6. Keuntungan per-hari

Dari total 42 responden, sebanyak 14 pedagang yang memperoleh keuntungan sebesar 10.000 – 170.000 per hari dengan persentase sebesar 23%. Sebanyak 10 pedagang yang memperoleh keuntungan sebesar 180.000 – 340.000 per hari dengan persentase sebesar 24%. Yang memperoleh keuntungan sebesar 350.000 – 510.000 per hari berjumlah 12 pedagang, dengan persentase 29%. Sebanyak 2 pedagang yang memperoleh keuntungan 520.000 – 680.000 per hari dengan persentase 5% dan pedagang yang memperoleh keuntungan sebesar 690.000 – 850.000 per hari berjumlah 3 pedagang dengan persentase 7%, serta pedagang yang memperoleh keuntungan sebesar 860.000 – 1.020.000 per hari berjumlah 1 pedagang dengan persentase 2%.

Tabel 4.16

Karakteristik Responden Menurut Keuntungan Per-hari

Rata-rata keuntungan per hari

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012 42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

7. Jam Berdagang

Karakteristik pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan menurut jam berdagang atau lama berdagang dapat dilihat secara terperinci pada Tabel 4.17 Dari total 42 respoden, sebanyak 9 pedagang bekerja antara 1 – 8 jam per hari dengan persentase 21%. Sebanyak 27 pedagang yang bekerja antara 9 sampai 16 jam per hari dengan persentase sebesar 65%, sedangkan 6 pedagang sisanya bekerja antara 17 – 24 jam per hari dengan persentase sebesar 14%

Dari tabel 4.17 dapat diketahui bahwa presentase jam berdagang atau lama berdagang terbanyak adalah 9 sampai 16 jam per hari yaitu 65% dengan total 27 pedagang.

Tabel 4.17

Karakteristik Responden Menurut Jam Berdagang

Jam Berdagang (jam per hari)

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

8. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan Tabel 4.18 di bawah ini diketahui bahwa responden Berdasarkan Tabel 4.18 di bawah ini diketahui bahwa responden

25 pedagang yang memiliki tingkat pendidikan SMA dengan persentase sebesar 60%. Untuk tingkat pendidikan D3 berjumlah 2 pedagang dengan persentase sebesar 5% dan untuk tingkat pendidikan S1 sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 7%.

Tabel 4.18

Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

42 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2012

9. Tingkat Upah Tenaga Kerja

Tabel 4.19

Karakteristik Responden Menurut Upah Tenaga Kerja

Tingkat Upah Per-Hari

Sumber : Penelitian Lapangan 2012 Berdasarkan Tabel 4.19 di atas diketahui bahwa dari 42 responden,

tenaga kerja responden yang memiliki upah per-hari antara 10.000 sampai 20.000 berjumlah 28 orang dengan persentase sebesar 67%. Sedangkan tenaga kerja responden yang memiliki upah per-hari tenaga kerja responden yang memiliki upah per-hari antara 10.000 sampai 20.000 berjumlah 28 orang dengan persentase sebesar 67%. Sedangkan tenaga kerja responden yang memiliki upah per-hari

10. Hambatan Usaha

Hambatan usaha yang dialami oleh para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan secara garis besar mencakup 3 hal, yaitu : (i) keterbatasan modal, (ii) kekurangan tenaga kerja, dan (iii) pemasaran. Berikut adalag rincian karakteristik responden menurut hambatan yang dialami :

a. Keterbatasan Modal

Modal adalah faktor yang sangat penting dalam melakukan sebuah usaha, karena modal merupakan kebutuhan utama dalam memulai, menjalankan, serta mengembangkan usaha.

Tabel 4.20

Karakteristik Responden Menurut Terbatasnya Modal

Tidak Ada

Sumber : Penelitian Lapangan 2012

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, dapat diketahui bahwa dari total 42 responden pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan, yang mengaku memiliki hambatan berupa keterbatasan modal sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 29%, sedangkan 30 orang sisanya mengaku tidak memiliki hambatan berupa keterbatasan modal dengan persentase sebesar 71%.

b. Kekurangan Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah bagian penduduk yang ikut serta dan diikutsertakan dalam suatu proses ekonomi, mereka yang benar- benar bekerja, mereka yang mempunyai pekerjaan dan mencari pekerjaan lagi atau mereka yang mencari pekerjaan, serta mereka yang memasuki usia kerja tetapi belum turut aktif dalam proses produksi. (Sukanto dan Karseno, 1995:20). Semua usaha atau industri membutuhkan tenaga kerja agar dapat menjalankan usahanya. Berdasarkan tabel 4.21 di bawah ini dapat diketahui bahwa dari total 42 responden, terdapat 3 pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan yang mengaku memiliki hambatan kekurangan tenaga kerja dengan persentase sebesar 7%. Sedangkan 93% sisanya mengaku tidak memiliki hambatan berupa kekurangan tenaga kerja.

Tabel 4.21

Karakteristik Responden Menurut Kurangnya Tenaga Kerja

Tidak Ada

Sumber : Penelitian Lapangan 2012

c. Banyaknya Pesaing

Persaingan antara para pedagang merupakan suatu hal yang wajar, para pedagang Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan dapat dikatakan memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Hal tersebut dikarenakan produk atau barang yang dijual oleh para

Semakin tinggi tingkat persaingan menuntut para pedagang agar berusaha menemukan inovasi untuk produknya agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Tabel 4.22

Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Pesaing

Tidak Ada

Sumber : Penelitian Lapangan 2012

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pedagang yang mengaku memiliki hambatan berupa banyaknya persaingan sebanyak 17 orang dengan persentase sebesar 40%, sedangkan 25 orang lainnya dengan persentase 60% mengaku tidak memiliki hambatan tersebut.

d. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu faktor yang penting untuk menjaga kelangsungan usaha, termasuk usaha Bakpia Pathok di Kelurahan Ngampilan. Berdasarkan Tabel 4.23 di bawah ini, dapat diketahui bahwa pedagang yang mengaku memiliki hambatan berupa pemasaran produk sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 36%. Sedangkan 27 pedagang sisanya dari total 42 responden mengaku tidak memiliki hambatan tersebut dengan persentase sebesar 64%.

Tabel 4.23

Karakteristik Responden Berdasarkan Pemasaran

Tidak Ada

Sumber : Penelitian Lapangan 2012