Data Hasil Penelitian

A. Data Hasil Penelitian

1. Data Hasil Pre test Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu instrumen diuji untuk mengetahui kevalidan dan kelayakannya. Instrumen diuji menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen. Pre test dilaksanakan di kelas VIII SMP

Negeri 1 Praya Timur. Peneliti menggunakan kelas VIII 3 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII 4 sebagai kelas eksperimen dan masing-masing kelas terdiri dari 30

peserta didik. Berdasarkan hasil Pre test pada kelas eksperimen maupun kontrol, pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah adalah 5 dengan nilai rata-rata sebesar 40, sedangkan di kelas kontrol diperoleh nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 20 dengan nilai rata-rata 58. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran IPA Terpadu di SMP Negeri 1 Praya Timur adalah 70, sehingga dari hasil perhitungan dapat ditentukan ketuntasan klasikal (ketuntasan peserta didik yang memenuhi KKM) setiap kelas yaitu kelas eksperimen sebesar 13% dan kelas kontrol sebesar 53% yang diuraikan pada Tabel

Tabel 4.1 Hasil Pre test Kedua Kelas

Kelas

Aspek Kelas Kontrol

Eksperimen

Jumlah Peserta Didik yang Mengikuti

30 Orang Tes

30 orang

80 95 Nilai tertinggi

5 20 Nilai terendah

40 58 Nilai Rata-rata

53% Ketuntasan klasikal

13%

2. Hasil Uji Instrumen

Instrumen soal post test terdiri atas 10 soal pilihan ganda. Sebelum soal digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas soal untuk mengetahui kelayakannya. Soal-soal yang digunakan dalam penelitian ini telah melalui validitas logis yang telah divalidasi oleh guru IPA Terpadu SMP Negeri 1 Praya Timur yaitu Zulvina Hartati S.Pd. sehingga layak untuk digunakan. Validitas empiris dilakukan melalui uji coba instrumen soal, dilakukan pada sekolah SMP 1 Negeri 1 Praya Timur

3 pada kelas VIII 4 sebagai kelas kontrol dan kelas VIII sebagai kelas eksperimen, yang telah mendapatkan materi tentang gejala alam biotik dan abiotik, dengan jumlah

peserta didik 30 orang pada masing-masing kelas. Uji validitas tiap butir soal instrumen pilihan ganda menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan r Tabel

pada taraf signifikan 5% adalah 0,361 dan diperoleh 11 butir soal yang valid dari 20 soal pilihan ganda yang diujikan pada kelas kontrol, sedangkan soal yang tidak valid secara empiris sebanyak 9 soal pilihan ganda. Sedangkan pada kelas eksperimen dari

20 soal yang diujikan, tidak ada satupun dari soal tersebut yang valid. Dalam post test hanya digunakan 10 soal pilihan ganda yang sudah valid pada kelas kontrol. Pertimbangan validitas ini meliputi validitas isi dan validitas susunan serta penyusunan instrumen tersebut mengikuti langkah-langkah penyusunan instrumen. Hal ini merujuk pada pernyataan Arikunto (2008) bahwa validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik mengikuti teori dan ketentuan yang ada, Validitas logis tidak perlu diuji kondisinya tetapi langsung diperoleh sesudah instrumen tersebut selesai disusun.

Pengujian reliabilitas tes soal pilihan ganda menggunakan rumus KR-20. Pada kelas kontrol diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,94 yang berarti reliabilitas soal sangat baik, Sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,95 yang berarti reliabilitas soal juga sangat baik.

3. Data Hasil Post test Data hasil penelitian prestasi belajar peserta didik diperoleh melalui post tes . Post test dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Pemberian post test ini dilakukan pada kelas kontrol maupun eksperimen. Peserta didik yang mengikuti post test pada kelas kontrol sebanyak 20 orang peserta didik dan kelas eksperimen sebanyak 22 orang peserta didik.

Berdasarkan hasil post test pada kelas eksperimen maupun kontrol, pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40 Berdasarkan hasil post test pada kelas eksperimen maupun kontrol, pada kelas eksperimen diperoleh nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 40

Kelas

Aspek Kelas Kontrol

Eksperimen

Jumlah peserta didik yang mengikuti

20 Orang tes

22 orang

100 Nilai tertinggi

40 40 Nilai terendah

64 75 Rata-rata

85% Ketuntasan klasikal

4. Analisis Data Prestasi Belajar Peserta Didik

Soal yang telah divalidasi digunakan sebagai alat ukur hasil belajar peserta didik pada materi gejala alam biotik dan abiotik. Post test diikuti oleh 22 peserta

didik kelas eksperimen (VII 2 ) dan 20 peserta didik kelas kontrol (VII ). Post test dilaksanakan pada pertemuan ketiga dengan alokasi waktu 40 menit. Post test

digunakan 10 soal pilihan ganda karena peneliti melihat minimnya waktu ditetapkan oleh pihak sekolah. Hasil tes prestasi belajar peserta didik pada kelas eksperimen diperoleh rentang nilai antara 40-100 dengan rata-rata 64, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rentang nilai antara 40-100 dengan rata-rata 75. Rangkuman prestasi belajar peserta didik pada kedua kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Prestasi Belajar Peserta Didik Kedua Kelas

Kelas Kontrol Nilai rata-rata

Aspek

Kelas Eksperimen

64 75 Varians

415,79 Ketuntasan klasikal

5. Uji Hipotesis Data Prestasi Belajar Peserta Didik

Pengujian hipotesis data prestasi belajar peserta didik dilakukan dengan menggunakan uji-t atau uji beda. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas varians (uji-F) kedua kelas untuk menegaskan data yang akan dianalisis homogen atau tidak.

a) Uji Homogenitas (Uji-F)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa varians kelas eksperimen (VII 3 ) yaitu 445,33 yang merupakan varians terbesar dan varians kelas kontrol

(VII 2 ) sebesar 415, 79 yang merupakan varians terkecil. Dari kedua data tersebut maka diperoleh nilai F hitung sebesar 1,07. Nilai F hitung kemudian

dikonsultasikan dengan harga F Tabel yaitu sebesar 2,09 dengan dk pembilang =

19 dan dk penyebut = 21 dan taraf signifikan sebesar 5%, sehingga diperoleh

F hitung <F Tabel , yang berarti bahwa varians kedua kelompok data homogen.

b) Uji Beda (Uji-t)

Uji hipotesis (uji-t) dihitung dengan menggunakan rumus Polled Varians , karena jumlah sampel pada kedua kelas tidak sama tetapi varians kedua kelas homogen. Dari hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar 1,760. Nilai ini kemudian dikonsultasikan dengan t Tabel sebesar 2,021. Untuk melihat harga t tabel

digunakan dk = n 1 +n 2 -2. Karena t hitung <t tabel maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dalam penelitian ini ditolak, sehingga hipotesis nol (Ho) diterima sehingga tidak terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran flashcard yang dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) terhadap prestasi belajar biologi kelas VII MTs.N Kelebuh tahun ajaran 2013/2014.

6. Analisis Data Motivasi Belajar Peserta Didik

Motivasi belajar peserta didik didapatkan dengan cara memberikan angket pada masing-masing peserta didik. Angket yang digunakan adalah angket tertutup yang memiliki pilihan jawaban dan responden tinggal memilih pilihan jawaban mana yang sesuai dengan keadaan responden. Angket ini peneliti adaptasi dari Suhadi (2008) dengan model angket ARCS (Attention, Relevance, Confidance, and Statistification) . Angket model ARCS memiliki pernyataan positif dan pernyataan negatif pada masing-masing kondisinya.

Tabel 4.4 Penggolongan Pernyataan dalam Angket Motivasi Belajar Peserta Didik Terhadap Pelajaran Berdasarkan Kondisi dan Kriteria

No Kondisi

Nomor Pernyataan

Nomor Pernyataan

3. Percaya Diri

Pengujian hipotesis data motivasi belajar peserta didik dilakukan dengan menggunakan uji-t atau uji beda. Sebelum dilakukan uji hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas varians (uji-F) kedua kelas untuk menegaskan data yang akan dianalisis homogen atau tidak.

a) Uji Homogenitas (Uji-F)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa varians kelas eksperimen (VII 3 ) yaitu 117,8 yang merupakan varians terbesar dan varians kelas kontrol

(VII 2 ) sebesar 61,7 yang merupakan varians terkecil. Dari kedua data tersebut maka diperoleh nilai F hitung sebesar 1,91. Nilai F hitung kemudian dikonsultasikan

dengan harga F Tabel yaitu sebesar 2,09 dengan dk pembilang = 19 dan dk penyebut = 21 dan taraf signifikan sebesar 5%, sehingga diperoleh F hitung <F Tabel , yang berarti bahwa varians kedua kelompok data homogen.

b) Uji Beda (Uji-t)

Uji hipotesis (uji-t) dihitung dengan menggunakan rumus Polled Varians , karena jumlah sampel pada kedua kelas tidak sama tetapi varians kedua kelas homogen. Dari hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar 2,837. Nilai ini kemudian dikonsultasikan dengan t Tabel sebesar 2,021. Untuk melihat harga t tabel

digunakan dk = n 1 +n 2 -2. Karena t hitung lebih besar dari t tabel maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima sehingga terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran flashcard yang dipadukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) terhadap motivasi belajar biologi kelas VII MTs.N Kelebuh tahun ajaran 2013/2014.

7. Data Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Data keterlaksanaan RPP dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan guru di dalam kelas sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah disusun oleh guru yang bersangkutan. Observasi ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPA Terpadu kelas VII MTs.N Kelebuh yaitu ibu Temy Safitri, S.Pd. yang dilakukan dalam dua kali pertemuan.

Data keterlaksanaan RPP diperoleh menggunakan lembar observasi yang berisikan kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan suasana pembelajaran. Pernyataan-pernyataan yang disajikan pada lembar observasi keterlaksanaan RPP (terlampir) harus sesuai dengan apa yang Data keterlaksanaan RPP diperoleh menggunakan lembar observasi yang berisikan kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan penutup, dan suasana pembelajaran. Pernyataan-pernyataan yang disajikan pada lembar observasi keterlaksanaan RPP (terlampir) harus sesuai dengan apa yang

Lembar observasi keterlaksanaan RPP berisikan 3 hal yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran baik pada kegiatan pendahuluan (terdiri dari apersepsi dan motivasi belajar), kegiatan inti, kegiatan penutup, dan suasana belajar. Masing-masing kegiatan pembelajaran memiliki 4 subkegiatan, sehingga kriteria yang digunakan dalam pemberian skor adalah Baik Sekali (BS) : jika semua (4) deskriptor yang nampak, Baik (B): jika ada (3) deskriptror yang nampak, Cukup (C): jika ada (2) deskriptor yang nampak, Kurang (K): jika ada (1) deskriptor yang nampak, Kurang Sekali (KS): jika tidak ada deskriptor yang nampak.

Hasil observasi keterlaksanaan RPP pada kelas eksperimen pertemuan pertama dan kedua menunjukkan bahwa peneliti sudah baik dalam proses pembelajaran karena skenario RPP yang telah dibuat sesuai dengan pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam kelas. Sedangkan berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan RPP pada kelas kontrol pertemuan pertama dan kedua dengan observer yang sama, dapat disimpulkan bahwa peneliti sudah sangat baik dalam melakukan pelaksanaan pembelajaran, karena hampir semua pernyataan yang tercantum di dalam lembar observasi dilakukan dengan sangat baik oleh peneliti pada saat pelaksanaan pembelajaran.

Rangkuman hasil observasi yang dilakukan pada kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen oleh ibu Temy Safitri, S.Pd. selaku guru mata Rangkuman hasil observasi yang dilakukan pada kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen oleh ibu Temy Safitri, S.Pd. selaku guru mata

Tabel 4.6 Hasil Observasi Keterlaksanaan RPP Kedua Kelas

Pertemuan Kegiatan Pembelajaran

Kategori pada ke-

Kategori pada

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

1 Kegiatan Pendahuluan

a. Apersepsi

Baik

Baik

Baik sekali Kegiatan Inti

b. Motivasi belajar

Baik sekali

Baik sekali Kegiatan Penutup

Baik sekali

Cukup Suasana Belajar

Baik sekali

Baik sekali

Baik sekali

2 Kegiatan Pendahuluan

a. Motivasi belajar

Baik sekali

Baik sekali

Baik sekali Kegiatan Inti

b. Apersepsi

Baik sekali

Baik sekali Kegiatan Penutup

Baik sekali

Baik sekali Suasana Belajar

Baik sekali

Baik sekali

Baik sekali

8. Data Kegiatan Peserta Didik dalam Belajar

Lembar observasi kegiatan peserta didik dalam belajar bertujuan untuk merekam banyaknya peserta disuatu kelas yang aktif belajar dan data kualitas aktivitas belajar peserta didik. Observasi ini dilakukan oleh peneliti sendiri dengan mengobservasi pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas.

Lembar observasi kegiatan peserta didik dalam belajar ini berisikan hal-hal yang menjadi parameter aktivitas dan keaktifan belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar. Terdapat empat hal yang menjadi pokok aktivitas belajar peserta dalam lembar observasi kegiatan peserta didik dalam belajar (terlampir) yaitu Lembar observasi kegiatan peserta didik dalam belajar ini berisikan hal-hal yang menjadi parameter aktivitas dan keaktifan belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar. Terdapat empat hal yang menjadi pokok aktivitas belajar peserta dalam lembar observasi kegiatan peserta didik dalam belajar (terlampir) yaitu

Pokok-pokok aktivitas di atas peneliti adaptasi dari Mukham (2013) serta masing-masing aktivitas dan pokok aktivitas memiliki kualitas keaktifannya tersendiri, dengan skor 1 apabila banyak peserta didik yang aktif 0% - > 20% ; skor 2 apabila banyak peserta didik yang aktif 20% - > 40% ; 3 apabila banyak peserta didik yang aktif 40% - > 60%; skor 4 apabila banyak peserta didik yang aktif 60% - 80% ; skor 5 apabila banyak peserta didik yang aktif mencapai 80%-100%. Sedangkan untuk kualitas masing-masing aktivitas belajar dan rata-rata kualitas keaktifan belajar pada setiap pokok-pokok aktivitas memiliki kriteria yaitu pada skor 1 = sangat kurang; skor 2 = kurang; skor 3 = cukup; skor 4 = baik; dan skor 5 = baik sekali.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti mendapatkan data pada kedua kelas baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen yang akan disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Peserta Didik dalam Mengajar

Aktivitas Skor Rata- Kriteria Skor Rata- Kriteria Pertemuan Peserta Didik

rata kelas kelas ke- dalam Belajar

rata Kelas

Kelas

kontrol

Kontrol Eksprimen Eksperimen

1 Pengetahuan yang dialami, dipelajari, dan

4 Baik ditemukan oleh peserta didik Peserta didik melakukan

3 Cukup

3 Cukup sesuatu untuk

2 Kurang

memahami memahami

4 Baik hasil pemikirannya Peserta didik

ikan sendiri

2 Kurang

3 Cukup berfikir reflektif

2 Kurang

2 Pengetahuan yang dialami, dipelajari, dan

4 Baik ditemukan oleh peserta didik Peserta didik melakukan sesuatu untuk

3 Cukup

3 Cukup memahami materi pelajaran; Peserta didik mengkomunikas ikan sendiri

2 Kurang

4 Baik hasil pemikirannya Peserta didik

2 Kurang

3 Cukup berfikir reflektif

3 Cukup