Uji normalitas Uji linearitas Uji hipotesis

Empat karyawan magang belum bekerja selama satu tahun di McDonald’s Java sehingga tidak diikutsertakan sebagai sampel penelitian.

C. Hasil Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dengan pemberian skor pada tiap variabel penelitian. Uji asumsi terhadap data yang diperoleh dilakukan terlebih dahulu sebelum analisis data. Jika uji asumsi tersebut terpenuhi, maka dapat digunakan analisis regresi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan, arah hubungan, dan besar hubungan antara kedua variabel. Uji asumsi yang dilakukan yaitu uji normalitas pada sebaran variabel penelitian dan uji linieritas pada hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung.

1. Uji normalitas

Uji normalitas untuk sebaran data hasil penelitian dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Hasil ringkasan uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 14 Uji Normalitas Sebaran Data Iklim Organisasi dan Kualitas Pelayanan Variabel Kolmogorov-Smirnov p Bentuk Iklim organisasi 0,566 0,906 Normal Kualitas pelayanan 0,670 0,760 Normal Jika nilai p angka probabilitas lebih dari 0,05 maka distribusi data variabel adalah normal. Hasil uji normalitas data penelitian ini yaitu iklim organisasi memiliki angka probabilitas 0,906 dan angka probabilitas kualitas pelayanan adalah 0,760. Hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki bentuk distribusi normal karena angka probabilitasnya jauh di atas 0,05.

2. Uji linearitas

Uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Hasil penghitungan uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antara iklim organisasi dan kualitas pelayanan adalah linier dengan nilai F adalah 42,948 dengan taraf signifikansi angka Sig F yaitu 0,000. Dikatakan linier karena angka signifikansi jauh di bawah 0,05 sehingga dapat dikatakan hubungan antara iklim organisasi dan kualitas pelayanan sangat nyata dan model regresi dapat dipakai untuk analisis data. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 15 Uji Linearitas Sebaran Data Iklim Organisasi dan Kualitas Pelayanan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 2269,157 1373,700 3642,857 1 26 27 2269,157 52,835 42,948 0,000a

3. Uji hipotesis

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel iklim organisasi dan kualitas pelayanan karena angka probabilitasnya jauh di bawah 0,01 yaitu 0,000. Signifikannya hubungan yang ada menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Besar hubungan antara variabel iklim organisasi dan kualitas pelayanan ditunjukkan dengan skor r xy R = 0,789. Arah hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin positif semakin besar skor iklim organisasi, maka semakin tinggi kualitas pelayanan. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 16 Koefisien Determinasi Penelitian Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of The Estimate 1 0,789 0,623 0,608 7,269 Pada tabel di atas koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh R Square adalah.0,623. Angka tersebut menunjukkan bahwa iklim organisasi memberikan sumbangan efektif terhadap kualitas pelayanan sebesar 62,3. Keadaan ini mengindikasikan bahwa variabel kualitas pelayanan ditentukan oleh iklim organisasi sebesar 62,3 dan sisanya sebesar 37,7 ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Untuk memprediksi hubungan antara iklim organisasi dan kualitas pelayanan, maka dapat dilihat persamaan regresi dari tabel 16 berikut ini. Tabel 17 Persamaan Regresi Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 25,678 6,666 3,852 0,001 1 io 0,582 0,089 0,789 6,553 0,000 Dari tabel di atas, didapat persamaan regresi Y = 25,678 + 0,582 X. Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor iklim organisasi akan meningkatkan 0,582 skor kualitas pelayanan.

4. Deskripsi subjek penelitian