GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
3. GIRO DAN PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
Giro wadiah Rupiah
2.651.913.752.279 Mata Uang Asing
71.833.000.000 Jumlah giro wadiah
2.723.746.752.279 Penempatan pada Bank Indonesia
6.042.000.000.000 Reverse Repo SBSN Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah
696.994.408.960 Sertifikat Bank Indonesia Syariah
2.758.305.000.000 Term Deposit Valas Syariah BI
805.025.000.000 Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia
Jumlah giro dan penempatan pada Bank Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing.
Bank yang memiliki rasio pembiayaan dalam rupiah terhadap DPK dalam rupiah kurang dari 80% dan:
a. Memiliki DPK Rp1 Triliun sampai dengan 10 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam rupiah 1% dari DPK rupiah,
b. Memiliki DPK Rp10 Triliun sampai dengan 50 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam rupiah 2% dari DPK rupiah,
c. Memiliki DPK lebih dari Rp50 Triliun, wajib memelihara tambahan GWM dalam rupiah 3% dari DPK rupiah.
Persentase GWM (tidak diaudit) dalam mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar 5,09% (2014: 5,05%). Sedangkan persentase GWM (tidak diaudit) dalam valuta asing pada tanggal
31 Desember 2015 sebesar 1,38% (2014: 1,46%). Bank menempatkan dana pada Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Sertifikat Bank
Indonesia Syariah (SBIS), Reverse Repo dan Term Deposit Valas Syariah Bank Indonesia .
Imbal hasil
Jangka waktu
Imbal hasil Jangka waktu
5,75% 2 hari SBIS
6,84% - 7,17% 273-274 hari Reverse Repo
6,66% - 7,10%
273 hari
6,01% - 6,20% 28 hari Term Deposit Valas Syariah
28 - 31 hari
Bank Indonesia
7 hari
0,13% - 0,14% 7-14 hari
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
2014 Pihak ketiga
Bank Umum Syariah Riyal Arab Saudi
588.216.797 Dolar Amerika Serikat Al Rajhi Bank
Al Rajhi Bank
641.134.063 Bank Non-Syariah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk.
2.801.788.941 Standard Chartered Bank
28.790.000 Dolar Amerika Serikat Citibank N.A New York
114.857.982.587 PT Bank Central Asia Tbk.
85.277.132.256 Deutsche Bank AG
63.881.688.192 Wells Fargo Bank N.A (dahulu Wachovia Bank N.A)
57.168.620.757 Commerzbank AG
7.130.313.874 HSBC Bank
672.877 Dolar Singapura United Overseas Bank Ltd
10.847.188.036 DBS Bank Singapore Ltd
6.980.550.324 Euro Commerz Bank AG
9.177.150.148 Deutsche Bank AG
2.944.178.977 Dolar Australia Australia and New Zealand Bank
4.410.309.360 Yen Jepang Sumitomo Mitsui Bank
8.893.463.440 Dolar Hongkong HSBC Bank
374.554.097.554 Jumlah pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 40)
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Rupiah PT Bank BNI Syariah
15.391.956.890 PT BPD Kalimantan Timur UUS
2.344.016.964 PT BPD Nusa Tenggara Barat UUS
500.000 Bank Non-Syariah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
88.180.089.220 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
214.286.723 PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk.
99.834.609 PT BPD Sulawesi Tengah
3.031.360 PT Bank Aceh
1.551.219 PT BPD Jawa Tengah
1.686.583 PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
1.550.761 PT BPD Maluku
1.366.991 PT BPD Sumatera Barat (Bank Nagari)
1.000.000 PT BPD Kalimantan Tengah
318 PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
Pihak berelasi (Catatan 40) (lanjutan) Bank Non-Syariah (lanjutan)
Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
50.765.944.087 Dolar Singapura PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
1.197.171.928 Jumlah pihak berelasi
158.204.616.191 Jumlah giro pada bank lain
533.399.847.808 Penyisihan kerugian
533.216.071.729 Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
Mata Uang Asing
Jumlah
Saldo awal tahun
6.411.341 183.776.079 Pembentukan/(pemulihan) selama tahun berjalan
(96) 45.713.819 Selisih kurs
Saldo akhir tahun
Mata Uang Asing
Jumlah
Saldo awal tahun
5.508.263.826 6.932.161.458 Pemulihan selama tahun berjalan
(5.599.163.638) (6.845.696.532) Selisih kurs
6.411.341 183.776.079 Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen, kolektibilitas seluruh giro pada bank lain
Saldo akhir tahun
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 digolongkan lancar. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Seluruh jasa giro yang diterima dari giro pada bank non-syariah dicatat sebagai dana kebajikan (Catatan 16).