Uji Hipotesis

5.6. Uji Hipotesis

5.6.1. Analisis dan Pembahasan Pemberian Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non-Finansial Terhadap Produktivitas Karyawan

Tabel 5.11 Ringkasan Hasil Regresi

Variabel Koefisien

R F hitung F tabel Sig Penelitian

hitung T tabel Sig

regresi (constant)

Sumber hasil pengolahan data kuesioner dengan menggunakan SPSS 17 dan nilai α = 5% (0,05), 2011

Dari tabel diatas dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 13,835 + 0,600 X 1 + 0,384 X 2

a = 13,835; artinya apabila variabel kompensasi finasial (X 1 ) dan kompensasi non-finansial (X 2 ) = 0, maka nilai dari variabel produktivitas karyawan (Y) = 13,835.

b 1 = 0,600; artinya apabila kenaikan variabel kompensasi non-finansial (X 2 )

konstan, maka kenaikan variabel kompensasi finansial (X 1 ) sebesar 1 satuan akan

menyebabkan kenaikan variabel produktivitas karyawan (Y) sebesar 0,600.

b 2 = 0,384; artinya apabila kenaikan variabel proses kompensasi finansial (X 1 )

konstan, maka kenaikan variabel kompensasi non-finansial (X 2 ) sebesar 1 satuan

akan menyebabkan kenaikan variabel produktivitas karyawan (Y) sebesar 0,384.

5.6.2. 2 Analisis dan Pembahasan Koefisien Determinasi (R )

Dalam ringkasan hasil regresi yang ditunjukkan pada Tabel 5.10 diatas, nilai R = 0,736 artinya terdapat hubungan positif dan kuat antara kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial terhadap produktivitas karyawan dan mempunyai korelasi sebesar 73,6%, sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain. Dari hasil tersebut nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,541 hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni kompensasi finansial (X 1 ) dan

kompensasi non-finansial (X 2 ) mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 54,1% terhadap variabel terikat (Y) yakni produktivitas karyawan. Sisanya sebesar 45,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini.

5.6.3. Uji F (Serempak)

Uji serempak atau uji F merupakan uji secara bersama-sama untuk menguji sigifikansi pengaruh variabel kompensasi finansial (X 1 ) dan kompensasi non-finansial (X 2 ) secara bersama-sama terhadap variabel produktivitas karyawan (Y). Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel . Berdasarkan ringkasan hasil regresi berganda dari tabel 5.10 ditunjukkan bahwa

F hitung sebesar 17,101 , sedangkan hasil F tabel pada tabel distribusi dengan tingkat kesalahan 5% adalah sebesar 3,33. Hal ini berarti F hitung >F tabel (17,101 > 3,33).

Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa variabel kompensasi finansial (X 1 ) dan kompensasi non-finansial (X 2 ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel produktivitas karyawan (Y). Maka penulis menyimpulkan hipotesis pertama pada penelitian ini yang menyatakan bahwa

variabel bebas yang terdiri dari kompensasi finansial (X 1 ) dan kompensasi non- finansial (X 2 ) secara bersama-sama dan simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan (Y) terbukti dan dapat diterima.

5.6.4. Uji T (Parsial)

Pengujian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh secara terpisah dari masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) berdasarkan hasil regresi yang ada pada tabel 5.10 uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel dengan tingkat kesalahan 5% yakni sebesar 2,045. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan.

1. Variabel Kompensasi Finansial (X 1 )

Nilai t hitung untuk variabel ini sebesar 2,850. Sementara itu nilai pada tabel distribusi 5% sebesar 2,045. Maka t hitung (2,850) > t tabel (2,850). Hal ini berarti

variabel kompensasi finansial (X 1 ) mempunyai pengaruh yang positif. Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (0,008 < 0,050) artinya variabel kompensasi finansial (X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan.

2. Variabel Kompensasi Non-Finansial (X 2 )

Nilai t hitung untuk variabel ini sebesar 1,876. Sementara itu nilai pada tabel distribusi 5% sebesar 2,045. Maka t hitung (1,876) < t tabel (2,045). Hal ini berarti variabel kompensasi non-finansial (X 2 ) mempunyai pengaruh yang negatif. Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (0,071 > 0,050) artinya variabel kompensasi non-finansial (X 2 ) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas karyawan. Berdasarkan hasil uji t di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi produktivitas karyawan adalah variabel kompensasi finansial (X 1 ) dengan nilai t hitung yang paling besar (2,850), dengan signifikansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari nilai tingkat kesalahan 0,050. Dengan demikian hipotesis kedua pada penelitian yang menyatakan bahwa

variabel kompensasi finansial (X 1 ) adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan terbukti dan dapat diterima.