Cara Analisis Data

G. Cara Analisis Data

Hasil survei konsusmsi makanan individu dalam SDT berupa data konsumsi zat gizi dan foodlist dianalisis lebih lanjut. Analisis lebih lanjut ditujukan untuk mengidentifikasi konsumsi zat besi beserta enhancer dan inhibitornya . Tingkat konsumsi dinilai menggunakan aplikasi Nutrisurvey yang dikombinasikan dengan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Selanjutnya hasil analisis tingkat konsusmsi akan diolah menggunakan teknik statistik.

Enhancer dan inhibitor zat besi yang diteliti adalah komponen zat gizi yang terdapat dalam aplikasi Nutrisurvey atau TKPI. Berikut enhancer dan inhibitor zat besi yang akan dianalisis:

1. Enhancer zat besi

a. Protein

b. Vitamin A

c. Vitamin C

d. Zinc

2. Inhibitor zat besi

a. Kalsium

b. Serat Zat gizi lain yang secara teoritis memiliki pengaruh dalam proses penyerapan zat besi tetap diidentifikasi. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan foodlist untuk menggambarkan konsumsi enhancer dan inhibitor zat besi yang lain berdasarkan sumber pangannya.

Data zat gizi yang telah diperoleh melalui aplikasi Nutrisurvey dan TKPI dikombinasikan dengan variabel bebas yang terdapat dalam kuesioner SDT. Variabel bebas yang terdapat dalam kuesioner SDT yang potensial berkontribusi terhadap konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi adalah usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan balita. Pengolahan data diawali dengan melakukan editing , coding , entry , dan cleaning data.

Proses editing dilakukan pada seluruh data yang sudah terkumpul baik data zat gizi yang bersumber dari Nutrisurvey dan TKPI maupun data kuesioner individu

dan rumah tangga yang bersumber dari data SDT. Hal ini bertujuan untuk melihat lengkap tidaknya data dan logis tidaknya jawaban. Tahap berikutnya adalah proses coding dimana pada proses ini dipergunakan code book SKMI dan code book bahan makanan SDT. Proses coding lebih lanjut dilakukan dengan membuat kategori pada variabel usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan balita sesuai defenisi operasional yang dikembangkan. Selanjutnya pada tahap entry basis data SDT dimodifikasi dengan menghilangkan data hasil food recall dan menggantinya dengan data zat gizi keluaran Nutrisurvey dan TKPI. Pada tahap akhir sebelum analisis statistik dilakukan proses cleaning dengan memeriksa data yang hilang, data yang kurang lengkap, nilai ekstrim, dan nilai yang tidak terdefenisi dari masing-masing variabel. Data yang tidak lolos dalam tahap ini akan dieksklusi dan tidak disertakan dalam tahap analisis.

Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan menggunakan distribusi frekuensi untuk variabel kategorik dan ukuran tendensi sentral (median) untuk variabel numerik. Distribusi frekuensi bertujuan menggambarkan karakteristik sosial demografi ibu hamil dan variabel kategorik konsumsi enhancer dan inhibitor zat besi sedangkan ukuran tendensi sentral bertujuan menggambarkan nilai median variabel numerik konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi ibu hamil. Analisis bivariat menggunakan metode Mann Whitney, Kruskall Wallis, Chi Square, dan Fisher . Uji Mann Whitney bertujuan untuk melihat perbedaan konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi berdasarkan tingkat pendidikan, tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan balita. Sementara itu, Uji Kruskall-Wallis bertujuan untuk melihat perbedaan konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi menurut usia, status pekerjaan, dan status ekonomi ibu hamil yang dilanjutkan dengan uji post hoc menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui letak signifikansi antarkelompok variabel. Uji Chi Squ are dengan alternatif Uji Fisher digunakan untuk melihat perbedaan zat inhibitor dan enhancer zat besi yang tidak dapat dikeluarkan menggunakan aplikasi Nutrisurvey berdasarkan usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, tempat Analisis statistik dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan menggunakan distribusi frekuensi untuk variabel kategorik dan ukuran tendensi sentral (median) untuk variabel numerik. Distribusi frekuensi bertujuan menggambarkan karakteristik sosial demografi ibu hamil dan variabel kategorik konsumsi enhancer dan inhibitor zat besi sedangkan ukuran tendensi sentral bertujuan menggambarkan nilai median variabel numerik konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi ibu hamil. Analisis bivariat menggunakan metode Mann Whitney, Kruskall Wallis, Chi Square, dan Fisher . Uji Mann Whitney bertujuan untuk melihat perbedaan konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi berdasarkan tingkat pendidikan, tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, dan keberadaan balita. Sementara itu, Uji Kruskall-Wallis bertujuan untuk melihat perbedaan konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi menurut usia, status pekerjaan, dan status ekonomi ibu hamil yang dilanjutkan dengan uji post hoc menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui letak signifikansi antarkelompok variabel. Uji Chi Squ are dengan alternatif Uji Fisher digunakan untuk melihat perbedaan zat inhibitor dan enhancer zat besi yang tidak dapat dikeluarkan menggunakan aplikasi Nutrisurvey berdasarkan usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status ekonomi, tempat

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63