Subjek Penelitian
C. Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berpartisipasi dalam Studi Diet Total (SDT) tahun 2014 di Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 4.
Riskesdas Tahun 2013
SDT Tahun 2014
33 Provinsi di Indonesia
2.072 Blok Sensus
Tidak diwawancarai Tidak dianalisis
45.802 Rumah Tangga
4.889 rumah tangga 436 rumah tangga
Tidak diwawancarai
Tidak dianalisis 29.480 individu
145.360 Individu
16.684 individu
644 Ibu Hamil
Gambar 4. Bagan Penarikan Sampel Penelitian
Sampel penelitian dalam SDT menggunakan data rumah tangga yang sudah tersedia dalam Riskesdas 2013. Untuk mendapatkan sampel individu, rumah tangga di Blok Sensus (BS) yang sudah dikunjungi saat Riskesdas 2013 diambil secara acak. Di antara anggota rumah tangga yang berhasil dikunjungi, 644 individu di antaranya merupakan ibu hamil.
Dalam upaya memastikan terpenuhinya subjek ibu hamil dari data SDT dalam penelitian ini, maka perhitungan besar sampel tetap dilakukan. Estimasi sampel minimal yang dibutuhkan dihitung dengan menggunakan persamaan matematis berikut (Lemeshow et al ., 1997):
Formula ini berlaku untuk penalitian cross-sectional yang besaran populasinya diketahui (N). Oleh karena dalam penelitian ini jumlah populasi ibu hamil di Indonesia tidak diketahui, maka persamaan tersebut dimodifikasi sehingga menghasilkan persamaan berikut:
Dalam persamaan tersebut p mewakili proporsi konsumsi zat besi, enhancer zat besi, dan inhibitor zat besi pada ibu hamil di Indonesia. Untuk memperoleh nilai p dibutuhkan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan permasalahan penelitian yang dikembangkan. Namun, hasil studi literatur tidak menunjukkan proporsi konsumsi ibu hamil dalam skala nasional, utamanya enhancer dan inhibitor zat besi. Sebagai alternatif solusi jika nilai p tidak ditemukan, maka dilakukan maximal estimation dengan menetapkan nilai p sebesar 0,5. Dengan demikian, besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:
n = 384 orang
Keterangan: n = Besar sampel
= Standar normal deviasi untuk α = 95% = 1,96 p = Proporsi konsumsi zat besi, enhancer dan inhibitor zat besi ibu hamil
d = Presisi absolut yang ditetapkan sebesar 0,05 Untuk mengantisipasi adanya data yang tidak lengkap dan dieksklusi, maka estimasi penambahan sebanyak 10% digunakan untuk koreksi jumlah sampel. Adapun persamaan yang digunakan adalah:
Keterangan: n’ = Besar sampel setelah dikoreksi
n = Jumlah sampel berdasarkan perkiraan sebelumnya
1 – f = Prediksi persentase drop out yang ditetapkan sebesar 10% Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah ibu hamil yang berhasil dikunjungi dan
diwawancarai dalam laporan SDT lebih besar dibandingkan dengan perhitungan besar sampel. Dengan demikian, jumlah sampel yang akan dianalisis dalam penelitian ini dianggap cukup dengan tetap mempertimbangkan adanya kemungkinan data dieksklusi.
Pengambilan total sampling sebanyak 644 ibu hamil dalam penelitian ini didasari pertimbangan power penelitian. Jumlah tersebut dianggap representatif untuk menggambarkan keadaan ibu hamil secara nasional sehingga mampu memberikan informasi lebih menyeluruh dan mendalam. Selain itu, dari segi kemampulaksanaan peneliti memungkinkan untuk melakukan analisis secara keseluruhan sampel ibu hamil dalam SDT. Dengan jumlah sampel yang jauh lebih besar dibandingkan hasil perhitungan estimasi sampel akan memberikan variasi yang kecil sehingga bias akibat keterbatasan selama pengumpulan data dapat diminimalisir.
Karakterisitik subjek yang akan dimasukkan dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penetapan kriteria inklusi dan eksklusi berdasarkan pada tujuan penelitian, kelemahan penelitian, dan variabel luar yang potensial mengganggu hasil penelitian. Berikut kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini:
1. Kriteria inklusi
a. Ibu hamil
b. Kondisi sehat saat food recall 24 jam
2. Kriteria eksklusi
a. Data food recall 24 jam tidak lengkap
b. Keterangan tempat, rumah tangga, dan individu tidak lengkap