3. Jenis – jenis diare
a. Diare akut yaitu, diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, umumnya
kurang dari 7 hari akibatnya adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare
b. Disentri yaitu, diare yang disertai darah dalam tinja, akibatnya anoreksia
penurunan berat badan dengan cepat, kemugkinan terjadinya komplikasi pada mukosa.
c. Diare persisten adalah, diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus
– menerus. Akibat dari persisten ini bisa di sertai dengan penyakit lain seperti, demam, gangguan gizi atau penyakit lainya.
4. Patofisiologis diare
Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan terjadinya diare adalah sebagi berikut :
a. Gangguan Osmotik
Akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh tubuh akan menyebabkan tekanan ostomik dalam rongga usus. Isi rongga usus yang
berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkan isinya sehingga timbul diare.
b. Gangguan sekresi
Akibat rangsangan tertentu, misalnya toksin pada dinding usus yang akan menyebabkan penigkatan sekresi air dan elektrolit yang berlebihan ke dalam
rongga usus, sehingga akan terjadi peningkatan isi dari rongga usus yang akan merangsang pengeluaran isi dari rongga usus dan akhirnya timbul
diare.
c. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik akan menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi usus untuk menyerap makana yang masuk, sehingga akan timbul diare. Akan
tetapi, apabila terjadi keadaan yang sebaliknya yaitu penurunan dari peristaltic usus maka akan menyebabkan diare juga.
d. Muntah
Muntah pada anak merupakakan keadaan yang amat cukup merisaukan orang tua dan mendorong mereka segaera mungkin menacari pertolongan untuk
mengatasinya. Muntah dapat menimbulkan beberapa akibat yang serius seperti pendarahan pada lambung, lambung diartikan dengan pengeluaran isi
lambung melalui mulut secara terpaksa.
5. Patogenesis diare akut
a. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah
berhasil melewati rintangan asam lambung. b.
Jasad rening tersebut akan berkembang biak Multiplikasi di dalam usus halus.
c. Dari jasad renik tersebut akan keluar toksin toksin diaregenik
d. Toksin diaregenik akan menyebabkan hipersekresi yang selanjutnya akan
menimbulkan diare.
6. Tanda dan gejala