e. Pasal 349 KUHP menyatakan :
Jika seorang dokter, bidan, atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 346, ataupun melakukan atau membantu
melakukan salah satu kejahatan yang diterapkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambahkan dengan
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa yang dapat dihukum, menurut KUHP dalam kasus Tindak Pidana Aborsi ini adalah :
a. Pelaksana Aborsi, yakni tenaga medis atau dukun atau orang lain dengan
hukuman maksimal 4 tahun ditambah sepertiganya dan dicabut hak untuk berpraktik.
a. Wanita yang menggugurkan kandungannya , dengan hukuman
maksimal 4 tahun.
b. Orang-orang yang terlibat secara langsung dan menjadi penyebab
terjadinya aborsi itu dihukum dengan hukuman yang bervariasi.
26
4. Aborsi Menurut Undang-Undang Keshatan UU No. 23 Tahun 1992 Pasal 15 UU No. 23 tahun 1992
Undang- undang kesehatan mengatur masalah aborsi yang secara substansial berbeda dengan KUHP, menurut undang-undang ini aborsi dapat
dilakukan apabila ada indikasi medis.
26
Rukmini, M, Penelitian tentang aspek hukum pelaksanaan aborsi akibat perkosaan. Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman Dan Ham RI, 2004 Hal 32- 33
Universitas Sumatera Utara
Pasal 15 UU No. 23 tahun 1992 1Dalam Keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu
hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu. 2Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat
dilakukan : a.
Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut.
b. Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau
keluarganya d.
Pada sarana kesehatan tertentu. 3
Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan peraturan
pemerintah Dalam penjelasan resmi dari ayat 1 itu dikatakan :
Tindakan medis dalam pengguran kandungan dengan alasan apapun dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma
kesusilaan dan norma kesopanan, namun dalam keadaan darurat sebagai
Universitas Sumatera Utara
upaya menyelamatkan jiwa ibu dan atau janin yang dikandungnya, dapat diambil tindakan medis tertentu.
27
B. Unsur-Unsur Dalam Tindak Pidana
Menurut Adam Chazami, unsur-unsur tindak pidana terdiri dari :
1. Unsur formal meliputi
a. Perbuatan manusia, yaitu perbuatan dalam arti luas, artinya tidak berbuat yang termasuk perbuatan dan dilakukan oleh manusia.
b. Melanggar peraturan pidana. Dalam artian bahwa sesuatu akan dihukum apabila sudah ada peraturan pidana sebelum yang telah
mengatur peraturan tersebut, jadi hakim tidak dapat menuduh suatu kejahatan yang telah dilakukan dengan suatu peraturan pidana, maka
tidak ada tindak pidana. c. Diancam dengan hukuman, hal yang ini bermaksud bahwa KUHP
mengatur tentang hukuman yang berbeda berdasarkan tindak pidana yang telah dilakukan.
d. Dilakukan oleh orang yang bersalah, dimana unsure-unsur kesalahan yaitu harus ada kehendak, keinginan atau kemauan dari orang yang
melakukan tindak pidana serta orang tersebut berbuat sesuatu dengan sengaja, mengetahui dan sadar sebelumnya terhadap akibat
perbuatannya. Kesalahan dalam arti sempit dapat diartikan kesalahan
27
Portal HR, UU.No. 23 tahun 2009, diakses dari http:www.portalhr.comwp- contentuploadsdatapdfspdf_peraturan 1204 001310.pdf, pada tanggal 29 November 2015
pukul 00.53 WIB
Universitas Sumatera Utara