Persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam tindakan aborsi adalah : 1. Aborsi hanya dilakukan sebagai tindakan terapeutik.
2. Disetujui secara tertulis oleh dua orang dokter yang berkompetensi. 3. Dilakukan ditempat pelayanan kesehatan
b. Bersifat Ilegal
Aborsi illegal oleh tenaga kesehatan atau tenaga medis yang tidak berkompeten, melalui cara-cara diluar medis pijat, jamu, atau ramuan-
ramuan, dengan atau tanpa persetujuan ibu hamil dan suami. Aborsi illegal sering juga dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten, tetapi
tidak mempunyai indikasi medis.
24
2. Aborsi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Indonesia
Indonesia terdapat 2 dua aturan hukum yang mengatur tentang aborsi, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 1992 tentang kesehatan, sebagaimana diatur dalam pasal –pasal sebagai
berikut :
a. Pasal 299 KUHP menyatakan :
1. Barangsiapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh
seorang wanita supaya diobati dengan memberitahu atau menerbitkan pengharapan bahwa oleh karena pengobatan itu dapat gugur
kandungannya, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak empat puluh lima ribu rupiah.
24
Notoadmodjo. Op.Cit., Halaman 136.
Universitas Sumatera Utara
2. Kalau yang bersalah berbuat karena mencari keuntungan , atau
melakukan kejahatan itu sebagai mata pencaharian atau kebiasaan atau kalau ia seorang Dokter, Bidan, atau Juru obat, pidana dapat ditambah
sepertiganya. 3.
Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam pekerjaannya, maka dapat dicabut haknya melakukan pekerjaan itu.
25
b. Pasal 346 KUHP menyatakan :
Seorang perempuan yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyeluruh orang lain untuk itu maka diancam dengan
paling lama 6 enam tahun.
c. Pasal 347 KUHP menyatakan :
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa persetujuannya diancam dengan pidana penjara
paling lama 12 dua belas tahun. 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya perempuan tersebut maka
diancam dengan pidana penjara paling lama 15 lima belas tahun.
d. Pasal 348 KUHP menyatakan :
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan dengan persetujuannya diancam dengan pidana
penjara paling 5 lima tahun 6 enam bulan. 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya perempuan tersebut maka
diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun.
25
Leiden Marpaung, Kejahatan terhadap Kesusilaan dan masalah Prevensinya, Sinar Grafika hal. 75
Universitas Sumatera Utara
e. Pasal 349 KUHP menyatakan :
Jika seorang dokter, bidan, atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan Pasal 346, ataupun melakukan atau membantu
melakukan salah satu kejahatan yang diterapkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambahkan dengan
sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa yang dapat dihukum, menurut KUHP dalam kasus Tindak Pidana Aborsi ini adalah :
a. Pelaksana Aborsi, yakni tenaga medis atau dukun atau orang lain dengan
hukuman maksimal 4 tahun ditambah sepertiganya dan dicabut hak untuk berpraktik.
a. Wanita yang menggugurkan kandungannya , dengan hukuman