PEMERIKSAAN Adult onset myopia, yaitu miopia mulai timbul pada umur berkisar 20

resiko antara lain lahir prematur, riwayat keluarga dan banyak membaca dekat. Semakin dini usia timbulnya miopia maka semakin besar proses pertambahan miopianya.

c. Adult onset myopia, yaitu miopia mulai timbul pada umur berkisar 20

tahunan. Terlalu banyak mambaca dekat merupakan faktor resiko untuk miopia ini. Pengelompokan miopia berdasarkan kekuatan lensa koreksi yang diberikan derajat : khurana, 2007, Lang, 2000 1. Ringan : lensa koreksinya sferis - 0,25 sd -3,00 Dioptri 2. Sedang : lensa koreksinya sferis - 3,25 sd -6,00 Dioptri. 3. Berat :lensa koreksinya sferis - 6,00 Dioptri.

II.3.2 PEMERIKSAAN

Teknik pemeriksaan refraksi terdiri dari pemeriksaan secara subjektif dan objektif. a. Pemeriksaan refraksi subjektif adalah teknikmetode pemeriksaan refraksi yang bergantung pada respon penderita dalam menentukan hasil koreksi refraksi. Pada gangguan refraksi sferis, pemeriksaan refraksi subjektif cenderung lebih mudah dilakukan teknik trial and error dibanding pada astigmatisma yang cenderung lebih kompleks teknik kipas astigmatisma dan cross cylinder. 1-3 Pemeriksaan refraksi subjektif Universitas Sumatera Utara  Trial and error Pemeriksaan refraksi subjektif dengan teknik trial and error dilakukan dengan cara mencoba menempatkan lensa sferis negatif atau positif sehingga didapatkan visus 66. Lensa sferis negatif yang dipilih adalah lensa sferis negatif terkecil dan untuk lensa sferis positif, dipilih lensa sferis positif terbesar.Azar D. T., Azar N. F., Brodie S. E. Et all, AAO,2014;KHURANA, 2007  Kipas astigmatisma astigmatic dial technique Langkah-langkah yang dilakukan pada pemeriksaan astigmatisma dengan teknik kipas astigmatisma: 1. Dapatkan visus terbaik dengan menggunakan lensa sferis positif atau negatif. 2. Dilakukan fogging pengaburan dengan menggunakan lensa sferis positif sehingga visus menjadi 2050 615. 3. Dengan menggunakan kipas astigmatisma, penderita diminta memperhatikan dimana garis yang tampak lebih hitam. 4. Ditambahkan lensa silinder negatif pada aksis yang tegak lurus garis yang lebih hitam pada aksis yang kabur sehingga seluruh kipas astigmatisma tampak sama hitam. 5. Diturunkan perlahan ukuran lensa sferis positif sehingga didapatkan visus terbaik pada Snellen chart. Khurana,2007 Universitas Sumatera Utara b. Pemeriksaan refraksi objektif adalah teknikmetode pemeriksaan refraksi dimana pasien pasif, dan hasil pengukuran diperoleh dari hasil observasi alat yang dipergunakan.AAO,2011; Khurana,2007; Lang,2000 Pemeriksaan refraksi objektif  Autorefraktometer Autorefraktometer adalah mesin dikontrol NGA`komputer yang digunakan pada pemeriksaan refraksi objektif dengan prinsip pengukuran perubahan sinar ketika masuk ke mata pasien. Autorefraktometer menentukan secara otomatis hasil koreksi kelainan refraksi. Pemeriksaan yang dilakukan bersifat cepat, mudah, dan tanpa rasa sakit. Dalam penelitian ini pemeriksaan refraksi akan dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan refraksi subjektif. Namun kelemahan dari metode ini adalah bahwa hasil refraksi bergantung sepenuhnya pada respons pasien, sehingga diperlukan komunikasi yang baik antara dokter dan pasien, termasuk dalam menggunakan istilah tertentu, misalnya lebih jelas atau lebih kabur. Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan refraksi dimana hasil refraksi dapat ditentukan tanpa mengandalkan masukan atau respons dari pasien. Kelebihan pemeriksaan ini adalah pemeriksaan dapat dilakukan tanpa informasi subjektif dari pasien mengenai kualitas visus yang diperoleh selama prosedur berlangsung. Kerja sama dari pasien yang diperlukan hanya pada saat, misalnya, meletakkan kepala, atau memfiksasi pandangan pada target tertentu. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan retinoskopi, otorefraksi, atau fotorefraksi. Universitas Sumatera Utara

II.4 SUMBU BOLA MATA