Konsep Kreatif

B. Konsep Kreatif

Perancangan kampanye sosial ini disusun dengan gaya desain dan karakteristik visual yang sesuai dengan khalayak sasaran kampanye, yaitu remaja putri. Adapun unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Strategi Visual Verbal

Perancangan kampanye juga menyertakan pendekatan secara menyeluruh terhadap unsur verbal atau naskah. Strategi ini bertujuan untuk menarik perhatian (attention), ketertarikan (interets), keinginan (desire), keyakinan (conviction), dan tindakan (action) khalayak. Adapun unsurnya adalah sebagai berikut:

a. Headline (Baris Utama) Dalam perancangan kampanye sosial Pencegahan Kanker Serviks ini menggunakan headline “Apa sih Kanker Serviks?”. Kalimat tanya tersebut muncul dari sebagian besar audiens yang menjawab pertanyaan „apa yang kamu tahu soal kanker serviks ?‟. Kalimat ini digunakan menjadi pembuka yang memunculkan rasa keingintahuan sehingga mendorong pada respon selanjutnya. Selain untuk memunculkan ketertarikan dan keingintahuan pembaca, headline

“Apa sih Kanker Serviks?” akan mempermudah audiens untuk memahami pesan serta mempermudah perancang untuk menerjemahkan bahasa visual yang

ditampilkan dalam kampanye.

b. Sub Headline (Baris Penjelas) Sub headline juga dapat bertujuan untuk membagi-bagi pesan kampanye menjadi bagian-bagian terutama apabila ternyata terdapat ide atau item-item yang berbeda. Pada perancangan kampanye ini baris penjelas dari baris utama adalah

“All About Cervical Cancer”, kalimat ini memberi petunjuk untuk mendapat jawaban dari kalimat tanya yang dikemukakan oleh headline.

commit to user

Dalam perancangan kampanye ini body copy yang digunakan dalam media-media kampanye, yaitu:

1) Mengenai detil informasi tentang penyakit kanker serviks. Informasi yang disampaikan meliputi apa itu Kanker Serviks, bahaya Kanker Serviks, penyebab Kanker Serviks, gejala Kanker Serviks, perjalanan penyakit Kanker Serviks, pencegahan Kanker Serviks, dan vitamin yang dapat mencegah kanker serviks.

2) Mengenai detail informasi tentang acara yang diselenggarakan yaitu All About Cervical Cancer . Informasi tersebut meliputi ajakan kepada target untuk datang dalam event tersebut, waktu dan tempat berlangsungnya acara, dan penjelasan tenteng jenis acara yang diselenggarakan.

2. Strategi Visual non Verbal

a. Logo Pada perancangan kampanye sosial ini juga memerlukan sebuah logo yang menarik, mudah dipahami, dan mudah dikenali oleh target audiens. Logo yang diperlukan adalah yang mewakili pesan kampanye, oleh sebab itu diperlukan logo yang fleksibel dan tahan lama. Logo akan dirancang dengan elemen gambar yang dekat dengan istilah utama yaitu „serviks atau leher rahim‟. Elemen gambar yang

diperjelas dengan tulisan yang terpisah akan menjadi pernyataan logo kampanye sosial yang akan dibuat.

b. Ilustrasi Remaja putri masih berkutat pada dunia yang menyukai keindahan, sesuatu yang manis, kreatif dan penuh semangat. Ilustrasi gambar bermakna adalah salah satu bentuk visual yang dapat mewakili dunia itu. Dalam kampanye

commit to user

headline, dengan karakteristik gambar yang ilustratif dan tidak kaku.

c. Typography Typography adalah seni memilih jenis huruf, menggabungkannya dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang yang tersedia. Dalam perancangan kampanye ini memakai jenis huruf yang friendly, mudah dibaca dan optimis serta bebas; hal ini dipilih untuk menunjukkan sisi-sisi kematangan emosi seorang perempuan muda.

d. Warna Warna mempunyai kekuatan pada desain yaitu untuk memberikan efek psikologis kepada khalayak yang melihat. Perancangan kampanye ini menggunakan warna sesuai dengan perkembangan jiwa remaja putri; warna yang bersifat feminim, anggun, ceria dan menimbulkan efek cinta dan semangat.

e. Layout (Tata Letak) Tata letak elemen desain pada kampanye sosial ini menonjolkan kesamaan sistem desain. Kesamaan tersebut diaplikasikan melalui warna, tipografi dan elemen-elemen desain lainnya. Tujuannya adalah untuk menunjang kesadaran audiens terhadap kampanye yang akan dilakukan.

commit to user

ALUR KOMUNIKASI

Pre-Event

Event

Isi Pesan/ Komunikasi Utama

1. Informasi acara aktivasi meliputi nama acara, kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan,

2. Mengajak audiens bersama- sama mengetahui/ mengenal Kanker serviks dengan mengunjungi acara yang diselenggarakan tersebut,

3. Mengedukasi audiens tentang keberadaan Kanker Serviks.

1. Memberikan informasi yang lebih detil tentang Kanker Serviks kepada audiens,

2. Mengajak audiens untuk menghindari faktor resiko Kanker Serviks,

3. Mengajak audiens melakukan vaksinasi sebagai pencegahan primer.

Media

Poster, iklan koran, mini board,

vertical banner, twitter, blog,

facebook, dan spanduk.

Spanduk, backdrop, leaflet, Flagchain, X-banner, TTS (game), booklet, baliho, tiket periksa, e-book, dan merchandises.

Tujuan

1. Membawa/ menarik khalayak untuk mengikuti acara aktivasi,

2. Untuk membangun kesadaran khalayak terhadap Kanker Serviks,

3. Supaya audiens melakukan pesan kampanye sosial yang disampaikan.

1. Untuk mensosialisasikan pencegahan Kanker Serviks kepada audiens dengan kegiatan yang lebih lengkap dan kemasan yang menarik,

2. Memberikan pengetahuan secara lengkap kepada audiens mengenai Kanker Serviks,

3. Memberikan pengalaman secara langsung kepada audiens dalam menjaga kesehatan mereka, khususnya kesehatan reproduksi.

Waktu

Tiga minggu

Sehari

commit to user

akan diselenggarakan. Selain itu pre-event juga berfungsi untuk mengenalkan kanker serviks kepada khalayak dengan tujuan membangun kesadaran masyarakat khususnya remaja putri terhadap kanker serviks.

Kegiatan kampanye yang berupa event dirasa cukup efektif untuk media sosialisasi. Melalui kegiatan ini target audiens diajak untuk berpartisipasi secara langsung dan diberikan pengalaman yang nyata tentang pesan yang disampaikan, yaitu cara praktis menghindari faktor risiko kanker serviks dan ajakan untuk melakukan pencegahaan dini melalui vaksinasi dan tes pap-smear.

Sementara itu, dari dua kegiatan ini akan didapat data target audiens yang berpartisipasi, yang masuk ke dalam data pengunjung acara. Data tersebut bisa ditindak lanjuti sebagai evaluasi atau tolak ukur keberhasilan dari kampanye sosial yang telah dilakukan.

commit to user