Pengkajian Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi Pengetahuan

Negara kita memiliki kecenderungan menyenangi makanan tertentu secara berlebihan, seperti makanan cepat saji junkfood, bakso. Makanan-makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik. Ekonomi Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.

2.1.1 Pengkajian

Pengkajian keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat meliputi pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi. 1. Aspek Biologis, antara lain meliputi : a. Umur. Pengkajian ini terkait dengan tumbuh kembang klien. Tingkat kebutuhan nutrisi salah satunya dipengaruhi oleh factor usia. Pada masa pertumbuhan, kebutuhan nutrisi sangat besar dibandingkan dengan masa lansia b. Jenis kelamin. Hal yang perlu dikaji antara lain : tingkat BMR antara laki-laki dengan wanita berbeda, begitu pula persentase lemak dalam tubuh. c. Tinggi badan dan berat badan. Pengkajian ini dilakukan salah satunya adalah untuk mengetahui perbandingan antara tinggi dan berat badan, apakah ideal atau tidak? d. Pengukuran antropometri. Pengukuran antropometri ini berguna untuk mengidentifikasi masalah nutrisi klien. e. Riwayat kesehatan dan diet. Riwayat kesehatan, misalnya adakah alergi terhadap jenis makanan tertentu? Gangguan pencernaan yang Universitas Sumatera Utara sering dialami? Riwayat diet terkait dengan kebiasaan asupan makanan dan cairan klien, jenis makanan yang dikonsumsi, nafsu makan. 2. Pemerikasaan Fisik a. Keadaan umum : kelemahan, tingkat kesadaran, tanda vital. b. Keadaan kulit : kasar, kering, bersisik, kehilangan lemak pada subkutan. c. Keadaan kepala : rambut hipopigmentasi, mudah dicabut, sclera kuning, hidung sering mimisan, gigi karies. d. Keadaan dada : hipertensi, frekuensi nafas cepat. e. Keadaan perut : permukaan perut, adanya garis vena, peristaltic usus, pembesaran hati atau limfe. f. Keadaan ektremitas : edema, pergerakan lemah, penurunan lingkar lengan, dan masa otot menurun. 3. Aspek Psikologis Perlu dikaji mengenai persepsi klien tentang diet, postur tubuhnya, konsep diri yang terkait dengan bentuk tubuh, respons terhadap stress apakah banyak makan atau malas makan? 4. Aspek Sosiokultural Adakah kultur? Nilai-nilai yang dianut terhadap makanan? Praktek budaya yang terkait dengan makanan? 5. Aspek Spiritual Hal yang perlu dikaji misalnya adalah keyakinan yang dianut klien terhadap makanan?Bagaimana keyakinan tersebut mempengaruhi kebutuhan nutrisinya?

2.1.2 Analisa Data